scholarly journals Business architecture and information system architecture design in savings and payment unit Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Diponegoro University using TOGAF 9 framework

2021 ◽  
Vol 1943 (1) ◽  
pp. 012105
Author(s):  
B Noranita ◽  
D M K Nugraheni ◽  
M I Fitriyani ◽  
Y Nurhayati
2017 ◽  
Vol 4 (01) ◽  
Author(s):  
Dewi Rahmayanti ◽  
Rachmadita Andreswari ◽  
Ridha Hanafi

Direktorat Metrologi merupakan instansi pemerintahan yang bergerak dibidang pelayanan masyarakat dalam melakukan pengujian alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya (UTTP). Dalam melaksanakan tugas pokok yang tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Permendagri) nomor 8/M-DAG/PER/2/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Perdagangan. Terdapat salah satu aktivitas utama yang dilakukan, yaitu program pasar tertib ukur yang bertujuan untuk meningkatkan citra pasar tradisional melalui kebenaran hasil pengukuran pada pelayanan perizinan dan non-perizinan. Hal ini dapat dicapai dengan adanya teknologi informasi yang digunakan Direktorat Metrologi melalui sistem informasi Pelayanan Satu Pintu (PSP) yang digunakan untuk pengelolaan data penerimaan layanan kemetrologian. Namun dalam sistem informasi yang ada saat ini belum dapat memenuhi seluruh kebutuhan pada aktivitas bisnis yang dilakukan, sehingga sebagian aktivitas harus dilakukan secara manual. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan menyelaraskan antara aspek bisnis dengan aspek teknologi informasi, maka dibuat perancangan enterprise architecture dengan metode TOGAF ADM framework. The Open Group Architecture Framework (TOGAF) terdiri dari beberapa fase yang dijadikan guidelines dalam melakukan perancangan enterprise architecture, yaitu preliminary phase, architecture vision, business architecture, information system architecture, dan technology architecture. Dalam penelitian ini akan dibahas strategi bisnis dan infrastruktur Direktorat Metrologi khususnya fungsi kepegawaian dan keuangan. Dengan menggunakan framework TOGAF ADM dapat menghasilkan architecture blueprint sebagai bahan untuk menyusun IT master plan Direktorat Metrologi.


2018 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 28-35
Author(s):  
Mokhamad Wahidin

PT. XYZ is a manufacturing company engaged in the production of tires. Good business strategy is necessary for the company to compete with local competitors as well as with other companies in the group XYZ. Business strategy is also needed in order to achieve its goal in providing the best services for customers. Support the implementation of information systems and information technology is needed to support the company's business strategy. Planning of the Enterprise Architecture is necessary for the company to run its business processes. Enterprise architecture is composed of the Business Architecture, Data Architecture, Application Architecture and Technology Architecture. Business processes and organizational activities executed using the data collected, managed, secured and distributed using applications, both custom applications and common applications that run over the technology infrastructure and computer networks. The research report in this thesis discusses about planning the Enterprise Architecture of Manufacturing Information System Architecture Based Cloud Computing using TOGAF, a case study in PT.XYZ. In planning this architecture using the TOGAF-ADM to pass the following stages: Defining planning the Architecture Vision, Planning the Business Architecture, Planning the Information System Architecture, Planning the Technology Architecture, Solutions and Opportunities, Migration Planning, Implementation Management, and Change Management Architecture. The research process is done by looking at the business strategy on the manufacturing process and products distribution from PT. XYZ. The results of this study are planning the enterprise architecture of manufacturing information system at PT. XYZ to support the implementation of enterprise information systems as a whole, to solve the integration problems of information systems, and improve effectiveness and efficiency in the implementation of information technology infrastructure.


2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 148-156
Author(s):  
Virna Soraya ◽  
Wellia Shinta Sari

CV. Garam Cemerlang merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai jenis garam. Meskipun perusahaan ini sangat baik di bidang pembuatan garam, perusahaan ini hanya didukung oleh sistem keuangan yaitu menggunakan aplikasi krieshand untuk mengelola laporan keuangan. Aktivitas proses bisnis yang ada di perusahaan dilakukan secara manual dan hanya menggunakan Microsoft Office sebagai aplikasi untuk pencatatan data. Sehingga aktivitas terkait dengan pengadaan bahan baku, produksi, dan penjualan garam belum efisien dan mengakibatkan perusahaan mengalami keterlambatan dalam mengelola data. Tujuan penelitian ini adalah membuat perancangan enterprise architecture sistem informasi pengadaan bahan baku, produksi dan penjualan menggunakan TOGAF dengan metode ADM (Architecture Development Method) yang terdiri dari fase Preliminary, fase Requirement Management, fase Architecture Vision, fase Business Architecture, fase Information System Architecture, fase Technology Architecture, fase Opportunities and Solution, fase Migration Planning, dan fase Implementation Governance. Perencanaan enterprise architecture ini menghasilkan blueprint arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi, arsitektur teknologi, analisis gap pada setiap arsitektur, serta roadmap implementasi sistem informasi pada CV. Garam Cemerlang. Kata kunci— Enterprise Architecture, TOGAF, Architecture Development Method, Sistem Informasi


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 177
Author(s):  
Zanuar Rifai ◽  
Trias Bratakusuma ◽  
Ratna Arvianti

The village of Pageraji is one of the village governments located in the western capital of Banyumas Regency. The process of administration services in Pageraji Village still uses conventional systems. Based on the analysis of the problem, researchers will make planning the enterprise architecture to know in detail the business process and the stages in the Pageraji Village hall. The method used is TOGAF ADM by using four stages, namely architecture stage of vision, business architecture, information system architecture, and technology architecture. The overall analysis of the results of 4 phases of TOGAF ADM obtained the conformity between architectural needs and the recommended architecture seen from the results of analysis of requirement management with the four stages of TOGAF ADM. The results of this study are architectural planning companies.


