scholarly journals Product quality control based on lean manufacturing and root cause analysis methods

2019 ◽  
Vol 1402 ◽  
pp. 022038
Author(s):  
W Sulistiyowati ◽  
M R Adamy ◽  
R B Jakaria
2017 ◽  
Vol 73 ◽  
pp. 25-45 ◽  
Author(s):  
Akilu Yunusa-Kaltungo ◽  
Mohammad Moghaddaszadeh Kermani ◽  
Ashraf Labib

ARIKA ◽  
2020 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 23-36
Author(s):  
M. L. Pattiapon ◽  
N. E. Maitimu ◽  
Irene Magdalena

UD. Filkin adalah salah satu perusahaan industri yang bergerak di bidang mebel. Salah satu produknya adalah pintu. Dalam produksinya, terdapat berbagai jenis waste yang sering terjadi tanpa disadari, karena telah dianggap sebagai sesuatu yang wajar dan umum, padahal sesungguhnya sangat merugikan, dan seharusnya bisa dihindari, sehingga pada hasil identifikasi ditemukan beberapa jenis waste yang diantaranya waiting, innappropiateprocessing dan overproduction.Maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi penyebab waste yang terjadi dalam lantai produksi, dan juga memberikan rekomendasi perbaikan untuk mengurangi waste di lantai produksi. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengurangi atau mengeliminasi waste adalah dengan metode Lean Manufacturing.Pendekatan Lean Manufacturing dilakukan dengan menganalisis waste dengan value stream mapping, menentukan waste dan mengidentifikasi akar penyebab masalah atau peristiwa dengan root cause analysis, dan merancang rekomendasi perbaikan untuk mengatasi waste tersebut.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tiga waste dengan rangking tertinggi adalah waiting dengan skor (17,1%), innappropiateprocessing (16,5%) dan overproduction (15,9%). Sehingga untuk mengurangi wastewaiting disarankan agar melakukan pelatihan dan penambahan pekerja. Untuk mengurangi wasteinnappropiateprocessing disarankan untuk meningkatkan pola pemahaman pekerja terhadap keinginan konsumen. Dan untuk mengurangi waste overproduction disarankan untuk melakukan perencanaan ulang terhadap produk yang akan dibuat, yang sesuai dengan permintaan pasar.


Author(s):  
Guan Jianjun ◽  
Che Yinhui ◽  
Ma Lei

Incident investigation and root cause analysis (RCA) are widely used in nuclear power plant incident investigation and root cause confirmation. In this paper, based on the analysis literature reviews of root cause investigation of related incidents in IAEA (International Atomic Energy Agency), Europe and the United States, the analysis methods and techniques or tools of root causes in the world are studied, the incident investigation and analysis methods and techniques for root causes are analyzed and summarized. Through a comparison of various analysis methods and relevant application techniques and tools, differences between these root cause analysis techniques and tools are elaborated in terms of both concept and applicable application. In addition, application of RCA analysis methods and techniques is also briefed based on domestic RCA application practices.


2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 65-74
Author(s):  
Ratna Novitasari ◽  
Irwan Iftadi

PT XYZ merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam penyedia alat-alat rumah tangga, salah satunya adalah kulkas. Pada proses produksi Door PU di divisi refrigerator terdapat permasalahan pencapaian output produksi yang lebih rendah dibandingkan dengan target produksi pada Door PU produk kulkas 1 pintu serta freezer. Penelitian ini membahas mengenai analisis lean manufacturing pada proses identifikasi dan minimasi waste yang ada pada proses Door PU di divisi refrigerator PT XYZ. Penelitian dilakukan dengan 4 tahapan. Tahap pertama adalah pembuatan Value Stream Mapping (VSM) untuk menunjukan keseluruhan proses produksi Door PU. Tahap kedua dilakukan identifikasi waste dan break down tahapan proses produksi dalam bentuk process activity mapping. Tahap ketiga adalah proses identifikasi akar permasalahan dari waste yang telah diketahui dengan menggunakan root cause analysis - 5 Why's. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil waste berupa waiting dan defect, dengan nilai operasi value added sebesar 11,54%, non value added 7,69%, dan operasi necessary  non value added sebesar 76,43%. Rekomendasi perbaikan mampu mengurangi total aktivitas proses dari 26 menjadi 24 serta peningkatan nilai PCE menjadi 31,45%.


2021 ◽  
Vol 3 ◽  
pp. 75-81
Author(s):  
Nil Edwin Maitimu ◽  
Marcy L. Pattiapon

Tujuan akhir suatu perusahaan adalah untuk memperoleh profit setinggi mungkin. Profit yang tinggi yang akan diperoleh jika perusahaan bisa menekan sekecil mungkin pengeluaran perusahaan dan melakukan efisiensi termasuk menekan pemborosan yang ada. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perusahaan perlu membuat proses produksi menjadi optimal. UD. X adalah salah satu perusahaan industri yang bergerak dibidang mebel. Produk yang dihasilkan oleh UD. X adalah furniture seperti meja, kursi, lemari, jendela dan pintu. Faktor yang mengakibatkan terjadinya pemborosan terhadap waktu, tenaga, jarak, material, dan mesin sehingga mengakibatkan terjadinya waktu tunggu yang lama dan memperkecil ruang gerak pekerja. Kondisi ini apabila terjadi secara terus-menerus akan berpengaruh terhadap efisiensi dan produktivitas perusahaan, yang nantinya dapat merugikan perusahaan.Berdasarkan hasil penelitian maka urutan waste yang terjadi pada proses produksi pintu dalam UD. X dari rangking tertinggi sampai rangking terendah adalah waste waiting (17,1%), waste innappropiate processing (16,5%), waste overproduction (15,9%), waste inventory (15,3%), waste transportation (14,1%) waste unnecessary motion (11,8%) dan waste defects (9,4%). Dengan mengetahui waste yang terjadi maka dilakukan upaya untuk mengurangi waste yang terjadi. Metode Root Cause Analysis adalah sebuah metode yang bertujuan untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah atau peristiwa. Dengan menggunakan metode ini maka diharapakan dapat mengurangi waste yang terjadi pada sistem produksi pintu.


Author(s):  
Bayu Bisma Nanda ◽  
Wiwik Sulistiyowati

PT. DS2 is one of the producers of household appliances, kitchen utensils, and children's toys to bottles and jerry cans, to produce 5 liters of jerry using 2 Blow Molding machines that can produce an average jerry of 6750 / plastic jerry per day. In the production process there are defects found in 5 liter jerry products. This study aims to determine the cause of defect, what factors cause defect. Method used in this research is SQC and RCA in an effort to determine the defect in the 5 liter jerry production process. From the results of research that has been done, the highest value of disability is PL bloom defect with 1686 pcs with a cumulative percentage of 41%. Based on the analysis using the control p chart that all percentages of defective pruduct are still in the control chart and declared safe.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document