The Simulated Impact of Climate on the Drying Times of a Wetted Low-Slope Roof System

1993 ◽  
Vol 16 (3) ◽  
pp. 234-245
Author(s):  
A.O. Desjarlais ◽  
D.M. Kyle ◽  
J.E. Christian
Keyword(s):  
2021 ◽  
Vol 13 (13) ◽  
pp. 7115
Author(s):  
Mostafa Kazemi ◽  
Luc Courard ◽  
Julien Hubert

A green roof is composed of a substrate and drainage layers which are fixed on insulation material and roof structure. The global heat resistance (Rc) within a green roof is affected by the humidity content of the substrate layer in which the coarse recycled materials can be used. Moreover, the utilization of recycled coarse aggregates such as incinerated municipal solid waste aggregate (IMSWA) for the drainage layer would be a promising solution, increasing the recycling of secondary resources and saving natural resources. Therefore, this paper aims to investigate the heat transfer across green roof systems with a drainage layer of IMSWA and a substrate layer including recycled tiles and bricks in wet and dry states according to ISO-conversion method. Based on the results, water easily flows through the IMSWAs with a size of 7 mm. Meanwhile, the Rc-value of the green roof system with the dry substrate (1.26 m2 K/W) was 1.7 times more than that of the green roof system with the unsaturated substrate (0.735 m2 K/W). This means that the presence of air-spaces in the dry substrate provided more heat resistance, positively contributing to heat transfer decrease, which is also dependent on the drainage effect of IMSWA. In addition, the Rc-value of the dry substrate layer was about twice that of IMSWA as the drainage layer. No significant difference was observed between the Rc-values of the unsaturated substrate layer and the IMSWA layer.


2008 ◽  
Vol 33 (1) ◽  
pp. 173-177 ◽  
Author(s):  
A. Spala ◽  
H.S. Bagiorgas ◽  
M.N. Assimakopoulos ◽  
J. Kalavrouziotis ◽  
D. Matthopoulos ◽  
...  

2009 ◽  
Vol 33 (12) ◽  
pp. 1059-1069 ◽  
Author(s):  
Aikaterini Sfakianaki ◽  
Elli Pagalou ◽  
Konstantinos Pavlou ◽  
Mat Santamouris ◽  
M. N. Assimakopoulos

Author(s):  
Juan Gabriel Guerrero Grijalva ◽  
Edson Roberto De Pieri ◽  
Daniel Martins
Keyword(s):  

1966 ◽  
Author(s):  
Frederick Mitchell Graham
Keyword(s):  

2016 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
Nurhayati N
Keyword(s):  

Invesatasi sering disebut penanaman modal, merupakan pengeluaran perusahaan secara keseluruhan untuk membeli barang-barang modal riel, baik untuk mendirikan perusahaan baru maupun untuk memperluas usaha yang telah ada, dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan khususnya pada sector pariwisata. Antusiasme pemerintah daerah belum sepenuhnya di barengi dengan agenda-agenda yang jelas dan komprehensif yang secara internal kreasikan sendiri oleh pemerintah daerah. Perumusan kebijakan investasi, penyempurnaan peraturan dan regulasi, penyusunan master-plan investasi, pengembangan sistem informasi investasi, pelayanan one-roof system atau one-stop shop, pengembangan partnership, belum kembangkan secara optimal oleh pemerintah daerah. investasi Sektor Pariwisata dimana investasi yang lakukan bidang pariwisata untuk mendukung pengembangan pariwisata terutama dalam memfasilitasi sarana parasana pariwisata dan juga destinasi pariwisata. Invetasi bidang pariwisata Indonesia sangat menjajikan hal ini di karenakan Negara Indonesia merupakan salah satu tujuan wisata yang minati oleh tourism mancanegara khususnya sector pariwisata Kota Batam.Penelitian ini bertujuan untuk; meningkatkan investasi sektor pariwisata pemerintah Kota Batam, Penelitian investasi sektor pariwisata ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam analisis data, diawali dengan menghimpun data melalui metode kepustakaan (dokumentasi), observasi dan wawancara.Hasil Penelitian ini menyimpulkan; dalam mengelola sector pariwisata untuk menarik investasi pariwisata khususnya di Kota Batam dengan memberikan fasilitas baik sarana dan prasarana guna untuk menunjang prosedur pelayanannya kepada para investor dalam menanamkan modal usaha disektor pariwisata. Pemerintah Daerah Kota Batam sudah merealisasikan beberapa kegiatan kepariwisataan guna investasi dalam mengembangkan obyek pariwisata yaitu meningkatkan pengembangan obyek wisata yang dimiliki Kota Batam. Selain itu juga guna untuk investasi penguatan modal pelaku pariwisata Kota Batam.Penelitian ini merekomendasikan; Diharapkan Pemerintah Kota Batam mendorong pertumbuhan investasi sektor pariwisata, serta semakin meningkatkan pergerakkan investasi sektor pariwisata serta Pemerintah Kota Batam diharapkan lebih fokus memperhatikan perkembangan pembangunan sektor pariwisata yang dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi pada sektor pariwisata.


2017 ◽  
Vol 124 ◽  
pp. 138-145 ◽  
Author(s):  
Thi-Dieu-Hien Vo ◽  
Thi-Bich-Ngoc Do ◽  
Xuan-Thanh Bui ◽  
Van-Truc Nguyen ◽  
Dinh-Duc Nguyen ◽  
...  

2018 ◽  
Vol 51 (5) ◽  
pp. 1629-1636 ◽  
Author(s):  
Zilong Zhou ◽  
Lu Chen ◽  
Xin Cai ◽  
Baotang Shen ◽  
Jing Zhou ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document