scholarly journals Perancangan Enterprise Architecture Sistem Informasi dengan Menggunakan Framework TOGAF ADM pada CV. Garam Cemerlang

2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 148-156
Author(s):  
Virna Soraya ◽  
Wellia Shinta Sari

CV. Garam Cemerlang merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai jenis garam. Meskipun perusahaan ini sangat baik di bidang pembuatan garam, perusahaan ini hanya didukung oleh sistem keuangan yaitu menggunakan aplikasi krieshand untuk mengelola laporan keuangan. Aktivitas proses bisnis yang ada di perusahaan dilakukan secara manual dan hanya menggunakan Microsoft Office sebagai aplikasi untuk pencatatan data. Sehingga aktivitas terkait dengan pengadaan bahan baku, produksi, dan penjualan garam belum efisien dan mengakibatkan perusahaan mengalami keterlambatan dalam mengelola data. Tujuan penelitian ini adalah membuat perancangan enterprise architecture sistem informasi pengadaan bahan baku, produksi dan penjualan menggunakan TOGAF dengan metode ADM (Architecture Development Method) yang terdiri dari fase Preliminary, fase Requirement Management, fase Architecture Vision, fase Business Architecture, fase Information System Architecture, fase Technology Architecture, fase Opportunities and Solution, fase Migration Planning, dan fase Implementation Governance. Perencanaan enterprise architecture ini menghasilkan blueprint arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi, arsitektur teknologi, analisis gap pada setiap arsitektur, serta roadmap implementasi sistem informasi pada CV. Garam Cemerlang. Kata kunci— Enterprise Architecture, TOGAF, Architecture Development Method, Sistem Informasi

2017 ◽  
Vol 3 (04) ◽  
pp. 91 ◽  
Author(s):  
Tesi Irwani ◽  
Rd Rohmat Saedudin ◽  
Ridha Hanafi

Teknologi informasi (TI) telah menjadi salah satu strategi utama dalam mendukung perusahaan atau instansi untuk keberlangsungan proses-proses yang ada sehingga dapat mencapai tujuannya. Begitu pula dengan instansi pemerintahan yang perlu menyelaraskan antara strategi bisnis instansi dengan strategi TI yang sesuai dengan kebutuhan instansi. Instansi pemerintahan yang menjadi objek pada penelitian ini adalah Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat (Distan Provinsi Jawa Barat). Distan Provinsi Jawa Barat merupakan instansi pemerintahan yang mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan urusan pemerintah daerah bidang pertanian tanaman. Dalam menjalankan proses bisnisnya, instansi belum dapat mengoptimalkan keberadaan dan penggunaan TI untuk mendukung keberlangsungan proses bisnisnya. Hal tersebut berdampak pada pelayanan proses produksi tanaman pangan dan hortikultura yang tidak efektif dan efisien. Gejala permasalahan yang terjadi dikarenakan tidak terdapatnya suatu standar atau pedoman dalam menjalankan proses bisnis instansi dengan dukungan TI yang tepat. Dalam menjawab permasalahan tersebut, dibutuhkannya suatu pedoman dalam menyelenggarakan urusan bisnis sehingga dapat selaras dengan strategi TI. Metode yang digunakan yaitu perancangan suatu Enterprise Architecture (EA) dengan bantuan framework TOGAF (The Open Group Architecture Framework) yang didalamnya terdapat beberapa fase perancangan arsitektur. Salah satu komponen TOGAF yaitu TOGAF ADM (Architecture Development Method), menjadi metodologi dan sebagai lingkup dari perancangan EA pada instansi. Fase-fase perancangan EA yang terdapat pada TOGAF ADM antara lain yaitu fase preliminary, architecture vision, business architecture, information system architecture, technology architecture, opportunities and solutions, dan migration planning. Perancangan arsitektur yang menggunakan TOGAF ADM nantinya akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan bisnis instansi. Keluaran atau hasil dari perancangan EA pada instansi Distan Provinsi Jawa Barat yaitu berupa artifak-artifak pada komponen TOGAF ADM mulai dari fase preliminary hingga migration planning, serta architecture roadmap sebagai rekomendasi penerapan dan pengembangan TI. Dengan adanya blueprint dari arsitektur tersebut, maka instansi dapat memiliki pedoman pelaksanaan proses bisnis dan penarikan keputusan dalam penerapan sistem informasi maupun teknologi yang akan digunakan dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan instansi.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 177
Author(s):  
Zanuar Rifai ◽  
Trias Bratakusuma ◽  
Ratna Arvianti

The village of Pageraji is one of the village governments located in the western capital of Banyumas Regency. The process of administration services in Pageraji Village still uses conventional systems. Based on the analysis of the problem, researchers will make planning the enterprise architecture to know in detail the business process and the stages in the Pageraji Village hall. The method used is TOGAF ADM by using four stages, namely architecture stage of vision, business architecture, information system architecture, and technology architecture. The overall analysis of the results of 4 phases of TOGAF ADM obtained the conformity between architectural needs and the recommended architecture seen from the results of analysis of requirement management with the four stages of TOGAF ADM. The results of this study are architectural planning companies.