Author(s):  
Putu Wuri Handayani ◽  
Puspa Indahati Sandhyaduhita ◽  
Achmad Nizar Hidayanto ◽  
Ave Adriana Pinem ◽  
Haya Rizqi Fajrina ◽  
...  

Implementing Hospital Information System is an ultimately important practice that should be performed by hospitals in order to deliver accurate, timely, complete, and easily accessible data/information in an integrated manner. Given the specific characteristics of Indonesia, the objective of this research is to design an Information System Architecture as part of the Enterprise Architecture based on The Open Group Architecture Framework in order to support the Hospital Information System implementation in Indonesia. This research focuses on the hospitals basic processes, viz. the emergency processes, the inpatient processes and the outpatient processes. The integration aspect of the architecture should connect the hospitals with other related stakeholders. This research is a qualitative study by conducting interviews and observations in three government public hospitals, several directorate generals of the Indonesian Ministry of Health and a representative from the WHO. The result of this research is an integrated Information System Architecture model.


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 277-288
Author(s):  
Roberth Everthardus Pariama

Abstrak Penerapan Enterprise Arsitektur (EA) merupakan konsep penting yang dibutuhkan oleh perguruan tinggi skala besar. Penerapan EA bertujuan secara komprehensif membantu menyelesaikan dinamika atau permasalahan yang ada. Pentingnya EA mulai dari penataan SI strategi yang mendukung perkuliahan, layanan Teknologi Informasi (TI), data, aplikasi dan teknologi kedepannya. Rencana Strategi dan Rencana Induk Pengembangan Universitas Pattimura menjadi acuan dalam penerapan EAP, dan juga wawancara kepada mahasiswa, Dosen dan Karyawan bagian pengelolaan TI menjadi metode penelitian penulis, sehingga menemukan data kongkrit untuk dapat merencanakan EA Universitas Pattimura. TOGAF ADM merupakan sebuah kerangka kerja atau framework yang mampu mengatur sebuah arsitektur perusahan, dan juga merupakan sebuah metode mengembangkan arsitektur sebuah korporat yang dipakai oleh peneliti. Blueprint arsitektur bisnis, data, aplikasi sistem informasi dan teknologi merupakan hasil dari pemodelan EA yang diterapkan pada ruang lingkup Universitas Pattimura. TOGAF ADM pada fase Preliminary Phase atau fase awal mengidentifikasi suatu korporat dari arsitektur bisnis, data, aplikasi dan teknologi. Pada fase Vision Architecture menghasilkan visi arsitektur antara lain arsitektur bisnis, data, aplikasi dan teknologi. Pada fase Business Architecture menghasilkan blueprint arsitektur bisnis. Pada fase Information System Architecture menghasilkan blueprint arsitektur SI, dan pada fase Technology Architecture menghasilkan blueprint arsitektur TI. Penerapan metode EAP pada Universitas Pattimura membawa dampak positif karena menghasilkan keselarasan strategi bisnis dan strategi TI sehingga penting untuk diterapkan.  


2017 ◽  
Vol 4 (01) ◽  
pp. 37
Author(s):  
Sukrina Herman ◽  
Asti Amalia Nur Fajrillah ◽  
Rachmadita Andreswari

I-HOSST (Integrated Hospital Information System) merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk membantu menunjang kinerja pada setiap unit rumah sakit dengan mengintegrasikan tidak hanya aplikasi, tetapi juga database pasa setiap aplikasi rumah sakit. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan aplikasi pada rumah sakit guna menunjang kinerja pada setiap unit, semakin banyak pula ragam dan jumlah aplikasi yang dibangun. Namun pembangunan aplikasi tersebut tidak diiringi dengan perencanaan yang matang sehingga seringkali pembangunan aplikasi tidak saling terintegrasi. Hal ini menyebabkan pemanfaatan dari aplikasi itu sendiri belum maksimal. Salah satu contohnya pada Fungsi Rekam Medis di prosedur registrasi terkadang mengalami kesalahan sehingga 1 pasien dapat memiliki data lama dan data baru. Untuk menanggulangi kejadian ini, diperlukannya sebuah perancangan sistem yang dapat mengatasi masalah dan mampu terhubung dengan aplikasi yang ada untuk menghindari duplikasi data dan berdampak terhadap keselarasan dengan aplikasi lainnya yang ada pada rumah sakit. Untuk menunjang keselarasan tersebut diperlukan Enterprise Architecture yang sesuai pada Fungsi Rekam Medis menggunakan pendekatan TOGAF ADM. Adapun tahapan yang dilakukan pada penelitian ini berupa fase Preliminary, Architecture Vision, Business Architecture, Information System Architecture, Technology Architecture, Opportunities And Solutions dan Migration Planning. Hasil akhir penelitian berupa architecture blueprint yang dapat digunakan RS sebagai acuan pembangunan SI dan business value assessment.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document