Preliminary study of UV ageing process of proteinaceous paint binder by FT-IR and principal component analysis

Talanta ◽  
2009 ◽  
Vol 77 (5) ◽  
pp. 1724-1731 ◽  
Author(s):  
E MANZANO ◽  
N NAVAS ◽  
R CHECAMORENO ◽  
LRODRIGUEZSIMON ◽  
L CAPITANVALLVEY
2005 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 459-479 ◽  
Author(s):  
Graham Pike ◽  
Nicola Brace ◽  
Jim Turner ◽  
Sally Kynan

Knowledge concerning the cognition involved in perceiving and remembering faces has informed the design of at least two generations of facial compositing technology. These systems allow a witness to work with a computer (and a police operator) in order to construct an image of a perpetrator. Research conducted with systems currently in use has suggested that basing the construction process on the witness recalling and verbally describing the face can be problematic. To overcome these problems and make better use of witness cognition, the latest systems use a combination of Principal Component Analysis (PCA) facial synthesis and an array-based interface. The present paper describes a preliminary study conducted to determine whether the use of an array-based interface really does make appropriate use of witness cognition and what issues need to be considered in the design of emerging compositing technology.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 26
Author(s):  
Ivan Andriansyah ◽  
Hilman Nur Mukhlis Wijaya ◽  
Purwaniati Purwaniati

Kopi merupakan bahan minuman yang sangat terkenal bukan hanya di Indonesia melainkan di seluruh dunia, jenis yang sering dijumpai yaitu arabika dan robusta. Tingginya harga dan permintaan kopi banyak produsen memalsukan atau mencampur kopi dengan bahan lain. Adulterasi adalah upaya menambah atau mengganti bahan makanan dengan tujuan memperoleh, sehingga memberikan dampak buruk pada konsumen. Tujuan dari jurnal ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya adulteran pada kopi luwak yang beredar dipasaran. Metode analisis FTIR digunakan untuk membuat pola sidik jari dari ekstrak kopi melalui analisis kemometrik dengan metode Principal Component Analysis (PCA). Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Pengukuran spektrum inframerah menggunakan alat FT-IR, pada bilangan gelombang 4000-650cm-1 dan resolusi 4 cm-1. Klasifikasi dari kopi yang diadulteran dengan arabika dan kopi luwak menggunakan data PC-1 dan PC-2 dengan nilai berturut-turut 82% dan 14%. Hasil menunjukkan nilai scores menggunakan PC-1 dan PC-2 sampel kopi A berada dekat kuadran kopi luwak, sampel kopi B berada di antara kuadran kopi arabika (adulteran) dan luwak, dan kopi sampel C berada dekat kuadran arabika (adulteran). Metode FTIR dapat mendeteksi dengan batas deteksi 15% (b/b)


2012 ◽  
Vol 47 (3) ◽  
pp. 322-330 ◽  
Author(s):  
Julia Romero-Pastor ◽  
Natalia Navas ◽  
Stepanka Kuckova ◽  
Alejandro Rodríguez-Navarro ◽  
Carolina Cardell

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document