Abstract. Empowerment program for grouper fish farmers in Labuhan Village, Labuhan Subdistrict, Lamongan Regency, aimed to share knowledge, increase partner understanding and skills on semi-intensive aquaculture ponds, monitor water quality parameters through water quality measurement training, and process grouper fish aquaculture using appropriate technology by introducing automatic feeder devices independently. This community service activity has been carried out in the Bhakti Usaha II Farmer Group in Labuhan Village, Lamongan Regency, targeting grouper fish farmer partner. This activity started from Mei to November 2018. The program consists of location survey, discussion and training about water quality measurement, as well as socialization and testing of automatic feeder machine, and monitoring and evaluation at the end. The discussion material presented includes criteria for grouper fish farming, feed management, and automatic feeder use. An auto feeder application in ponds is used for feeding efficiency and so that the feed given is absorbed by fish effectively. This is expected to reduce the cost of feed and farm power efficiency and increase production of cultivation crops and partner income. Overall, the empowerment program has reached 100% of activities, which the positive feedback from grouper fish partner is determined by questionnaire analysis. Abstrak. Pemberdayaan pada kelompok pembudidaya ikan kerapu di Desa Labuhan Kecamatan Labuhan Kabupaten Lamongan bertujuan untuk berbagi pengetahuan, peningkatan pemahaman dan keterampilan mitra dalam peningkatan teknologi semi intensif di tambak budidaya ikan kerapu, pemantauan kualitas air melalui pelatihan pengukuran kualitas air, dan proses budidaya ikan kerapu melalui pemanfaatan teknologi tepat guna dengan pengenalan alat automatic feeder secara mandiri. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada Kelompok Petani Tambak Bhakti Usaha II yang berada di Desa Labuhan Kabupaten Lamongan dengan menyasar 1 mitra yang merupakan pembudidaya ikan kerapu. Kegiatan DM ini dimulai pada Bulan Mei sampai November 2018. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu survei lokasi budidaya, penyuluhan dan pelatihan pengukuran kualitas air, sosialisasi dan uji coba mesin automatic feeder, serta monitoring dan evaluasi kegiatan. Materi penyuluhan yang disampaikan meliputi kriteria budidaya ikan kerapu, manajemen pakan, dan penggunaan automatic feeder. Aplikasi autofeeder di tambak digunakan untuk efisiensi pemberian pakan dan agar pakan yang diberikan terserap oleh ikan secara efektif. Hal ini diharapkan dapat mengurangi cost pakan dan efisiensi tenaga tambak serta meningkatkan produksi hasil panen budidaya dan pendapatan mitra. Pelaksanaan kegiatan telah mencapai 100% dan memperoleh feed back positif dari masyarakat pembudidaya melalui kuesioner yang diberikan.
IoT-Based Water Quality Measurement System for Fish Farming using Lora-Wan Technology