scholarly journals Pengatur Intensitas Cahaya Ruangan dengan Metode Fuzzy Logic Menggunakan PLC

2019 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 100
Author(s):  
Arif Budi Setiawan ◽  
Riky Dwi Puriyanto

Sistem penerangan ruangan konvensional kurang efisien dalam penggunaan energi karena hanya menggunakan prinsip menyalakan (on) dan mematikan (off) lampu serta tidak menghiraukan pengaruh dan kontribusi dari luar atau pencahayaan matahari. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibuatlah sistem pengendalian cahaya lampu penerangan secara otomatis menggunakan Programmable Logic Controller (PLC) Omron sebagai pengendali. Proses pengendalian intensitas cahaya lampu, pada ruangan memanfaatkan dua sensor cahaya berjenis Light Dependent Resistance (LDR) dengan menggunakan metode fuzzy Sugeno sebagai cara pengambilan keputusan dengan dua himpunan dan tiga variabel disetiap himpunan, sedangkan untuk mengubah kembali ke bentuk bilangan crisp atau defuzzyfikasi menggunakan metode Centroid. Kendali fuzzy logic sangat tepat digunakan untuk pengendalian sistem yang bersifat non-linear dan adaptif. Berdasarkan hasil pengujian, sistem yang dibangun dapat berjalan dengan baik dengan tingkat akurasi pengendalian sebesar 99,38% yang diperoleh dari perbandingan antara pengujian sistem langsung dan pengujian dengan Matlab.Conventional room lighting systems are less efficient in energy use because they only use the principle of turning on (off) and turning off (off) lights and ignoring the influence and contribution of outside or solar lighting. To overcome these problems, a lighting control system was made automatically using the Omron Programmable Logic Controller (PLC) as a controller. The process of controlling light intensity, in a room utilizing two light sensors, type Light Dependent Resistance (LDR) using the Sugeno fuzzy method as a way of making decisions with two sets and three variables in each set, while to change back to the form of crisp numbers or defuzzification using the Centroid method. Fuzzy logic control is very appropriate to be used for controlling systems that are non-linear and adaptive. Based on the test results, the system built can run well with a level of accuracy of control of 99.38% obtained from the comparison between direct system testing and testing with Matlab.

IEEE Access ◽  
2021 ◽  
pp. 1-1
Author(s):  
Arpit Jain ◽  
Abhinav Sharma ◽  
Vibhu Jately ◽  
Brian Azzopardi ◽  
Sushabhan Choudhury

Author(s):  
Santi Triwijaya ◽  
Arief Darmawan ◽  
Andri Pradipta ◽  
Dara Aulia Feriando

A cable car is a hanging car that runs by cable. Cable car carrier controlled by DC motor. The cable car can be a solution to accommodate the mobilization of agricultural commodities in areas that are difficult to access while still paying attention to safety and reliability. In this research, the speed of a cable car would be automatically controlled with Programmable Logic Control (PLC). PLC functions as a cable car operation controller by considering 3 parameters, namely: wind speed, maximum load weight, and distance (meters). The speed of the cable car is controlled by the PLC using fuzzy logic. Cable car speed is based on parameters of wind speed, load weight and distance. From the results obtained, the PLC has worked well in regulating the speed of the cable car and if any parameter exceeds the PLC limit, it can turn off the cable car.


2019 ◽  
Vol 52 (7-8) ◽  
pp. 1137-1144 ◽  
Author(s):  
Ali Uysal ◽  
Serdar Gokay ◽  
Emel Soylu ◽  
Tuncay Soylu ◽  
Serkan Çaşka

In this study, the auto-tuning proportional-integral controller is used to control the speed of a switched reluctance motor. The control algorithm is executed by the programmable logic controller. The proportional integral gains are determined via fuzzy logic. Fuzzy logic is executed on a separate computer via MATLAB/Simulink software. The data exchange between the programmable logic controller and MATLAB/Simulink is done with object linking embedding/component for the process. The fuzzy proportional integral control algorithm is compared with the conventional proportional integral controller. We reduced the load on the programmable logic controller via executing fuzzy logic in a separate computer and at the same time eliminated the disadvantages of the conventional proportional-integral controller. With the proposed method, the engine reached the reference speed value in a short time and the overshoots were eliminated in variable conditions such as different load and different speed conditions.


Author(s):  
Zakaria Massaq ◽  
Ghizlane Chbirik ◽  
Abdelouahed Abounada ◽  
Abdenabi Brahmi ◽  
Mohamed Ramzi

2018 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 40-49
Author(s):  
Ahmad Syahril ◽  
M. Fajri Hidayat

Sebuah kegiatan praktikum sangatlah dibutuhkan dalam dunia pendidikan dimana didasari perlunya saling menghubungkan antara teori-teori dan praktik. Seperti pada bidang keteknikan pasti adanya  mesin-mesin dan peralatan lainnya untuk digunakan dalam kegiatan praktikum. Pada sebuah labolatorium teknik adanya sebuah mesin peralatan pneumatik semi elektrik yang berbasis Programmable Logic Controller (PLC) yang tidak berfungsi mungkin karena rusak atau kurang adanya  faktor pendukung pendukung lainnya.Supaya peralatan tersebut dapat berfungsi kembali harus adanya proses perbaikkan dan perancangan ulang. Untuk cara atau metode perancangan ulang peralatan tersebut ialah mengamati setiap komponen sistem pneumatik apakah ada komponen yang dibutuhkan atau yang harus diganti, mengamati mesin jenis mesin PLC yang digunakan, penambahan sebuah software PLC untuk mengolah data perintah pada PLC yaitu menggunakan software Cx-Programmer.Setelah dilakukannya proses perhitungan pada sistem pneumatik didapatkan hasil untuk kebutuhan udara silinder kerja ganda geser / lodress cylinder (Q) sebesar 0,129 â„“/min, sedangkan untuk kebutuhan udara silinder kerja ganda geser / Dual-Rod Cylinders (Q)  sebesar 1,9 x 10-4â„“/min.


2013 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 48
Author(s):  
Budi Gunawan ◽  
Yelly Prawoto

Abstrak PLC (Programmable Logic Control) banyak dipakai dalam dunia industri sebagai unit kontrol utama pada mesin-mesin produksi. PLC merupakan sekumpulan saklar elektronik yang dapat diatur kapan harus ON dan kapan harus OFF sesuai dengan hukum-hukum kontrol logic yang telah diprogram. Salah satu keunggulan dari PLC adalah dapat digunakan menjadi Alat Pengatur mesin yang berlainan hanya dengan mengubah program yang ada dalam PLC tanpa harus mengubah perangkat kerasnya. Pada penelitian ini akan dirancang bangun penggunaan PLC untuk menggerakkan motor DC 12 Volt Sekaligus membaca kecepatan putarnya (RPM) dengan menggunakan sebuah piringan yang berlubang yang akan dibaca oleh sensor LDR. Kata kunci : PLC, motor, control, RPM, sensor


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document