The purpose of this article are explaining the National Action Plan against Marine Plastic Debris 2018-2025 as the diplomatic momentum for Indonesia to to succeed in its maritime diplomacy. Researchers used the theory of maritime diplomacy proposed by Christian le Miere. In analyzing existing maritime diplomacy, researchers used the momentum diplomatic theory from G.R. Berridge in researching diplomatic strategies used in transforming national policies into diplomatic strategies. In this study, researchers used qualitative research with discourse analysis as the technique for data analysis to analyze the establishment of existing momentum. From this study, it’s found that the National Action Plan Against Marine Plastic Debtis is Indonesia’s Diplomatic Momentum. Proven by the elevation of the issues, as well supported by Indonesia’s leadership in ASEAN, East Asia Summit, and Our Ocean Conference, as well as the establishment of Indonesia Oceans Multi-Donor Trust Fund showing the success of National Action Plan as Indonesia’s Maritime Diplomacy Momentum. Tujuan dari artikel ini adalah untuk menjelaskan bagaimana Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Plastik di Laut 2018-2025 dapat menjadi sebuah momentum diplomatik bagi Indonesia dalam mewujudkan visi diplomasi maritimnya. Peneliti menggunakan teori Diplomasi Maritim yang dikemukakan Christian le Miere. Dalam menganalisis diplomasi maritim yang ada, peneliti menggunakan teori momentum diplomatik dari G.R. Berridge untuk menganalisis proses perubahan kebijakan nasional menjadi strategi diplomasi. Dalam artikel ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis data berupa analisis wacana untuk menganalisis pembentukan momentum yang ada. Artikel ini menemukan bahwa Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Plastik di Laut 2018-2025 merupakan momentum diplomatik Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan urgensi dari isu sampah plastik, dan didukung dengan posisi kepemimpinan Indonesia di tingkat ASEAN, East Asia Summit dan Our Ocean Conference, serta terbentuknya Indonesia-Oceans Multi-Donor Trust Fund menunjukkan keberhasilan penggunaan Rencana Aksi sebagai momentum diplomatik dari diplomasi maritim Indonesia.