2017 ◽  
Vol 4 (01) ◽  
Author(s):  
Dewi Rahmayanti ◽  
Rachmadita Andreswari ◽  
Ridha Hanafi

Direktorat Metrologi merupakan instansi pemerintahan yang bergerak dibidang pelayanan masyarakat dalam melakukan pengujian alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya (UTTP). Dalam melaksanakan tugas pokok yang tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Permendagri) nomor 8/M-DAG/PER/2/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Perdagangan. Terdapat salah satu aktivitas utama yang dilakukan, yaitu program pasar tertib ukur yang bertujuan untuk meningkatkan citra pasar tradisional melalui kebenaran hasil pengukuran pada pelayanan perizinan dan non-perizinan. Hal ini dapat dicapai dengan adanya teknologi informasi yang digunakan Direktorat Metrologi melalui sistem informasi Pelayanan Satu Pintu (PSP) yang digunakan untuk pengelolaan data penerimaan layanan kemetrologian. Namun dalam sistem informasi yang ada saat ini belum dapat memenuhi seluruh kebutuhan pada aktivitas bisnis yang dilakukan, sehingga sebagian aktivitas harus dilakukan secara manual. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan menyelaraskan antara aspek bisnis dengan aspek teknologi informasi, maka dibuat perancangan enterprise architecture dengan metode TOGAF ADM framework. The Open Group Architecture Framework (TOGAF) terdiri dari beberapa fase yang dijadikan guidelines dalam melakukan perancangan enterprise architecture, yaitu preliminary phase, architecture vision, business architecture, information system architecture, dan technology architecture. Dalam penelitian ini akan dibahas strategi bisnis dan infrastruktur Direktorat Metrologi khususnya fungsi kepegawaian dan keuangan. Dengan menggunakan framework TOGAF ADM dapat menghasilkan architecture blueprint sebagai bahan untuk menyusun IT master plan Direktorat Metrologi.


2018 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 28-35
Author(s):  
Mokhamad Wahidin

PT. XYZ is a manufacturing company engaged in the production of tires. Good business strategy is necessary for the company to compete with local competitors as well as with other companies in the group XYZ. Business strategy is also needed in order to achieve its goal in providing the best services for customers. Support the implementation of information systems and information technology is needed to support the company's business strategy. Planning of the Enterprise Architecture is necessary for the company to run its business processes. Enterprise architecture is composed of the Business Architecture, Data Architecture, Application Architecture and Technology Architecture. Business processes and organizational activities executed using the data collected, managed, secured and distributed using applications, both custom applications and common applications that run over the technology infrastructure and computer networks. The research report in this thesis discusses about planning the Enterprise Architecture of Manufacturing Information System Architecture Based Cloud Computing using TOGAF, a case study in PT.XYZ. In planning this architecture using the TOGAF-ADM to pass the following stages: Defining planning the Architecture Vision, Planning the Business Architecture, Planning the Information System Architecture, Planning the Technology Architecture, Solutions and Opportunities, Migration Planning, Implementation Management, and Change Management Architecture. The research process is done by looking at the business strategy on the manufacturing process and products distribution from PT. XYZ. The results of this study are planning the enterprise architecture of manufacturing information system at PT. XYZ to support the implementation of enterprise information systems as a whole, to solve the integration problems of information systems, and improve effectiveness and efficiency in the implementation of information technology infrastructure.


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1-8
Author(s):  
Noorhasanah Zain

SMA Negeri 1 Watubangga is one of the schools in Kolaka Regency that implement the flagship program, but the current condition of SMA Negeri 1 Watubangga does not have an integrated information system architecture according to the needs and objectives of the school, this problem arises because the school has not focused on the process development of information systems. Therefore it is necessary design of information system architecture SMA Negeri 1 Watubangga. Architectural modeling in this research using TOGAF Framework (The Open Group Architecture Framework) with ADM (Architecture Development Methode) method. Stages used are the preparation of architectural vision, business architecture, information system architecture, technology architecture, opportunities and solutions and migration plans.The result of this enterprise architecture modeling is the blue print model and framework in integrated school information system modeling to support the needs of SMAN 1 Watubangga.


