De novo methicillin-resistant Staphylococcus aureus vs. methicillin-sensitive Staphylococcus aureus infections of the spine, similar clinical outcome, despite more severe presentation in surgical patients

Author(s):  
Basem Ishak ◽  
Amir Abdul-Jabbar ◽  
Gregory B. Moss ◽  
Emre Yilmaz ◽  
Alexander von Glinski ◽  
...  
2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 50
Author(s):  
Titi Ira Pangestuti ◽  
Djoko Wahyono ◽  
Titik Nuryastuti

Antibiotik merupakan obat yang harus dapat pengawasan lebih dari tenaga kesehatan dan masyarakat. Banyak pasien yang sudah resisten terhadap golongan antibiotik dengan afinitas tinggi, sehingga menyebabkan terjadinya infeksi nosokomial, salah satunya adalah infeksi MRSA (Methicillin Resistant Staphylococcus aureus). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi antibiotik definitif yang digunakan pada pasien MRSA, serta melihat hubungan kesesuaian pemberian antibiotik berdasarkan guideline terhadap clinical outcome pada pasien dewasa dengan infeksi MRSA di rawat inap RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.Rancangan penelitian yang digunakan yaitu observasional deskriptif-analitik, dengan desain cohort retrospektif untuk melihat hubungan kesesuaian penggunaan antibiotik berdasarkan Guideline Keputusan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Infection Diseases Society of America (IDSA), dan John Hopkin terhadap dengan clinical outcome pasien. Subjek penelitian adalah pasien dewasa dengan infeksi MRSA di rawat inap RSUP Dr Sardjito Yogyakarta periode 1 Januari 2018-31 Mei 2019. Hasil akan dianalisa dengan uji nonparametric test untuk melihat hubungan kesesuaian antibiotik definitif terhadap clinical outcome.Pada penelitian ini didapatkan jumlah sampel yang masuk kriteria inklusi berjumlah 68 pasien. Karakteristik pasien diperoleh rata-rata berumur 47 tahun, pasien terbanyak berjenis kelamin laki-laki yaitu 39 pasien (57,3%) dan perempuan 29 (42,7%). Dari 68 pasien, terdapat 74 kasus penyesuaian antibiotik. Jumlah kasus yang sesuai berdasarkan Guideline sebanyak 6 kasus dan ketidaksesuaian sebanyak 68 kasus. Kesimpulan yang didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kesesuaian pemberian antibiotik definitif dengan clinical outcome pasien, ditunjukkan dengan penghitungan berdasarkan nonparametric test (p>0,05).


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document