Implementasi Jaringan VPN untuk Mengurangi Biaya Komunikasi Menggunakan Metode EoIP Over PPTP: Studi Kasus House Printing

Perusahaan di bidang percetakan masih sangat dibutuhkan, meski dunia digital kini semakin berkembang pesat. Banyak korporasi masih membutuhkan media cetak sebagai penunjang untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. House Printing adalah salah satu perusahaan di bidang percetakan yang masih berkembang, dengan perkembangan teknologi saat ini kebutuhan akses data tidak cukup dibebankan dengan akses lokal saja, sehingga dibutuhkannya struktur jaringan yang mampu mengakses data lebih cepat meski dengan jarak jauh sekalipun. Selain itu, koneksi jaringan yang dibutuhkanpun tidak ingin terpaku oleh salah satu provider saja. Sebagai perusahaan industri kreatif yang sedang berkembang dengan mengikuti perkembangan teknologi yang ada, House Printing memiliki tanggung jawab penuh untuk memberi layanan terbaiknya kepada para pelanggannya. Tidak hanya sekedar meliputi produk atau jasa yang ditawarkan, akan tetapi berkaitan dengan akses data dari kantor cabang ke kantor pusat atau sebaliknya. Terlebih dengan kondisi pandemic yang tak kunjung usai, yang mengharuskan karyawan bekerja dari rumah. Dengan file grafis yang memiliki ukuran kapasitas yang cukup besar, sangat menghambat kinerja perusahaan jika hanya transfer data melalui email saja. Selain itu menjadikan pelayanan perusahaan tidak efektif dan kurang memuaskan bagi pelanggan apabila terdapat gangguan jaringan dll, karena tidak dapat akses ke kantor pusat. Dengan menyesuaikan kondisi perusahaan dan kebutuhan dukungan jaringan pada perusahaan, salah satu opsi penyelesaian masalah untuk transfer data agar lebih mudah adalah dengan menggunakan metode VPN atau dengan menggunakan metode Cloud Storage. VPN atau yang disebut juga Virtual Private Network merupakan salah satu alternatif pengaman data yang bersifat privat yang memungkinkan penggunaannya untuk perusahaan berkembang dengan efisiensi biaya untuk perusahaan.

Towards Autonomous Driving Using Vision Based Intelligent Systems

Vision Based systems have become an integral part when it comes to autonomous driving. The autonomous industry has seen a made large progress in the perception of environment as a result of the improvements done towards vision based systems. As the industry moves up the ladder of automation, safety features are coming more and more into the focus. Different safety measurements have to be taken into consideration based on different driving situations. One of the major concerns of the highest level of autonomy is to obtain the ability of understanding both internal and external situations. Most of the research made on vision based systems are focused on image processing and artificial intelligence systems like machine learning and deep learning. Due to the current generation of technology being the generation of “Connected World”, there is no lack of data any more. As a result of the introduction of internet of things, most of these connected devices are able to share and transfer data. Vision based techniques are techniques that are hugely depended on these vision based data.

Assembled

<p>Profound innovations in assembly process of construction have been absent since the dawn of 2d planimetric drawing. However with advancements in augmented reality (AR) technology and computational tools, the process of assembly has the potential to significantly change. As architectural firms become more adept with 3d modelling and computational design there is a drive to support that work through the manifestation of the built form. By using methods of computational design, advanced fabrication techniques, and AR in assembly processes, a pure digital methodology is achieved that can seamlessly transfer data from one stage to the next. The digital workflow results in a connection from conceptual design to finished product. Researching methods into the process of assembly with AR is a way of advancing architecture into the future and completing the digital continuum, from conception to on site building.</p>

Assembled

<p>Profound innovations in assembly process of construction have been absent since the dawn of 2d planimetric drawing. However with advancements in augmented reality (AR) technology and computational tools, the process of assembly has the potential to significantly change. As architectural firms become more adept with 3d modelling and computational design there is a drive to support that work through the manifestation of the built form. By using methods of computational design, advanced fabrication techniques, and AR in assembly processes, a pure digital methodology is achieved that can seamlessly transfer data from one stage to the next. The digital workflow results in a connection from conceptual design to finished product. Researching methods into the process of assembly with AR is a way of advancing architecture into the future and completing the digital continuum, from conception to on site building.</p>