Author(s):  
Nika Punggarawati ◽  
Cecep Kurnia Sastradiparaja ◽  
Falentino Sembiring

Alumni merupakan komponen terpenting institusi dalam meningkatkan citra perguruan tinggi. Salah satu aspek penilaian kredibilitas suatu perguruan tinggi pada persepsi publik dan institusi dapat dilihat dari relevansi antara lulusan, bidang studinya dan jenis pekerjaannya. Kurikulum dan proses belajar mengajar pada institusi pendidikan dapat dinilai baik apabila setiap lulusannya dapat diterima pada pasar kerja dan sesuai dengan kebutuhan pengguna lulusan, sehingga untuk menuju taraf tersebut pergururuan tinggi harus mengetahui tren pasar dan kebutuhan pengguna lulusan dengan mengikutsertakan keterlibatan dari alumni dan pengguna lulusan untuk mendapatkan informasi umpan balik. Di dalam pengelolaan informasi kegiatan tracer study dengan mengedapankan teknologi informasi dan komunikasi menjadi suatu keharusan, dimana pesatnya perkembangan TIK dan kesibukan aktivitas stakeholder menjadi aspek yang tidak bisa diabaikan. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk menghasilkan artistektur enterprsise dan prototype sistem informasi tracer study dengan memanfaatkan kerangka kerja TOGAF ADM melalui 4 (empat) fase yaitu Architecture Vision, Bussiness Architecture, Information System Architecture, Technology Architecture. Metode penelitian yaitu deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dari hasil penelitian diperoleh arsitektur enterprise dan prototipe tracer study yang diharapkan dapat menjadi sumber acuan dalam implementasi dan dapat mempermudah pengelolaan dan penelusuran lulusan, dengan mempertimbangkan aspek bisnis, aplikasi, teknologi dan jaringan, efektivitas dan efisiensi tata kelola sitem informasi tracer study AMIK XYZ.


2017 ◽  
Vol 4 (01) ◽  
pp. 37
Author(s):  
Sukrina Herman ◽  
Asti Amalia Nur Fajrillah ◽  
Rachmadita Andreswari

I-HOSST (Integrated Hospital Information System) merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk membantu menunjang kinerja pada setiap unit rumah sakit dengan mengintegrasikan tidak hanya aplikasi, tetapi juga database pasa setiap aplikasi rumah sakit. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan aplikasi pada rumah sakit guna menunjang kinerja pada setiap unit, semakin banyak pula ragam dan jumlah aplikasi yang dibangun. Namun pembangunan aplikasi tersebut tidak diiringi dengan perencanaan yang matang sehingga seringkali pembangunan aplikasi tidak saling terintegrasi. Hal ini menyebabkan pemanfaatan dari aplikasi itu sendiri belum maksimal. Salah satu contohnya pada Fungsi Rekam Medis di prosedur registrasi terkadang mengalami kesalahan sehingga 1 pasien dapat memiliki data lama dan data baru. Untuk menanggulangi kejadian ini, diperlukannya sebuah perancangan sistem yang dapat mengatasi masalah dan mampu terhubung dengan aplikasi yang ada untuk menghindari duplikasi data dan berdampak terhadap keselarasan dengan aplikasi lainnya yang ada pada rumah sakit. Untuk menunjang keselarasan tersebut diperlukan Enterprise Architecture yang sesuai pada Fungsi Rekam Medis menggunakan pendekatan TOGAF ADM. Adapun tahapan yang dilakukan pada penelitian ini berupa fase Preliminary, Architecture Vision, Business Architecture, Information System Architecture, Technology Architecture, Opportunities And Solutions dan Migration Planning. Hasil akhir penelitian berupa architecture blueprint yang dapat digunakan RS sebagai acuan pembangunan SI dan business value assessment.


2019 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
Author(s):  
I Nyoman Yudi Anggara Wijaya ◽  
I Gusti Agung Ngurah Indra Adnyana

