scholarly journals SYNTHESIS AND CHARACTERIZATION OF STARCH-BASED FUNCTIONAL EDIBLE FILM

Konversi ◽  
2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
Author(s):  
Aceng Lesti ◽  
Gita Cristy ◽  
Selly Agustina ◽  
Iryanti Fatyasari Nata

Abstrak-Pengemasan merupakan salah satu faktor penting yang diperlukan pada produk makanan. Jenis pengemasan yang sering digunakan adalah plastik, namun sifatnya yang nonbiodregadable akan memunculkan permasalahan baru. Oleh karena itu dikembangkan edible film, yang merupakan suatu kemasan primer ramah lingkungan serta dapat dimakan. Salah satu sumber daya alam lokal Kalimantan Selatan yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan edible film tersebut adalah ubi Alabio ungu dengan cangkang kulit telur sebagai produk limbah utama industri makanan yang dijadikan filler untuk bahan campuran penyusun edible film. Kombinasi penggunaan cangkang kulit telur ini karena penggunaan tunggal pada edible film seperti pati masih kurang baikSelain itu, penambahan ekstrak kelakai bertujuan untuk meningkatkan aktivitas antioksidan edible film. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh penambahan filler pada edible film terhadap sifat fisik dan kimianya, serta penambahan bahan antioksidan untuk membuat edible film fungsional.Metode Penelitian yang akan digunakan untuk pengkajian dalam penelitian ini berupa studi literatur. Data yang diperoleh dikompilasi, dianalisis, dan disimpulkan sehingga mendapatkan kesimpulan mengenai studi literatur yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Hasil yang diperolah dari penelitian penambahan ekstrak kelakai dan filler cangkang telur ayam mendapatkan komposisi terbaik dari edible film yang dihasilkan dengan 10% tepung cangkang telur ayam dengan kandungan 5% ekstrak kelakai yang mempunyai ketebalan 0,174 mm, kuat tarik 1,5 MPa, panjang pemutusan 27,4%, transmisi uap air 10,83 g/m2 jam, scavenging activity 5,19% setelah 10 menit, uji biodegradasi bertahan sampai 5 hari dengan menggunakan media sosis. Karakteristik terbaik edible film pati ubi jalar diperoleh dari formulasi 10% (v/b pati) gliserol dengan ketebalan 0,06 mm, laju transmisi uap air 1,79 g/m2, elongasi 8,75% dan kekuatan tarik 0,75 Mpa. Edible Film yang dihasilkan dari penambahan kitosan akan menaikkan ketebalan film dan kuat tarik, namun menurunkan kelarutan, pemanjangan dan nilai laju transmisi uap air dari edible film yang terbentuk. Manfaat dari edible film fungsional ini dapat membantu memperpanjang umur simpan makanan dan ramah lingkungan. 

2019 ◽  
Vol 128 ◽  
pp. 290-296 ◽  
Author(s):  
Otavio A. Silva ◽  
Michelly G. Pellá ◽  
Matheus G. Pellá ◽  
Josiane Caetano ◽  
Márcia R. Simões ◽  
...  

1996 ◽  
Vol 61 (10) ◽  
pp. 3572-3572
Author(s):  
Lawrence T. Scott ◽  
Atena Necula

2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 7
Author(s):  
S Chirino ◽  
Jaime Diaz ◽  
N Monteblanco ◽  
E Valderrama

The synthesis and characterization of Ti and TiN thin films of different thicknesses was carried out on a martensitic stainless steel AISI 410 substrate used for tool manufacturing. The mechanical parameters between the interacting surfaces such as thickness, adhesion and hardness were measured. By means of the scanning electron microscope (SEM) the superficial morphology of the Ti/TiN interface was observed, finding that the growth was of columnar grains and by means of EDAX the existence of titanium was verified.  Using X-ray diffraction (XRD) it was possible to observe the presence of residual stresses (~ -3.1 GPa) due to the different crystalline phases in the coating. Under X-ray photoemission spectroscopy (XPS) it was possible to observe the molecular chemical composition of the coating surface, being Ti-N, Ti-N-O and Ti-O the predominant ones.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document