REVIEW: PRODUKTIVITAS AIR DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PERTANIAN DI INDONESIA
Sumber daya air memiliki peran yang besar bagi sektor pertanian. Air sebagai renewable resources digunakan untuk memenuhi produksi pertanian. Peningkatan produktivitas air pertanian memiliki peran yang penting dalam menghadapi kelangkaan dan kopetisi penggunaan sumber daya air, pencegahan terhadap kerusakan lingkungan dan ketahanan pangan. Tulisan ini bertujuan untuk melihat bagaimana kuantitas dan produktivitas sumber daya air pertanian di Indonesia secara umum. Berdasarkan data luas pertanian Indonesia tahun 2009-2013, luas sawah irigasi di Indonesia mencapai 4,81 juta Ha setara dengan laju peningkatan 9%. Apabila sawah irigasi ini dibandingkan dengan luas baku irigasi sebesar 12.335.832 Ha, maka persentase sawah irigasi hanya sekitar 38%, kondisi ini menggambarkan bahwa pemanfaatan air irigasi masih relatif rendah. Dilihat dari hasil data ketersedian air yang ada di 7 pulau-pulau besar yang ada di Indonesia Pulau Jawa mengalami permasalahan paling tinggi dimana terlihat dari tingginya tingkat kebutuhan air tidak sebanding dengan ketersediaan air yang ada, sehingga akan berdampak kepada ketahanan pangan dan juga kondisi kesejahteraan masyarakat khususnya petani, dengan hal tersebut ada strategi dalam dalam upaya peningkatan penyediaan air dan produktivitas air yaitu dengan cara konservasi ekosistem hidrologis daerah aliran sungai (DAS), peningkatan efisiensi pemanfaatan air pertanian, redistribusi aset infrastruktur irigasi dengan mekanisme pendanaan dan insentif yang sesuai serta adanya harmonisasi antar sektor dan wilayahsetempat dalam pengelolaan sumber daya air pertanian.Water resources have a large role for the agricultural sector. Water as renewable resources is used to fulfill agricultural production. Increasing productivity of agricultural water has an important role in dealing with scarcity and competition in the use of water resources, prevention of environmental damage and food security. This paper aims to have a general view of quantity of agricultural water resources in Indonesia. Based on data on Indonesia's agricultural area in the year 2009-2013, irrigated paddy fields in Indonesia reached 4.81 million Ha, equivalent to the rate of 9% increase. If this irrigated rice field is compared to the irrigated raw area of 12,335,832 Ha, then the percentage of irrigated paddy fields is only around 38%, this condition illustrates that the utilization of irrigation water is still relatively low. Judging from the results of water availability data in 7 major islands in Indonesia that Java Island experiences the highest problems, which can be seen from the high level of water demand that is not proportional to the availability of water, so that it will affect food security and the condition of community welfare especially farmers, with this in mind there is an inner strategy in an effort to increase water supply and water productivity, namely by conserving watershed hydrological ecosystems , increasing efficiency of agricultural water utilization, redistributing irrigation infrastructure assets with appropriate funding mechanisms and incentives and harmonizing between sectors and regions in the management of agricultural water resources.