Perubahan Tutupan Lahan Setelah 14 Tahun Bencana Tsunami (Studi Kasus di Kecamatan Baitussalam)
Abstrak. Perubahan tutupan lahan mengakibatkan beberapa penggunaan lahan menjadi berubah, terutama pada lahan pertanian yang berubah menjadi non-pertanian. Perubahan penggunaan lahan saat ini sudah sering terjadi di beberapa daerah terutama pada lahan pertanian yang berubah menjadi lahan non-pertanian. Pasca Tsunami daerah yang terkena bencana dilakukan rehabilitasi dan rekontruksi, semua aktivitas tersebut berdampak kepada perubahan tutupan lahan. Perubahan tutupan lahan diperoleh dari overlay dengan kaedah union mulai dari tahun 2004 hingga tahun 2018. Hasil analisis menunjukkan bahwa perubahan tutupan lahan selama kurun waktu 14 tahun pasca Tsunami terbesar terjadi pada pemukiman, yaitu mengalami peningkatan sebesar 550,14 ha (76,96%). sedangkan Perubahan tutupan lahan terkecil yaitu semak belukar sebesar 66,41 ha (5,06%).Land Cover Changes after 14 years of the Tsunami Case Study at Kecamatan BaitussalamAbstract. Changes in land cover have caused some land use to change, especially on agricultural land that has turned into non-agricultural land. Post-tsunami areas affected by rehabilitation and reconstruction, all of these activities have an impact on land cover change. Changes in land cover were obtained from overlays with the unification method from 2004 to 2018. The results of the analysis showed that changes in land cover for 14 years after the Tsunami occurred mostly in settlements, which increased by 550.14 ha (76.96%). while the smallest land cover change is shrubs covering an area of 66.41 ha (5.06%).