A Unified Shared-Private Network with Denoising for Dialogue State Tracking

2021 ◽  
Vol 36 (6) ◽  
pp. 1407-1419
Author(s):  
Qing-Bin Liu ◽  
Shi-Zhu He ◽  
Kang Liu ◽  
Sheng-Ping Liu ◽  
Jun Zhao
Author(s):  
I Wayan Eka Putra Darmawan

VoIP (Voice over Internet) dikenal juga dengan sebutan IP (Internet Protocol) Telephony saat ini semakin banyak digunakan karena memiliki beberapa keunggulan, salah satu diantaranya yaitu tarif yang jauh lebih murah daripada tarif telepon tradisional sehinggapengguna telepon dapat memilih layanan tersebut sesuai dengan kebutuhannya. VoIP dapat mereduksi biaya percakapan sampai 70%. Selain memiliki beberapa keunggulan di atas,VoIP juga memiliki kelemahan yang sangat vital yaitu dari segi keamanan transfer suarakarena berbasis IP, sehingga siapapun bisa melakukan penyadapan dan perekaman terhadap data VoIP. Ganguan yang terjadi pada sistem VoIP ada berbagai macam diantaranya, transferdata yang lewat pada suatu jaringan seperti misalnya dapat disalahgunakan (abuse), dapatdibajak isi data tersebut (sniffing), dan tidak dapat mengakses server dikarenakan server yang kelebihan muatan (Denial of Services).Ada beberapa cara untuk mengamankan komunikasi data VoIP, antara lain, dengan mengamankan jalur yang digunakan pengguna untuk melakukan komunikasi VoIP denganmenggunakan metode VPN (Virtual Private Network) dan juga dapat dilakukan suatu metode kriptografi pada aplikasi VoIP tersebut sehingga data yang dikirimkan dapat dilindungidengan baik. VPN adalah teknik pengaman jaringan yang bekerja dengan cara membuat suatu tunnel sehingga jaringan yang dipercaya dapat menghubungkan jaringan yang ada diluar melalui internet. Titik akhir dari VPN adalah tersambungnya Virtual Channels (VCs)dengan cara pemisahan. Kenyataannya koneksi sebuah end-to-end VPN tergantung dari sebuah nilai dari hubungan daripada titik-titiknya. VPN mempunyai dua metode dalampengamanan yakni IPSec dan Crypto IP Encapsulation (CIPE). Selain itu dapat dipergunakan teknik Kriptografi (cryptography) yang merupakan ilmu dan seni penyimpanan pesan, data,atau informasi secara aman.Sistem VoIP menggunakan VPN ini diharapkan dapat memberikan keamanan transfer data pada jaringan internet maupun intranet.


2018 ◽  
Author(s):  
Juan Sanz García ◽  
Martial Boggio-Pasqua ◽  
Ilaria Ciofini ◽  
Marco Campetella

<div>The ability to locate minima on electronic excited states (ESs) potential energy surfaces (PESs) both in the case of bright and dark states is crucial for a full understanding of photochemical reactions. This task has become a standard practice for small- to medium-sized organic chromophores thanks to the constant developments in the field of computational photochemistry. However, this remains a very challenging effort when it comes to the optimization of ESs of transition metal complexes (TMCs), not only due to the presence of several electronic excited states close in energy, but also due to the complex nature of the excited states involved. In this article, we present a simple yet powerful method to follow an excited state of interest during a structural optimization in the case of TMC, based on the use of a compact hole-particle representation of the electronic transition, namely the natural transition orbitals (NTOs). State tracking using NTOs is unambiguously accomplished by computing the mono-electronic wavefunction overlap between consecutive steps of the optimization. Here, we demonstrate that this simple but robust procedure works not only in the case of the cytosine but also in the case of the ES optimization of a ruthenium-nitrosyl complex which is very problematic with standard approaches.</div>


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 129
Author(s):  
Firmansyah Firmansyah ◽  
Mochamad Wahyudi ◽  
Rachmat Adi Purnama

