M A T H L I N E Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

94
(FIVE YEARS 47)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Wiralodra

2622-3627, 2502-5872

2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 238-251
Author(s):  
Denni Ismunandar ◽  
Ardhin Primadewi ◽  
Sofri Rizka Amalia

The case of Covid-19 affects the world of education. One of the consequences is that learning to be carried out online is decided by the Indonesian government. However, in learning, this strategy is burdensome for learners. The goal of this case study is to find out student opinions on online applications are used, what their challenges are, and what online learning expectations of students are. This research uses a questionnaire to find out student opinions using a Google form. Ninety-two students from various universities were the number of respondents. To get results, the questionnaires that have been collected are evaluated manually. The outcome of this study is that most of the software used by lecturers was unable to enhance the comprehension of the content being learned by students. During this pandemic, the hope of students in learning is to increase discussion time and time to complete assignments, not too many assignments, and the strategy of the university to have internet quota buying subsidies


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 222-237
Author(s):  
Dannix Aprildat ◽  
Dori Lukman Hakim

Aljabar merupakan bagian matematika yang berperan penting dalam proses penyelesaian masalah pada bidang matematika maupun bidang ilmu lainnya. Mulai dari konsep-konsep hingga cara berpikir aljabar. Sehingga penting bagi siswa untuk menguasai kemampuan berpikir aljabar.  Oleh karena itu penelitian ini akan memberikan gambaran terkait kemampuan berpikir aljabar dalam menyelesaikan masalah matematika. Model penelitian yang digunakan adalah kualitatif analisis deskriptif. Penelitian dilaksanakan pada salah satu SMA di kabupaten Karawang.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 207-221
Author(s):  
Putri Yulia ◽  
Endah Febriza ◽  
Selvia Erita

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berupa handout bangun datar berbasis etnomatematika untuk siswa kelas VII SMP.Penelitian ini merupakan jenis Penelitian dan Pengembangan (research and development), proses pengembangan handout dengan menggunakan model 4D yaitu  define, design, develop, disseminate. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana tingkat kevalidan pada handout bangun datar berbasis etnomatematika untuk siswa kelas VII SMP.Berdasarkan hasil validasi oleh ahli materi di peroleh skor rata-rata sebesar 80% kriteria Valid. Hasil validasi oleh ahli media di peroleh skor rata-rata sebesar 84,61% dengan kriteria Sangat Valid. Hasil validasi oleh ahli bahasa di peroleh skor rata-rata sebesar 80% dengan kriteria Valid. Hal ini dapat di simpulkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan mempunyai kriteria valid sehingga dapat digunakan sebagai bahan ajar dalam kegiatan belajar mengajar.  


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 175-190
Author(s):  
Zulfa Pratamaningtyas ◽  
Dori Lukman Hakim

Penelitian ini menggambarkan secara deskriptif bagaimana kemampuan siswa SMP dalam menyelesaikan masalah berkaitan dengan kegiatan merepresentasikan gambar, simbol, dan verbal pada materi segitiga. Penelitian yang digunakan merupakan penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Tahapan penelitian yang dilakukan yaitu 1) penentuan subjek penelitian, 2) penentuan instrumen penelitian, 3) pemberian soal kepada siswa, 3) pengumpulan data penelitian, 4) analisis data hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek representasi verbal, kemampuan representasi matematis siswa dalam menerjemahkan gambar ke dalam bentuk verbal sudah dimiliki siswa dengan semua tingkat kemampuan. Sedangkan kemampuan representasi siswa dalam mengungkapkan ekspresi verifikasi masih kurang. Pada representasi gambar, siswa dengan semua tingkat kemampuan sudah mampu mengungkapkan istilah yang berkaitan dengan gambar, sedangkan pada proses menggambarkan suatu gambar menggunakan kemampuan representasinya hanya siswa kemapuan tinggi yang mampu menyelesaikan permasalahan. Pada aspek kemampuan representasi simbolik, ketiga siswa sudah mampu mengoperasikan bentuk aljabar, meskipun pada salah satu siswa kurang teliti dalam proses penyelesaiannya yang mengakibatkan hasil yang dihitung tidak benar


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 191-206
Author(s):  
Shannasya Aulia Himawati ◽  
Indrie Noor Aini ◽  
Attin Warmi

Tujuan dari penelitian ini sebagai upaya untuk mendeksripsikan hasil kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi SPLTV yang dilihat berdasarkan langkah-langkah Teori Polya. Subjek penelitian yang dipilih sebanyak 6 orang dari 30 siswa total kelas asal. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara penyebaran instrumen tes dan kegiatan wawancara. Hasil penelitian ini menjabarkan, dimana : 1) siswa pada kategori sedang dan rendah masih balum mampu mencapai pemahaman mengenai masalah yang disajikan soal, 2) sebagian besar siswa pada kategori tinggi saja yang mampu mencapai tahapan ini dan membuat strategi untuk mempermudah dalam mendapatkan hasil penyelesaian dari soal yang disajikan, 3) Kurangnya ketelitian, kemampuan pemahaman materi yang kurang dan tidak melaksanakannya tahap merencanakan penyelesaian menjadi faktor utama siswa melakukan kesalahan pada tahapan ini, dan 4) masih sangat jarang dilakukan siswa baik pada kategori tinggi, sedang dan rendah.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 154-174
Author(s):  
Qania Agustika Siagian ◽  
Prihatin Ningsih Sagala

