scholarly journals Studi Komparasi Metode Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD) dan Numbered Head Together (NHT) Berbantuan Media Handout terhadap Prestasi Belajar Siswa Materi Sistem Periodik Unsur Kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo

2019 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 299
Author(s):  
Humaira Humaira ◽  
Sulistyo Saputro ◽  
Widiastuti Agustina Eko Setyowati

<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: efektifitas penggunaan metode pembelajaran kooperatif <em>Student Teams Achievement Division</em> (STAD) dan <em>Numbered Head Together</em> (NHT) berbantuan media <em>handout</em> terhadap prestasi belajar siswa materi Sistem Periodik Unsur kelas X SMA 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain <em>Randomized Postest Comparison Design</em>. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 2Sukoharjo tahun pelajaran 20152016 yang terdiri dari 8 kelas. Sampel penelitian adalah siswa kelas X IPS 1 dan kelas X IPS 2 SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2015/2016. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan <em>cluster random sampling</em>. Teknik pengumpulan data menggunakan: (1) instrument tes untuk mengukur kemampuan prestasi belajar aspek pengetahuan; (2) angket untuk mengukur prestasi belajar aspek sikap; (3) observasi untuk mengukur prestasi belajar aspek sikap dan keterampilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran <em>Numbered Head Together</em> (NHT) disertai media <em>handout</em> lebih efektif dibandingkan dengan metode pembelajaran <em>Student Teams Achievement Division</em> (STAD) disertai media <em>handout</em> pada pokok bahasan sistem periodik unsur kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2015/2016 pada prestasi belajar siswa aspek pengetahuan, tetapi menghasilkan prestasi belajar yang sama pada aspek sikap dan keterampilan.</p>

2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 34-42
Author(s):  
Mira Nuriyani ◽  
Eleonora dwi Wahyuningsih ◽  
Suwandono Suwandono

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mendeskripsikan pembelajaran menggunakan model STAD melalui pemanfaatan alat peraga lebih efektif daripada pembelajaran secara ekspositori terhadap prestasi belajar matematika.  (2) Mendeskripsikan adanya perbedaan prestasi belajar matematika antara peserta didik yang diajar menggunakan model STAD melalui pemanfaatan alat peraga dengan peserta didik yang diajar secara ekspositori ditinjau dari gaya belajar. (3) Mendeskripsikan pembelajaran menggunakan model STAD melalui pemanfaatan alat peraga lebih efektif daripada pembelajaran secara ekspositori terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari gaya belajar visual. (4) Mendeskripsikan pembelajaran menggunakan model ekspositori lebih efektif daripada pembelajaran menggunakan model STAD melalui pemanfaatan alat peraga terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari gaya belajar auditorial. (5) Mendeskripsikan pembelajaran menggunakan model STAD melalui pemanfaatan alat peraga lebih efektif daripada pembelajaran secara ekspositori terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari gaya belajar kinestetik.Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Tarub tahun pelajaran 2016/2017 terdiri dari 9 kelas sebanyak 303 peserta didik. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposing sampling dilanjutkan dengan cluster random sampling. Sampel yang diambil sebanyak 2 kelas eksperimen, 2 kelas kontrol, dan 1 kelas uji coba.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, angket, dan tes. Instrumen penelitian ini berupa angket gaya belajar dan tes prestasi. Analisis data yang digunakan dengan menetapkan taraf signifikansi 5% adalah uji RAK (Rancangan Acak Kelompok) dan uji t satu pihak kanan yang sebelumnya telah dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Pembelajaran menggunakan model STAD melalui pemanfaatan alat peraga lebih efektif daripada pembelajaran secara ekspositori terhadap prestasi belajar matematika. (2) Ada perbedaan prestasi belajar matematika antara peserta didik yang diajar menggunakan model STAD melalui pemanfaatan alat peraga dengan peserta didik yang diajar secara ekspositori ditinjau dari gaya belajar. (3) Pembelajaran menggunakan model STAD melalui pemanfaatan alat peraga lebih efektif daripada pembelajaran secara ekspositori terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari gaya belajar visual. (4) Pembelajaran menggunakan model ekspositori lebih efektif daripada pembelajaran menggunakan model STAD melalui pemanfaatan alat peraga terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari gaya belajar auditorial. (5) Pembelajaran menggunakan model STAD melalui pemanfaatan alat peraga lebih efektif daripada pembelajaran secara ekspositori terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari gaya belajar kinestetik.


Author(s):  
Dewa Ayu Dewi Purnamayanti ◽  
I Nyoman Suardana ◽  
Kompyang Selamet

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD). Penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan desain non-equivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Singaraja tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 357 siswa. Sampel penelitian berjumlah 57 siswa yang diambil dengan teknik cluster random sampling sebanyak dua kelas yaitu siswa kelas VIII A2 sebagai kelas eksperimen I yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan siswa kelas VIII B10 sebagai kelas eksperimen II yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Data hasil belajar IPA dikumpulkan dengan instrumen soal pilihan ganda. Data hasil belajar IPA siswa dianalisis secara deskriptif dan menggunakan uji ANCOVA satu jalur dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Hasil belajar IPA siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih baik dibandingkan model kooperatif tipe STAD. Hal ini dibuktikan dari nilai rata-rata posttest pada kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II secara beturut-turut yaitu sebesar 81 dan 52,7.


