Behavior game played in primary grades reduces later drug-related problems

2010 ◽  
1991 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 28-31 ◽  
Author(s):  
Eugene B. Cooper ◽  
Crystal S. Cooper

A fluency disorders prevention program for classroom use, designed to develop the feeling of fluency control in normally fluent preschool and primary grade children, is described. The program addresses the affective, behavioral, and cognitive aspects of fluency and features activities that not only develop the child’s fluency motor skills but also teach the language of fluency by developing the child’s metalinguistic skills.


2018 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
pp. 492-496
Author(s):  
Yousef Ahmed Alomi ◽  
Hussam Saad Almalki ◽  
Aisha Omar Fallatah ◽  
Awatif Faraj Alshammari ◽  
Nesreen Al-Shubbar

The national total parental nutrition program with an emphasis on pediatrics started before several ago at Ministry of health hospitals In Kingdom of Saudi Arabia. The program covered several regions and consisted from the foundation of Intravenous Admixture and preparation of pediatric parenteral nutrition to administration and follow up of patients outcomes. In addition to the prior system, the new initiative project with the standardized formulation of pediatric’s parenteral nutrition is the complementary project of the parental nutrition for pediatrics. The project initiated to prevent drug-related problems of parental nutrition, improve patient clinical outcome and reduce the unnecessary economic burden on the healthcare system. It is the new system in the Middle East and Gulf counties in additional to Saudi Arabia. The initiatives are the systemic implementation of standardized pediatrics formulation using management project tools of starting new idea until finding in the ground.


2020 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 104
Author(s):  
Sylvi Adiana

Hipertensi adalah penyakit kardiovaskular yang paling sering terjadi. Diabetes Melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Pasien usia lanjut (geriatri) adalah seseorang yang mencapai usia 60 (enam puluh tahun) ke atas. Pasien usia lanjut umumnya mengalami penurunan fungsi organ dan menerima bebagai macam obat, sehingga rentan Drug Related Problems (DRPs). Drug Related Problems (DRPs) merupakan suatu kondisi terkait dengan terapi obat yang secara nyata atau potensial mengganggu hasil klinis kesehatan yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa Drug Related Problems (DRPs) pasien geriatri di Rawat Jalan Rumah Sakit Universitas Andalas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif dari 82 rekam medis periode April Juli 2019 di Rawat Jalan Rumah Sakit Universitas Andalas. Hasil penelitian menunjukkan yang mengalami kejadian DRPs. Kategori DRPs yang teridentifikasi, meliputi indikasi tanpa terapi 1 pasien (1,2%), dosis berlebih 1 pasien (1,2%) dan interaksi obat 13 pasien (15,85%).


2019 ◽  
pp. 30-40
Author(s):  
Ruri Renggani Sandra ◽  
Della Midi Wardhani ◽  
Woro Supadmi

   Autism spectrum disorders (ASD) adalah gangguan perkembangan saraf dengan penyebab yang kompleks dari banyak fakor Penggunaan obat pada pasien autis harus dimonitoring untuk mencegah terjadinya drug related problems. Intervensi farmasis dengan mengidentifikasi kejadian drug related problem adalah kegiatan pelayanan asuhan kefarmasian untuk meningkatkan keberhasilan terapi. Penelitian ini adalah observasional dengan pengumpulan data secara retrospektif berdasarkan data rekam medik. Evaluasi kejadian drug related problems meliputi indikasi yang tidak diterapi, terapi tanpa indikasi, pemilihan obat yang tidak tepat, overdosis, under dosis, adverse drug reactions dan interaksi obat. Literatur yang digunakan sebagai acuan adalah Drug Information Handbook, 18thed, Stockley Drug Interaction, Drugs Interaction Facts 2001, dan Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 2005 dan jurnal yang relevan.   Hasil penelitian diperoleh pasien dengan jenis kelamin laki-laki 20 pasien (77%), perempuan 6 pasien (23%). Usia antara 6-11 tahun yaitu 15 pasien (58%), 1-5 tahun terdapat 9 pasien (34%), usia <1 tahun dan 12-17 tahun masing-masing sebanyak 1 pasien (4%). Penyakit penyerta ISPA merupakan kasus yang paling banyak terjadi, terbanyak kedua adalah epilepsi dan gastroenteritis akut (GEA). Kejadian DRPs Indikasi tidak diterapi 9%, Terapi tanpa indikasi 9%, Pemilihan obat tidak tepat 9%, Over dosis 31%, Under dosis 33% dan interaksi obat 9%.   Terdapat 24 pasien ( 92,3%) yang mengalami DRPs potensial dan 2 pasien (7,7%) yang tidak mengalami. Kriteria DRPs dengan persentase tertinggi adalah under dosis sebanyak 33% dan over dosis sebanyak 31%.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document