2019 ◽  
Author(s):  
Amarudin ◽  
Sampurna Dadi Riskiono

Akhir-akhir ini sudah mulai banyak perusahaan yang memanfaatkan protokol Virtual Private Network (VPN) sebagai media akses/komunikasi antar jaringan interlokal. VPN adalah sebuah protokol keamanan jaringan yang dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan keamanan jaringan dari sisi transmisi data. Dengan pemanfaatan VPN, koneksi antar jaringan dapat terbentuk secara virtual walaupun tidak terbentuk secara fisik. Selain itu, dengan memanfaatkan protokol VPN, user (client) dapat mengkases Server secara private melalui jaringan public. Dengan demikian komunikasi antara Client dan Server terjaga dari Sniffing (penyadapan) dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Akan tetap tingkat keamanan yang dihasilkan dari penerapan VPN ini perlu dilakukan pengkajian yang lebih dalam. Sehingga tingkat keamanannya dapat diketahui apakah sudah termasuk dalam kategori aman ataukah masih ada peluang bug yang membahayakan dari penetrasi. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian Scanning dan Sniffing pada penerapan VPN menggunakan toos hacking yaitu Nmap dan Wireshark. Sedangkan pengujian performansi service pada VPN Server, dilakukan pengujian Denial of Service (DoS) menggunakan tools hacking yaitu LOIC. Adapun objek penelitian ini adalah perangkat Mikrotik RouterOS yang digunakan pada Universitas Teknokrat Indonesia. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa komunikasi data antar jaringan (antara VPN Server dan VPN Client) dapat terenkripsi dengan baik. Akan tetapi dari segi konektifitas antar jaringan sangat dipengaruhi oleh performansi bandwidth yang digunakan oleh sistem jaringan tersebut. Selain itu berdasarkan hasil pengujian performansi service pada VPN Server didapatkan hasil bahwa service pada VPN Server dapat dimatikan pada request (ping) sebesar 1.899.276 request. Hal ini dipengaruhi oleh spesifikasi perangkat Mikrotik RouterOS yang digunakan. Adapun untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan pengujian performansi konektifitas menggunakan bandwith yang lebih besar dan untuk menguji performansi service VPN Server menggunakan spesifikasi perangkat Mikrotik yang lebih baik.


2002 ◽  
Author(s):  
Ranga S. Ramanujan ◽  
Doug Harper ◽  
Maher Kaddoura ◽  
David Baca ◽  
John Wu ◽  
...  

Author(s):  
S. Phani Praveen ◽  
T. Bala Murali Krishna ◽  
Sunil K. Chawla ◽  
CH Anuradha

Background: Every organization generally uses a VPN service individually to leather the actual communication. Such communication is actually not allowed by organization monitoring network. But these institutes are not in a position to spend huge amount of funds on secure sockets layer to monitor traffic over their computer networks. Objective: Our work suggests simple technique to block or detect annoying VPN clients inside the network activities. This method does not requires the network to decrypt or even decode any network communication. Method: The proposed solution selects two machine learning techniques Feature Tree and K-means as classifiction techniques which work on time related features. First, the DNS mapping with the ordinary characteristic of the transmission control protocol / internet protocol computer network stack is identified and it is not to be considered as a normal traiffic flow if the domain name information is not available. The process also examines non-standard utilization of hyper text transfer protocol security and also conceal such communication from hyper text transfer protocol security dependent filters in firewall to detect as anomaly in largely. Results: we define the trafic flow as normal trafic flow and VPN traffic flow. These two flows are characterized by taking two machine learning techniques Feature Tree and K-means. We have executed each experment 4 times. As a result, eight types of regular traffics and eight types of VPN traffics were represented. Conclusion: Once trafic flow is identified, it is classified and studied by machine learning techniques. Using time related features, the traffic flow is defined as normal flow or VPN traffic flow.


Author(s):  
Fanghua Ye ◽  
Jarana Manotumruksa ◽  
Qiang Zhang ◽  
Shenghui Li ◽  
Emine Yilmaz
Keyword(s):  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document