2015 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
Author(s):  
Januarita Br Ginting ◽  
Usler Simarmata

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantu mind mapping terhadap hasil belajar dan aktifitas  siswa pada materi pokok Kalor.Jenis penelitian ini adalahquasi eksperimen dengan design penelitian  Two Group Pretest-Postest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang terdiri dari 5 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas dengan teknik cluster random sampling, kelas eksperimen (model kooperatif tipe STAD berbantu mind mapping), kelas kontrol (pembelajaran kovensional). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dan lembar observasi aktifitas belajar siswa. Uji Hipotesis menggunakan uji t satu pihak. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantu Mind Mapping pada  materi pokok Kalor berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Terlihat darihasil uji t satu pihak postes diperoleh thitung > ttabel = 4,081 > 1,667 maka Ha diterima.   Kata kunci : Model STAD, Mind Mapping, Hasil Belajar, Kalor


Author(s):  
Muthia Khairan Nisa ◽  
Yudhi Hanggara

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan hasil belajar matematika antara siswa yang diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). (2) Perbedaan hasil belajar matematika antara siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi, sedang, dan rendah. (3) Interaksi antara penggunaan model model pembelajaran (STAD dan TAI) dengan kemampuan awal siswa terhadap hasil belajar matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain faktorial 2x3. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa MAN 1 Batam Kelas X tahun pelajaran 2016/2017. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Cluster Random Sampling. Pengujian hipotesis menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Model pembelajaran kooperatif tipe TAI menghasilkan hasil belajar matematika lebih baik daripada model pembelajaran kooperatif tipe STAD. (2) Hasil belajar siswa dengan kemampuan awal tinggi lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa dengan kemampuan awal sedang dan rendah, kemudian hasil belajar matematika siswa dengan kemampuan awal sedang sama baiknya dengan hasil belajar siswa dengan kemampuan awal srendah (3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap hasil belajar matematika.


2020 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 224-236
Author(s):  
Desti Hana Windarti ◽  
Noviana Dini Rahmawati ◽  
Muhtarom Muhtarom

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas model pembelajaran MMP dan model pembelajaran STAD berbantuan Lectora terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh kelas X SMK Teuku Umar Semarang. Sampel penelitian menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, tes, dan observasi. Teknik analisis data penelitian ini adalah Uji Normalitas Distribusi, Uji Homogenitas, Uji Anava, Uji Pasca Anava (Metode Scheffe’), Uji Persamaan Regresi Linear Sederhana, dan Uji Ketuntasan Individual Klasikal. Kesimpulan hasil analisis tersebut diperoleh: (1) ada perbedaan efektivitas antara model pembelajaran MMPberbantu Lectora, STAD berbantu Lectora,model pembelajaran konvesional terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis, (2) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran MMPberbantu Lectora lebih baik dari model pembelajaran konvesional, (3) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran STAD berbantu Lectoralebih baik dari pada model konvensional, (4) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran MMPberbantu Lectora sama baiknya dengan model pembelajaran STADberbantu Lectora, (5) ada pengaruh keaktifan siswa pada model pembelajaran MMP dan STAD berbantu Lectoraterhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, (6) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapatkan model pembelajaran MMP dan STAD berbantuan Lectora mencapai KKM.


2017 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
Author(s):  
Febriana Irwanti ◽  
Benedictus Kusmanto

Tujuan dari penelitian ini adalah  (1) Untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe STAD  lebih efektif dari model pembelajaran konvensional dalam pembelajaran matematika. (2) Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar berdasarkan minat belajar tinggi, sedang dan rendah. (3) Untuk mengetahui apakah terjadi interaksi antara model pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar. Penelitian ini adalah kuasi-eksperimenta dengan populasisiswa kelas VII SMP PIRI Sleman.Teknik sampling yang digunakan adalah teknik cluster random sampling dan dua kelas secara acak sebagai sampel dari 3 kelas yang ada, dua kelas yaitu 56 siswa. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan Analisis  varians Dua Arah (F-Test). Hasil penelitian menunjukkan (1) Model pembelajaran STAD lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional F_ hitung (obs.A)> F_ (Tabel) yang 17,85> 4,04. 2) Hasil belajar matematika siswa dengan minat belajar tinggi memiliki kesamaan dengan siswa yang memiliki sedang dan rendah F_ (obs.B)> F_ (Tabel) yaitu 2,09<3,19 (3) Tidak ada interaksi antara model pembelajaran dan minat belajar matematika terhadap hasil belajar siswa F_ (obs.AB)> F_ (Tabel) yang 2,73<3,19.


