Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

36
(FIVE YEARS 20)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Muhammadiyah Mataram

2598-8883

2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 34
Author(s):  
Muhammad Arief Setiawan ◽  
Hendra Bagus Yulianto

Abstrak: Tulisan ini menjelaskan teknik argumentasi yang digunakan oleh Mahfud MD dalam salah satu ceramahnya melalui medium televisi. Dengan mengetahui penerapan teknik argumentasi pada salah satu topik pembahasan, diharapkan akan memperoleh gambaran tentang implementasi teknik argumentasi dalam komunikasi dakwah. Disamping itu, teknik argumentasi yang disajikan oleh Mahfud MD dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan bagi pengembangan pola komunikasi dakwah untuk para pendakwah pemula. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan analisis berdasarkan teori teknik-teknik argumentasi menurut Gorys Keraf. Adapun teknik pengumpulan datanya melalui observasi dan dokumentasi. Observasi dengan cara mengamati dokumentasi teknik argumentasi dalam ceramah Mahfud MD. dalam salah satu tema yang disampaikan di Metro TV. Hasil riset ini menunjukkan bahwa secara umum Mahfud MD menerapkan beberapa teknik argumentasi dalam ceramahnya yaitu: teknik kesaksian dan autoritas, teknik Sebab dan Akibat, teknik keadaan, teknik persamaan, teknik definisi, teknik pertentangan, serta teknik perbandingan.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Nurliya Ni'matul Rohmah

Abstrak: Kajian ini bermaksud melihat bagaimana representasi Lombok dalam Elektronik Media pada Blog Muslifaaseani.com. Peneliti menggunakan metode kualitasif deskriptif dan pendekatan netnografi, yang mana digunakan untuk melakukan riset sosial yang muncul di era internet atau dapat juga dikatakan sebagai metode riset digital. Muslifaaseani.com mampu mempresentasikan Lombok dalam konten secara utuh baik secara pemaknaannya secara aktif dan kreatif sehingga Lombok tergambarkan sebagai destinasi wisata yang memenuhi syarat, karena memiliki tiga hal, yaitu something to see, something to do dan something to buy, serta penuturan dalam artikel yang mampu mempresentasikan alam, pemandangan, flora fauna, budaya masyarakat, museum, hasil karya di Nusa Tenggara Barat. Selain itu juga untuk mengetahui peran blogger Muslifaaseani.com sebagai kontributor, pengamat, promotor dan evaluator bagi Lombok, Nusa Tenggara Barat. Harapan dari penelitian ini, akan mampu mengangkat kembali Lombok sebagai list utama destinasi wisata setelah Pandemic Covid-19 ini mereda dan izin berwisata telah dibuka baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Abstract: This study intends to see how the representation of Lombok in Electronic Media on the Muslifaaseani.com Blog. Researcher used the descriptive qualitative method with netnography approach, which is use to conduct social research that has emerged in the internet era, or it can also be said to be a digital research method. Muslifaaseani.com was able to present Lombok in its full content both actively and creatively so that Lombok described as a tourist destination that meets the requirements. Because it has three things, which are something to see, something to do and something to buy, as well as a narrative in articles that able to present nature, scenery, flora and fauna, community culture, museums, works in West Nusa Tenggara. In addition, it is also to know the role of blogger Muslifaaseani.com as a contributor, observer, promoter and evaluator for Lombok, West Nusa Tenggara. Hopely, that this research will be able to raise Lombok as the main list of tourist destinations after the Covid-19 Pandemic has subsided and travel permits have been opened both from within the country and abroad


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 55
Author(s):  
Ulfatun Hasanah

Abstrak:Simbol Warak Ngendog merupakan kreativitas budaya Lokal yang menjadi maskot dalam arak-arakan tradisi ritual Dugderan masyarakat Kota Semarang. Warak Ngndog memiliki makna konotasi dan denotasi, yang sangat tinggi nilai-nilai filosofis yang dikandungnya. Warak Ngendog secara simbolik mencerminkan akulturasi budaya Jawa, Arab, dan Cina yang merefleksikan pesan-pesan edukatif ajaran moral Islami serta nilai harmoni kehidupan masyarakat multikultural. Interaksi sistemik ulama, pemerintah, masyarakat, ritual Dugderan, dan maskot Warak Ngendog sebagai simbol budaya berperan secara sinergis sebagai media dakwah. Hasil penelitian ini bahwa Warak Ngendog digunakan sebagai media/alat dalam berdakwah.    Abstract:The symbol of Warak Ngendog is capturing the local cultural creativity that has become the mascot in the Dugderan ritual tradition procession of the people of Semarang City. Warak Ngndog has connotation and denotation meaning, which are very high philosophical values they contain. Warak Ngendog symbolically reflects the acculturation of Javanese, Arabic and Chinese culture that reflects the educative messages of Islamic moral teachings and the harmony of life in multicultural societies. The systemic interaction of ulama, government, society, Dugderan rituals, and the mascot of Warak Ngendog as a cultural symbol play a synergistic role as propaganda media. The results of this study that Ngarakog Warak is used as a medium / tool for da'wah


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document