ABSTRACT<br />Information strategic planning and information technology (SI / IT) are identified as key factors in IT integration and business alignment in organizations. Strategic planning carried out at Primakara STMIK uses the TOGAF framework to produce an enterprise architecture that will be a guideline for the development of information systems and information technology (SI / IT) that is aligned with Primakara's STMIK vision, mission and goals. The environmental analysis is done first, the environmental analysis uses SWOT analysis to get an overview of the strategic plan. Stages to get an overview of enterprise architecture and information system development roadmap include Architecture Vision, Business Architecture, Information System Architecture, which consists of: Data Architecture, and Application Architecture.<br />Keyword :TOGAF, Enterprises Architecture, College<br />ABSTRAK<br />Perencanaan strategis informasi dan teknologi informasi (SI/TI) diidentifikasi sebagai faktor kunci dalam integrasi TI dan keselarasan bisnis pada organisasi. Perencanaan strategis yang dilakukan pada STMIK Primakara menggunakan kerangka kerja TOGAF untuk menghasilkan enterprise architecture yang akan menjadi pedoman untuk pengembangan sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) yang selaras dengan visi, misi dan tujuan STMIK Primakara. Analisis lingkungan dilakukan terlebih dahulu, analisis lingkungan menggunakan SWOT analisis untuk mendapat gambaran rencana strategis. Tahapan untuk mendapatkan gambaran enterprises architecture dan roadmap pengembangan sistem informasi meliputi Architecture Vision, Business Architecture, Information System Architecture, yang terdiri dari: Data Architecture, dan Application Architecture.<br />Kata Kunci : TOGAF, Perancangan Arsitektur Enterprise, Sekolah Tinggi.


2017 ◽  
Vol 4 (01) ◽  
pp. 47
Author(s):  
Devi Nindya Murti ◽  
Yuli Adam Prasetyo ◽  
Asti Amalia Nur Fajrillah

Universitas Telkom merupakan lembaga pendidikan yang berada di bawah badan penyelenggara Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) yang memfokuskan program studinya di bidang “Information and Communications Technologies, Management and Creative Industries” dalam mengembangakan ilmu dan seni yang didasarkan pada teknologi informasi. Pada era globalisasi saat ini Universitas Telkom harus mampu menghadapi kemajuan sistem informasi dan teknologi informasi untuk bersaing dalam dunia pendidikan. Dalam meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan yang didukung dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat, Universitas Telkom harus mampu menyelaraskan antara strategi bisnis dengan teknologi informasi, khususnya pada fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berfokus pada perencanaan, pengembangan, pelayanan, dan evaluasi SDM. Enterprise architecture merupakan metode yang dapat digunakan untuk menyelaraskan antara strategi bisnis dengan teknologi informasi. Dalam melakukan perancangan EA dibutuhkan sebuah framework arsitektur untuk mengembangkan lingkup pembahasan secara luas dari arsitektur-arsitektur yang berbeda meliputi bisnis, data, aplikasi, dan teknologi. Framework yang digunakan pada penelitian ini adalah TOGAF ADM yang terdiri dari 9 fase, namun fase-fase yang dilakukan untuk merancang enterprise architecture pada penelitian ini hanya 7 fase yaitu preliminary phase, architecture vision, business architecture, information system architecture, technology architecture, opportunities and solutions, serta migration planning. Dari penelitian ini akan dihasilkan output berupa blueprint dari rancangan enterprise architecture pada fungsi Sumber Daya Manusia (SDM). Enterprise Architecture yang diharapkan dapat mempermudah pencapaian tujuan strategis yang sesuai dengan Fungsi SDM di Universitas Telkom dalam hal peningkatan fungsi bisnis, sistem informasi, dan teknologi informasi yang digunakan.


2018 ◽  
Vol 5 (02) ◽  
pp. 74
Author(s):  
Budiwari Rizki Fadhilah ◽  
Rachmadita Andreswari ◽  
Ridha Hanafi

PT Unilon Textile Industries merupakan salah satu perusahaan textile terkemuka yang berada di Bandung. Perusahaan ini sangat memperhatikan mode-mode textile yang mutakhir sehingga selalu mengutamakan produk yang dihasilkan. Untuk dapat menghasilkan produk berkualitas maka dibutuhkan fungsi sumber daya manusia dan fungsi pengadaan yang baik. Dalam mendukung pelaksanaan fungsi tersebut, dibutuhkan teknologi yang saling terintegrasi dan selaras dengan visi dan misi perusahaan. Dalam menyelaraskan proses bisnis dan teknologi yang dibutuhkan perusahaan maka diperlukan suatu perancangan enterprise architecture. Perancangan enterprise architecture dilakukan menggunakan TOGAF ADM karena memiliki metode sistematis. TOGAF ADM dianggap mampu menguraikan kompleksitas pelaksanaan proses bisnis karena dinilai lengkap dari komponen penyusunannya. Dalam penelitian ini perancangan enterprise architecture dilakukan pada fase preliminary, architecture vision, business architecture, information system architecture, technology architecture, opportunities and solution, dan migration planning. Penelitian dilakukan dengan cara membandingkan keadaan eksisting perusahaan dan keadaan target yang diusulkan. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah blueprint IT Roadmap yang mengintegrasikan modul sumber daya manusia dan pengadaan di aplikasi Sistem Informasi Unilon sehingga meningkatkan efisiensi pelaksanaan proses bisnis sebesar 98, 88%.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document