Soil fertility in organic farming systems - fundamentally different?

2006 ◽  
Vol 18 ◽  
pp. 301-308 ◽  
Author(s):  
E.A. Stockdale ◽  
M.A. Shepherd ◽  
S. Fortune ◽  
S.P. Cuttle
2006 ◽  
Vol 18 ◽  
pp. 239-247 ◽  
Author(s):  
C.A. Watson ◽  
D. Atkinson ◽  
P. Gosling ◽  
L.R. Jackson ◽  
F.W. Rayns

2002 ◽  
Vol 18 (3) ◽  
pp. 301-308 ◽  
Author(s):  
E.A. Stockdale ◽  
Shepherd M.A.* ◽  
S. Fortune ◽  
S.P. Cuttle

Author(s):  
Robiatul Adawiyah ◽  
Terry Pakki

Abstrak               Tantangan pertanian ke depan adalah peningkatan produksi pertanian, kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat sebagai akibat meningkatnya jumlah penduduk dan kesadaran masyarakat akan pengaruh negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan pupuk anorganik dan pestisida sintetik/kimia (anorganik).  Sistem pertanian organik merupakan salah satu solusi yang diajukan untuk diterapkan pada sistem pertanian di masa yang akan datang.  Sistem pertanian organik adalah sistem budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia/sintesis (anorganik).  Pemanfaatan pupuk organik dan pestisida nabati dalam usaha pertanian akan mengurangi resiko pencemaran lingkungan, meningkatkan efisiensi pemupukan, serta menekan pengaruh negatif dari penggunaan pupuk anorganik dan pestisida sintesik/kimia (anorganik).  Prinsip dalam sistem pertanian organik adalah adanya keseimbangan siklus hara dan kesuburan tanah serta pengendalian hama dan penyakit secara terpadu.  Untuk meningkatkan kesuburan tanah dan memenuhi kebutuhan pupuk organik di dalam menjaga keseimbangan siklus hara, serta mengurangi penggunaan pestisida nabati, peran legum seperti bengkuang (Pachyrrhizuz erosus L.) perlu dikaji lebih mendalam. Tanaman bengkuang sangat potensial dalam mendukung diterapkannya sistem pertanian organik karena; biomassa yang banyak dan mengandung nitrogen yang tinggi (3.42% - 3.51%), kemampuan hidup yang sangat luas di berbagai kondisi lahan karena bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium dan Bradyrhizobium dalam menambat nitrogen (N2) udara dan bersimbiosis dengan cendawan mikoriza (AMF) yang dapat membantu penyerapan unsur hara terutama fosfor.  Selain itu, kecuali umbi, bagian tanaman lainnya terutama pada biji bengkuang mengandung metabolit sekunder seperti rotenon yang bersifat insektisida.  Dengan demikian maka bengkuang ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pupuk organik dan sebagai insektisida nabati dalam mendukung sistem pertanian organik. Kata Kunci: bengkuang(Pachyrrhizuz erosus L.), legum, rotenon, sistem pertanian organik Abstract                The challenge of agriculture in the future is to increase agricultural production, environmental sustainability and public health as a result of increasing population and public awareness of the negative effects caused by the use of inorganic fertilizers and chemical/ synthetic pesticides. Organic farming system is one of the solutions proposed to be applied to agricultural systems in the future. Organic farming system is an agricultural cultivation system that relies on natural materials without using synthetic/chemicals (inorganic). Utilization of organic fertilizers and pesticides in agricultural businesses will reduce the risk of environmental pollution, improve fertilization efficiency, and reduce the negative effects of the use of inorganic fertilizers and chemical/synthetic pesticides. The principle in organic farming systems is the balance of nutrient cycling and soil fertility and integrated pest and disease control. To improve soil fertility and meet the needs of organic fertilizer in maintaining the balance of nutrient cycles, and reduce the use of synthetic chemical pesticides, the role of legumes such as yam bean (Pachyrrhizuz erosus L.) needs to be studied more deeply. Yam bean plants are very potential in supporting the implementation of organic farming systems because; a lot of high and nitrogen containing biomass (3.42% - 3.51%), a very broad life ability in various land conditions because it is symbiotic with Rhizobium and Bradyrhizobium bacteria in fixing nitrogen (N2) air and symbiosis with mycorrhizal fungi (AMF) which can help absorption of nutrients, especially phosphorus. Especially in jicama seeds contain secondary metabolites such as rotenone which are insecticides. Thus, this yam bean can be used as an organic fertilizer and as a organic/vegetable insecticide in supporting organic farming systems. Keywords: Yam bean (Pachyrrhizuz erosus L.), legumes, rotenon, organic farming systems


2002 ◽  
Vol 18 (3) ◽  
pp. 239-247 ◽  
Author(s):  
Watson C.A.* ◽  
D. Atkinson ◽  
P. Gosling ◽  
L.R. Jackson ◽  
F.W. Rayns

2011 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 75-85 ◽  
Author(s):  
Hiroshi Uchino ◽  
Kazuto Iwama ◽  
Yutaka Jitsuyama ◽  
Keiko Ichiyama ◽  
Eri Sugiura ◽  
...  

2021 ◽  
pp. 116827
Author(s):  
Violette Geissen ◽  
Vera Silva ◽  
Esperanza Huerta Lwanga ◽  
Nicolas Beriot ◽  
Klaas Oostindie ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document