Author(s):  
Dian Trisna Wardani

<p>Penelitian   ini   bertujuan   untuk   mengetahui   (1)   Pengaruh   pembelajaran kooperatif tipe STAD dan <em>Jigsaw </em>terhadap prestasi belajar ekonomi. (2) pengaruh tingkat motivasi tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar ekonomi (3) interaksi antara motivasi dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD <em>(Student Teams Achievement Divisions</em>) dan <em>Jigsaw </em>terhadap prestasi belajar ekonomi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Populasi penelitian seluruh siswa kelas XI SMPN 3</p><p>Satu Atap Jenawi Karanganyar Tahun Pelajaran 2014/2015, Sampel penelitian ditentukan dengan teknik <em>cluster random sampling </em>sebanyak 2 kelas. Model pembelajaran pada kelas eksperimen I yaitu kelas XI B sebanyak 36 siswa menggunakan metode STAD (<em>Student Teams Achievement Divisions</em>) dan pada kelas eksperimen II adalah kelas XI F sebanyak 35 siswa menggunakan metode Jigsaw. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu tes untuk data prestasi belajar ekonomi, angket untuk motivasi belajar siswa dan dokumentasi. Uji hipotesis penelitian menggunakan analisis varian dua jalan dengan  desain  faktorial  2x2  dan  taraf  signifikan  5%.  Sebelumnya  dilakukan  uji prasyarat yaitu normalitas dan homogenitas dengan mengunakan <em>software </em>SPSS 17. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa : (1) Terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif tipe STAD (<em>Student Teams Achievement Divisions</em>) dan <em>Jigsaw </em>terhadap prestasi belajar ekonomi. (2) Terdapat pengaruh tingkat motivasi tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar ekonomi (3) Tidak terdapat interaksi antara motivasi dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (<em>Student Teams Achievement Divisions</em>)  dan <em>Jigsaw </em>terhadap prestasi belajar ekonomi.</p>


2018 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 48
Author(s):  
Nurwulan Saputri ◽  
Ondi Suganda ◽  
Lilis Lismaya

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada konsep ekosistem melalui penerapan model Student Teams Achievment Divisionyang� disertai dengan LKS Berbasis Masalah. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimental dengan desain penelitian yaitu pretest-posttest control group design.Populasi penelitian semua siswa kelas VII SMP Negeri 2 Jalaksana di tahun pelajaran 2015/2016. Pengambilan sampel dengan tekhnik cluster random sampling. Sampel penelitian dari kelas VII C sebagai kelas kontrol dan kelas VII D sebagai kelas eksperimen. Pengumpulan data dengan tes uraian (pretest-posttest), LKS berbasis masalah, lembar observasi guru dan siswa, dan angket respon siswa terhadap proses pembelajaran. Analisis data diambil menggunakan uji t, berdasarkan uji t didapatkan thitung(4,5) > ttabel(2,005) dengan taraf signifikan 5% yang artinya Ho ditolak dan H1 dengan nilai gain kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol yaitu 0,48 dalam kriteria sedang dan kelas kontrol 0,22 dalam kriteria rendah, hasil analisis LKS berbasis masalah mencapai persentase 75,3% dalam kriteria baik, lembar observasi guru dan siswa mencapai 89% dan 72,5%, dan hasil analisis angket respon siswa mencapai 87%. Hal diatas menunjukkan bahwa penerapan model Student Teams Achievment Division yang disertai dengan LKS Berbasis Masalah dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi ekosistem.Kata Kunci: Model STAD, LKS Berbasis Masalah, Kemampuan Berpikir Kritis


Author(s):  
Eryanti Eryanti ◽  
Nandang Nandang ◽  
Denni Ismunandar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa yang lebih baik antara yang menggunakan model pembelajaran Giving Question and Getting Answer dengan Student Teams Achievement Division. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lelea Tahun Ajaran 2017/2018. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Karena kedua sampel dari kedua kelas eksperimen berdistribusi normal dan homogen, maka uji hipotesis menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran Giving Question and Getting Answer lebih baik daripada Student Teams Achievement Division


2016 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Fadhli . ◽  
Togi Tampubolon

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan akibat model kooperatif tipe Student Teams Achievement Division(STAD)terhadap hasil belajar fisikapada materi pokok Usaha dan Energi di Kelas VIII semester II SMP Al-Hidayah Medan T.P 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian  adalah seluruh siswa kelas VIII yang terdiri dari 7 kelas. Dengan teknik cluster random sampling terpilih kelas VIII-2 dan VIII-3masing-masing sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen berupa tes soal pilihan berganda. Data rata-rata pretes kelas eksperimen dan kelas kontrolmasing-masing adalah 35,46 dan 35,31. Pada pengujian data pretes kedua kelas diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji t pretes diperoleh kemampuan awal siswa pada kedua kelas sama. Kemudian diberikan perlakuan yaitu kelas eksperimen denganmodel kooperatif tipe STADdan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional.Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh data postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 70,15 dan 64,53. Pada pengujian data postes kedua kelas diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen.Hasiluji t diperoleh bahwaada pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe STADterhadap hasil belajar siswa.   Kata Kunci : Kooperatif STAD, Hasil Belajar


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document