UJI KECEPATAN RASPBERRY PI SEBAGAI PRIVATE CLOUD STORAGE UNTUK SMALL OFFICE HOME OFFICE: DENGAN STUDI KASUS DI UPT TIK

Small Office Home office atau SOHO adalah sebutan bagi sebuah entitas bisnis berukuran kecil dengan jumlah karyawan tidak lebih dari sepuluh orang. Sebuah soho umumnya merupakan berupa bisnis rintisan yang memiliki keterbatasan dalam pendanaan untuk pengadaan media penyimpanan terpusat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut SOHO biasanya menggunakan layanan komputasi awan yaitu public cloud storage yang dimana akan digunakan sebuah server virtual dari penyedia layanan sebagai tempat pencadangan data kantor. Namun pada layanan public cloud storage pemilik bisnis tidak mendapat jaminan secara konkret jika data yang tersimpan pada server penyedia layanan tidak dapat dilihat oleh pihak dari luar kantor. Oleh karena itu peneliti berencana membuat sebuah private cloud storage menggunakan perangkat Raspberry PI 3B+ yang berukuran ringkas sehingga mudah disimpan, dan bersifat eksklusif hanya untuk individu di dalam entitas bisnis. Purwarupa ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sebuah Small Office Home Office akan penyimpanan terpusat yang handal, aman, dan praktis dalam penerapannya. Pengembangan perangkat menggunakan metode purwarupa, spesifikasi Raspberry Pi yang digunakan masuk dalam golongan low-budget server. Penelitian diawali dengan menganalisa kebutuhan SOHO, lalu dilanjutkan dengan mendesain purwarupa seperti penggunaan kustomisasi yang diperlukan perangkat dan penerapan pada kondisi riil untuk diujikan kembali. Pengujian dilakukan untuk mengukur kecepatan dan membandingkan kecepatan transfer hasil pengujian dengan estimasi kecepatan yang dibutuhkan untuk layanan cloud computing pada SOHO. Private cloud storage pada penelitian ini menunjukan hasil bahwa transfer data belum optimal memenuhi kebutuhan penyimpanan terpusat dengan 10 user dan 2 akses ISP.

Miniature Coil for Wireless Power and Data Transfer through Aluminum

This paper presents the design and development of miniature coils for wireless power and data transfer through metal. Our coil has a total size of 15 mm × 13 mm × 6 mm. Experimental results demonstrate that we can harvest 440 mW through a 1 mm-thick aluminum plate. Aluminum and stainless-steel barriers of different thicknesses were used to characterize coil performance. Using a pair of the designed coils, we have developed a through-metal communication system to successfully transfer data through a 1 mm-thick aluminum plate. A maximum data rate of 100 bps was achieved using only harvested power. To the best of our knowledge, this is the first report that demonstrates power and data transfer through aluminum using miniature coils.

Intelligent Systems for the Internet of Things: Essence, Perspectives and Problems

This article outlines the Internet of Things (IoT). The Internet of Things describes a network of physical objects, i.e., the “thing” including sensors, software, and other technologies for connection and data sharing with other devices and systems over the Internet. In other words, IoT is a relatively new technology enabling many “smart” devices to get connected, to analyze, process, and transfer data to each other and connect to a network. The article clarifies the essence of intelligent systems for the Internet of Things, and analyzes the most popular software for the IoT platform. It studies high-level systems for IoT and analyzes available literature in this field. It highlights most advanced IoT software of 2021. The article also identifies the prospects and challenges of intelligent systems for the Internet of Things. The creation of new intelligent systems for IoT and the development of technology will greatly contribute to the development of economy.