The test instrument given by the teacher to students has not required students to think at a high level in mathematics, the important thing is that students must be familiar with questions that require High Order Thinking Skill (HOTS) to compete with other countries which can be seen in the TIMSS and PISA scores. The purpose of this study was to determine the students' high-order mathematical thinking skills, as well as to determine the validity, reliability, difficulty level, and differentiating power of the High Order Thinking Skill (HOTS) oriented test instrument. This developmental research uses the ADDIE type.. There were 57 students who were used as subjects in this study. The results showed that 15 questions that were considered successful and valid were developed, this is the average score of the test instrument assessment by experts of 91% and the validity of each test item is declared "valid" because tcount ≥ ttable. The reliability of the test instrument for each package of questions was rated as reliable in the high category. In the analysis of the level of difficulty, it appears that the results are in the easy and medium categories. In the analysis of discriminatory power, it appears that the results are quite good and good. The average results of students' high-order mathematical thinking skills are insufficient category.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 125-139
Author(s):  
Benny Anggara
Keyword(s):  

Penerapan bentuk penilaian matematika yang dapat mengukur kemampuan matematis siswa secara pasti di tengah pembelajaran yang terdampak pandemi COVID-19 penting dilakukan. Pemberian tes diagnostik yang berbasis pada open-ended problem dapat menjadi salah satu solusi agar bentuk penilaian yang dilakukan tidak hanya mudah diterapkan tetapi juga mampu mengukur kemampuan matematis siswa secara tepat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan matematis siswa dalam implementasi asesmen berbasis open-ended problem. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Penelitian ini dilakukan di salah satu sekolah yang berada di Kabupaten Cirebon dengan subjek penelitian sebanyak 50 orang siswa, yang terbagi dalam 15 responden berkemampuan matematis rendah, 20 berkemampuan sedang, dan 15 responden berkemampuan tinggi. Penelitian ini mengembangkan tiga buah masalah, yaitu masalah pada konsep aljabar, geometri, serta analisis data dan peluang. Hasil implementasi dari tiga masalah tersebut, memperlihatkan bahwa pada siswa dengan kemampuan matematis rendah dan sedang masih mengalami kesulitan dalam melakukan analisis dan membuat hubungan antar konsep yang disajikan pada masalah. Pada responden yang berkemampuan matematis tinggi, kemampuan analisis dan membuat hubungan antar konsep yang disajikan mampu dibuat dan disusun dengan baik. Hal tersebut tercermin dari pengambilan keputusan terkait dengan prediksi solusi yang dibuat.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 140-153
Author(s):  
Roberta Uron Hurit ◽  
Sudi Mungkasi
Keyword(s):  

 Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan model SEIR penyebaran penyakit meningitis menggunakan metode Euler, metode Heun dan metode Runge-Kutta orde empat, dimana model persamaannya berupa persamaan diferensial nonlinear. Metode penelitian yang digunakan adalah pemrograman komputer dan simulasi. Dari simulasi, ketiga metode tersebut menghasilkan penyelesaian dengan perilaku yang mirip, yaitu semua gambar grafik pada setiap simulasi mempunyai bentuk pola yang sama. Hal ini memberikan kepercayaan pada kebenaran hasil simulasi dalam makalah ini. Secara teori, metode Runge-Kutta orde empat memiliki ketelitian yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode Euler dan metode Heun. Kata Kunci: penyebaran penyakit meningitis, model SEIR, metode Euler, metode Heun, metode Runge-Kutta orde empat.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 109-123
Author(s):  
Nirfayanti ◽  
Erna

Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan metakognisi terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 3 Maros. Populasi dalam penelitian ini adalah semua Siswa kelas X SMA Negeri 3 Maros yang berjumlah 300 siswa, terdiri dari 6 kelas MIPA dan 3 kelas IPS. Sedangkan sampel yang akan diteliti adalah 100 siswa dengan teknik pengambilan sampel adalah Simple Random Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket kemampuan metakognisi dan tes hasil belajar matematika. Teknik analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis Regresi Linier Sederhana. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan statistik deskriptif, untuk pengetahuan metakognisi diperoleh nilai rata-rata 27,6 berada pada kategori sedang dari 100 sampel diperoleh nilai terendah 19,51 dan nilai tertinggi 33,28. Sedangkan untuk pengalaman/regulasi metakognisi diperoleh rata-rata 47,8 berada pada kategori sedang dari 100 sampel diperoleh nilai terendah 37,95 dan nilai tertinggi 55,55 dan untuk hasil belajar matematika diperoleh nilai rata-rata 76 berada pada kategori sedang dari 100 sampel diperoleh nilai terendah 56 dan nilai tertinggi 92. Hal ini juga dapat dilihat dari persamaan regresi dengan besar konstribusi 5,8%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan metakognisi berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 97-108
Author(s):  
Nungki Anditiasari ◽  
Nuriana Rachmani Dewi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kognitif anak usia 11 tahun dalam menyelesaikan operasional konkret menurut tahap perkembangan kognitif piaget yaitu : mengurutkan, klasifikasi, decentering, reversibility, konservasi, dan penghilangan sifat egosentrisme. Subjek penelitian ini menggunakan 7 anak usia kisaran 11 tahun. Pengumpulan datanya dilakukan dengan wawancara, tes dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan metode studi kasus dengan melihat hasil dari aktivitas siswa dan dengan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dari ke 7 anak, tidak semua anak dapat menyelesaikan operasional konkret sesuai tahap perkembangan kognitif piaget.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document