Turnover Intention (intensitas perpindahan) adalah keinginan berpindah karyawan dari satu tempat kerja ketempat kerja lainnya. Hanya keinginan untuk pindah, belum sampai realisasi untuk melakukan perpindahan. Turnover merupakan kejadian yang wajar dalam setiap perusahaan. Namun jika penggantian karyawan ini karena faktor produktifitas, maka dapat diantisipasi oleh perusahaan melalui penyiapan kader-kader untuk menggantikan. Jika penggantian karyawan tidak berkaitan dengan implementasi program kerja yang telah ditetapkan, maka hal ini akan sangat menyulitkan perusahaan. Pada penelitian ini ingin mengetahui karakteristik karyawan setrta mengetahui variabel yang berpengaruh terhadap Turnover Intention melalui analisis korespondensi. Setelah diperoleh variabel berpengaruh selanjutnya digunakan untuk mencari model regresi logistik ordinal. Dari model regresi logistik selanjutnya digunakan untuk mencari besarnya probabilitas Turnover Intention karyawan. Dimana Turnover Intention dipengaruhi oleh Job satisfaction of work, Social support, sedangkan untuk Job satisfaction dipengaruhi oleh Quality of supervisior, dan compensation. Hasil pengolahan diketahui bahwa variabel yang berpengaruh adalah Job satisfaction katagori puas dan Social support katagori puas. Probabilitas Turnover Intention level tinggi dan level rendah hampir sama yaitu sebesar 0.119 dan 0,118. Sebagian besar probabilitas Turnover Intention berada pada level sedang yaitu sebesar 0,763. Kondisi tersebut perlu mendapat perhatian dari perusahaan agar karyawan yang berada pada probabilitas Turnover Intention level sedang dapat beralih menjadi level rendah dengan cara meningkatkan kepuasan kerja dan dukungan sosial pada diri karyawannya.