scholarly journals Karakteristik Fisik-Kimia Gelatin dari Kulit Ikan Patin, Ikan Nila, dan Ikan Tuna

2021 ◽  
Vol 23 (1) ◽  
pp. 71
Author(s):  
Mala Nurilmala ◽  
Muh Tazri Nasirullah ◽  
Tati Nurhayati ◽  
Noviyan Darmawan

Gelatin merupakan produk hidrolisis kolagen yang memiliki sifat fungsional sehingga dapat digunakan di berbagai industri pangan dan non pangan. Karakteristik fisik-kimia gelatin dari berbagai jenis kulit ikan menjadi hal penting untuk diketahui karena dapat membuktikan kualitas gelatin yang dihasilkan sebagai pengganti kulit sapi dan babi. Penelitian ini bertujuan menentukan karakteristik fisik dan kimia gelatin yang berasal dari jenis kulit ikan yang berbeda sehingga dapat menghasilkan gelatin yang memenuhi standar. Gelatin dihidrolisis menggunakan asam sitrat 0,2% dari berbagai jenis kulit ikan, di antaranya kulit ikan patin (Pangasianodon hypophthalmus), kulit ikan nila (Oreochromis niloticus), dan kulit ikan tuna (Thunnus sp.). Rancangan percobaan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan uji lanjut Duncan. Gelatin yang dihasilkan telah sesuai dengan standar GMIA 2019 dan SNI 06-3735-1995. Perbedaan jenis kulit ikan berpengaruh terhadap rendemen, kadar air, kadar abu, kekuatan gel, dan setting point gelatin yang dihasilkan (p≤0,05), namun tidak berpengaruh terhadap derajat keasaman (pH) dan viskositas gelatin (p>0,05). Perlakuan terbaik dari penelitian ini adalah gelatin dari kulit ikan patin dengan rendemen 18,11%, kadar air 6,43%, kadar abu 0,39%, viskositas 61,66 mps, pH 5,56, kekuatan gel 204,01 bloom, dan setting point 18,5°C.

2013 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 13 ◽  
Author(s):  
Gleni Hasan Huwoyon ◽  
Rudhy Gustiano

Indonesia merupakan negara dengan kawasan gambut tropika terluas di dunia, berkisar antara 13,5-26,5 juta ha (rata-rata 20 juta ha). Luas area gambut tersebut merupakan 50% gambut tropika dunia. Untuk mengoptimalkan potensi lahan gambut melalui perikanan diperlukan suatu strategi untuk menanggulangi masalah pH rendah. Pilihan strategi yang dapat diterapkan melalui pendekatan biologis adalah dengan memanfaatkan secara optimal ikan lokal yang telah beradaptasi dengan lingkungan tersebut selain itu, strategi pendekatan secara biologis lainnya adalah dengan melakukan introduksi ikan-ikan dari luar dan hasil rekayasa yang tahan terhadap perairan gambut. Beberapa jenis ikan yang telah diintroduksi dan mulai dikembangkan di perairan gambut adalah ikan patin siam (Pangasianodon hypophthalmus), lele dumbo (Clarias gariepienus), dan ikan nila (Oreochromis niloticus) strain BEST (Bogor Enhanched Strain Tilapia). Untuk mendukung pengembangan budidaya yang berkelanjutan diperlukan adanya pemahaman pengelolaan lingkungan yang benar di perairan gambut. Untuk mengoptimalkan potensi yang ada perlu adanya transfer teknologi dalam pengembangan ikan-ikan yang berpotensi untuk dibudidayakan di perairan gambut agar kesejahteraan dan pembangunan daerah khususnya berbasis perikanan dapat tercapai.


Author(s):  
T. Guha ◽  
A. Q. Siddiqui ◽  
P. F. Prentis

Tilapia, Oreochromis niloticus, is an economically important fish in Saudi Arabia. Elucidation of reproductive biology of this species is necessary for successful breeding program. In this paper we describe fine structure of testicular sperm cells in O, niloticus.Testes from young adult fish were fixed in gluteraldehyde (2%) and osmium tetroxide (1%), both in cacodyl ate buffer. Specimens were processed in the conventional way for electron microscopy and thin sections of tissues (obtained by cutting the blocks with a diamond knife) were stained by ura- nyl acetate and lead citrate. These were examined in a Carl Zeiss electron microscope operated at 40 kV to 60 kV. Sperm cells were obtained from testes by squeezing them in cacodyl ate buffer. They were fixed in gluteraldehyde (2%) in the same buffer, air dried, gold coated and then examined in a Philips scanning electron microscope (SEM) operated at 25kV.The spermatozoon of O. niloticus is consisting of head, midpiece and tail (Fig. 1).


Author(s):  
T. Guha ◽  
A. Q. Siddiqui ◽  
P. F. Prentis

The Primary Spermatocytes represent a stage in spermatogenesis when the first meiotic cell division occurs. They are derived from Spermatogonium or Stem cell through mitotic division. At the zygotene phase of meiotic prophase the Synaptonemal complex appears in these cells in the space between the paired homologous chromosomes. Spermatogenesis and sperm structure in fish have been studied at the electron microscope level in a few species? However, no work has yet been reported on ultrastructure of tilapia, O. niloticus, spermatozoa and spermatogenetic process. In this short communication we are reporting the Ultrastructure of Primary Spermatocytes in tilapia, O. niloticus, and the fine structure of synaptonemal complexes seen in the spermatocyte nuclei.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document