Smart Assistive Shoes with Internet of Things Implementation for Visually Impaired People

Visually impaired people usually have a lot of difficulties involved in interacting with their environment. Physical movement is a major challenge for them, because it can be tricky to make a distinction about where they are and how they can move from one place to another. In this project, smart assistive shoes with Internet of Things (IoT) implementation is designed. These shoes are equipped with ultrasonic sensors and vibration motors that can warn users about obstacles. Next, the IoT system is implemented using Adafruit IO and If This, Then That (IFTTT) to transfer data between Google Assistant and buzzer for shoes position finder purposes. NodeMCU allows the buzzer on shoes to be controlled by the Internet using its WiFi module which is connected to the mobile phone hotspots. As a result, shoes with an obstacle detection system which can detect obstacles within 20 cm distance and shoes position finder using Google Assistant are designed. In conclusion, hopefully these shoes will become one of the alternatives to aid the independent movement of the visually impaired people in the future.

An Improved Blockchain Technique for Secure Land Registration Data Records

The land is a very valuable asset for any government. It’s government job to ensure that the land registration and transfer are done without any fraud, good speed and transparency. The current land registration method employed by the governments are not open to frauds, hacks, and corruption of land records. Fraud is one of the major problems in land registration methods. In this study, the goal is to develop the framework by incorporating the blockchain technique that secures the land data during the land registration and transfer phases by preventing the fraud. The use of blockchain gives us the transparent, decentralized and robust infrastructure to build our framework upon. The blockchain technology is implemented with the asymmetric keys encryption/decryption that securely stores the land registration/transfer data. The data is held using encrypting with the public key of the landowner and storing a hash of the data. The use of the cryptographic function of hashing using SHA. The comparison of using SHA 256 and SHA 512 is given and discussed. The dataset used to compare results is created using 200 records of JSON objects with each object being identical for both SHA256 and SHA512 to remove data bias. The proposed framework with the SHA 512 performed 29% faster than the SHA 256. The results indicate our proposed framework performing better than the works proposed in current research land registration techniques.

Analisa QoS Pada Jaringan MPLS Ipv6 Berbasis Routing OSPF

Multi Protocol Label Switching (MPLS), merupakan arsitektur jaringan yang didefinisikan oleh IETF untuk memadukan mekanisme label swapping di layer dua dengan routing di layer tiga yang berguna untuk mempercepat pengiriman paket Routing eksplisit memberikan semua keuntungan MPLS, termasuk kemampuan melakukan traffic engineering dan routing kebijakan. Kecepatan transfer data menjadi masalah yang sering dialami dalam jaringan komputer, sehingga diperlukan proses yang cepat untuk mengatasi pengiriman dan pengambilan data tersebut dengan mengutamakan efisiensi waktu, sehingga user tidak perlu membuang banyak waktu. Dengan demikian, dibuatlah sebuah jaringan komputer dengan memanfaatkan teknologi berbasis Multiprotocol Label Switching (MPLS).Jaringan MPLS ini merupakan jaringan yang akan menambahkan label pada setiap paket yang akan dikirimkan, dengan pelabelan ini maka data yang akan dikirimkan akan menjadi lebih cepat sampai pada tujuan. Hal ini dikarenakan router hanya akan menganalisa label yang diberikan pada tiap paket.Pada tugas akhir ini akan menitikberatkan pada pembangunan aplikasi jaringan secara test-bed yangmampu merepresentasikan MPLS pada jaringan IPv6 berbasis OSPF beserta analisis terhadap parameter QoS dari hasil pengukuran. Pada tugas akhir ini menitikberatkan pada pembangunan aplikasi jaringan secara test-bed yang mampu merepresentasikan MPLS pada jaringan IPv6 beserta analisis terhadap parameter QoS. Dari hasil pengukuran didapatkan bahwa jaringan MPLS (Multi Protocol Label Switching) akan bekerja secara optimal apabila terdapat banyak switching dalam sebuah jaringan, selain itu jaringan MPLS akan terasa dampaknya jika pengiriman data dilakukan dalam kapasitas ber-gigabyte.