scholarly journals Menghitung Efektifitas Mesin Laser Cutting Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness

Jurnal PASTI ◽  
2019 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 212
Author(s):  
Novera Elisa Triana ◽  
Uly Amrina

PT. ZXY merupakan perusahaan yang bergerak dalam produksi alas kaki yang tidak terlepas dari permasalahan efisiensi dan efektivitas pada mesin (peralatan) yang diakibatkan oleh six big losses. Masalah yang terjadi pada mesin laser di departemen cutting kurang optimalnya proses pemotongan komponen alas kaki, oleh karena itu perlu dilakukan langkah-langkah untuk mencegah atau mengatasi masalah tersebut dengan bertujuan untuk mengetahui tingkat efektifitas mesin laser. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung efektifitas melalui metode Overall Equipment Effectivenes (OEE) yang kemudian dilanjutkan dengan pengukuran OEE pada six big losses untuk mengetahui besarnya efisiensi yang hilang pada ke enam faktor six big losses, selanjutnya diperoleh faktor yang paling tinggi pada six big losses di mesin laser yaitu Equipment Failure Losses sebesar 53,97%. Dengan diagram pareto dan analisa sebab akibat dapat dianalisis masalah sebenarnya yang menjadi penyebab utama rendahnya efektifitas yang mengakibatkan rendahnya produktivitas mesin laser adalah punching head di sebabkan faktor manusia, mesin dan material.Hasil kesimpulan yang dapat diambil pada penelitian mesin laser ini setelah dilakukan perbaikan adalah dengan meningkatkan availability mesin laser dari rata-rata 96,2% menjadi 96,4% berdampak pada meningkatnya OEE dari 91,9% menjadi 92,1%.Kondisi ini sangat ideal (≥85%). Sehingga yang mempengaruhi nilai OEE dan menjadi prioritas utama dengan kontribusi terbesar terjadi pada Equipment Failure Losses dapat diatasi.

Sebatik ◽  
2021 ◽  
Vol 25 (2) ◽  
pp. 335-344
Author(s):  
Ilmawan Suryapradana ◽  
Arfan Halim

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan efektivitas mesin coal crusher dengan menggunakan analisis deskriptif dan kuantitatif metode six sigma. Penggunaan Overall Equipment Effectiveness dan Six Big Losses untuk menentukan nilai Overall Equipment Effectiveness dan faktor dominan yang menyebabkan rendahnya kinerja mesin atau peralatan. Proses penerapan small group activity sebagai bagian dari Total Productive Maintenance dengan penerapan fase DMAIC dari analisis Overall Equipment Effectiveness (OEE), Six Big Losses, dan Fish Bone Diagram untuk menganalisa penyebab masalah yang menghambat kinerja mesin dan peralatan serta signifikansi peningkatan kinerja operasional di departemen FPM. Berdasarkan pengolahan data pada Coal Crusher dengan metode OEE dan Six Big Losses faktor yang paling dominan menyebabkan rendahnya kinerja mesin adalah Reduced Speed Losses dengan persentase 58,82% dan Equipment Failure Losses dengan persentase 62,21% pada mesin Coal Crusher yang mempengaruhi efektivitas dan produktivitas mesin  tersebut. Menggunakan diagram pareto untuk menganalisis data losses yang ada sehingga akar permasalahan dapat ditemukan. Selanjutnya dengan analisis fish bone diagram didapatkan saran-saran langkah pencegahan dalam mengurangi jumlah losses time. Langkah perbaikan sistem yang dilakukan di Departemen FPM dengan penerapan Small Group Activity sebagai control secara berkelanjutan memberi peningkatan produktivitas terhadap kinerja Coal Crusher di akhir periode Desember 2020 yaitu diperoleh rata-rata nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) yaitu sebesar 87% dan telah memenuhi nilai standar dunia 85%. Dengan adanya peningkatan kinerja diharapkan kegiatan proses produksi dapat berjalan efektif, efisien, serta energi dapat digunakan secara optimal.


Author(s):  
Muhamad Bob Anthony

PT. KPS is one steel company in Indonesia that produces steel products in the form of slab and plate that is marketed in the country up to foreign countries. Cold leveller machine is a machine that serves to flatten the surface of the plate. Problems occurred in the machinery that is often experienced a breakdown so that the plate with uneven surfaces more and more because of the time machine working on the wane. This research aims to quantify the value of the overall equipment effectiveness (OEE), calculating the factor of six big losses and figure out the root cause of the problem, the dominant factor of the six big losses with the fishbone diagram. The OEE value obtained on the engine cold leveller is 82%. The biggest factor that causes the low effectiveness of the machine that is the reduced speed losses amounting to 11.59% and equipment failure losses amounted to 6.04%. The proposed corrective actions is prioritizing the main TPM pillar 3 that is autonomous maintenance, quality maintenance, training and education.Keyword : fishbone diagram, overall equipment effectiveness (OEE), pareto, the six big losses, total productive maintenance (TPM)PT. KPS adalah salah satu perusahaan baja di Indonesia yang memproduksi produk baja berupa slab dan plate yang dipasarkan di dalam negeri hingga ke luar negeri. Mesin cold leveller merupakan mesin yang berfungsi meratakan permukaan plate yang tidak rata. Permasalahan yang terjadi pada mesin tersebut yaitu sering mengalami breakdown sehingga plate dengan permukaan yang tidak rata semakin banyak karena waktu bekerja mesin semakin berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai overall equipment effectiveness (OEE), menghitung nilai faktor six big losses dan mengetahui akar penyebab masalah yang dominan dari faktor six big losses dengan fishbone diagram. Nilai OEE yang didapat pada mesin cold leveller adalah sebesar 82%. Faktor terbesar yang menyebabkan rendahnya efektifitas mesin yaitu reduced speed losses sebesar 11,59% dan equipment failure losses sebesar 6,04%. Tindakan perbaikan yang diusulkan adalah memprioritaskan 3 pilar utama TPM yaitu autonomous maintenance, quality maintenance, training dan education.Kata Kunci: fishbone diagram, overall equipment effectiveness (OEE), pareto, six big losses , total productive maintenance (TPM)


2002 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 27-41 ◽  
Author(s):  
Y. Zamachtchikov ◽  
F. Breaban ◽  
P. Vantomme ◽  
A. Deffontaine

2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Lance Clarence ◽  
Wan Muhammad Noor Sarbani Mat Daud

In the competition among organization on the global market, no organization will tolerate losses. Overall Equipment Effectiveness (OEE) overall is a new process in which the efficiency of a system is calculated and complicated manufacturing issues are truly simplified to simple and intuitive knowledge delivery. It thinks about the exceptionally important measures of productivity. An endeavour has been done to measure and analyse existing Overall Equipment Effectiveness (OEE) at company Kirino in hope to reduce unplanned downtime losses on equipment failure and tooling damage to maximize the productivity. The methods used to analyse these various causes were analysis tools and Intelligence Systems. After knowing the causes of various activities that leads to high rates of defects, then recommendations for improvements that could be used by company Kirino were ready to be made using intelligent system as a medium of solution


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document