A Study on the Railway Control by Creation of the Causal Loop Diagram - Cantering on railroad safety management system technical standards 11.7 -

2018 ◽  
Vol 6 (4) ◽  
pp. 287-298
Author(s):  
Jung Soo Park ◽  
Sang Oh Lee
2020 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 25-30
Author(s):  
So Yeon Jeon ◽  
Jong Hwa Park ◽  
Sang Byung Youn ◽  
Young Soo Kim ◽  
Yong Sung Lee ◽  
...  

2016 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 071
Author(s):  
Ivonne Ayesha

Tujuan penelitian ini adalah untuk membangun pemahaman (understanding) tentang fenomena ekonomi rumah tangga petani penggarap secara clear dan distinct, dan menyusun model ekonomi rumah tangga petani penggarap yang dapat menjelaskan faktor-faktor yang penentu dan interaksi variabel-variabel yang saling terkait. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan jenis studi fenomenologi. Responden dalam penelitian ini adalah petani padi yang tidak punya lahan (penyakap) yang melakukan usahatani di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, sebanyak 7 orang dengan lokasi yang berbeda, namun masih dalam kabupaten yang sama. Di samping itu, responden juga diambil dari perangkat desa, tokoh masyarakat, dan PPL. Responen ditetapkan secara sengaja (purposive), sesuai dengan kebutuhan penelitian ini. Data yang digunakan adalah data primer, sedangkan analisis data menggunakan cara berfikir sistem (system thinking). Hasil analisis data ditampilkan dalam bentuk diagram sebab akibat (causal loop diagram), dengan menggunakan program Vensim PLE. Hasil penelitian menyimpulkan: 1) Rumah tangga petani penyakap sebagai unit ekonomi terkecil yang memiliki sumber pemasukan dan pengeluaran rumah tangga, baik dari dan untuk memenuhi kebutuhan usahatani maupun non usahatani. Meskipun nilai penerimaan yang diperoleh sangat sedikit, namun petani penyakap tetap melaksanakan usahatani padi dari musim ke musim. Kekurangan uang dalam rumah tangga diatasi dengan melakukan pinjaman ke para pelepas uang (rentenir) dan tengkulak. Sedikit sekali petani yang memanfaatkan jasa keuangan formal dalam mengatasi masalah ekonomi rumah tangga. Pola hidup konsumtif sering menyebabkan petani terjebak dalam lingkaran hutang, dan 2) Model ekonomi rumah tangga petani penyakap yang disusun mengandung 2 lingkar sebab akibat positif dan satu lingkar sebab akibat negatif. Lingkar sebab akibat positif terdapat pada struktur pinjaman usahatani dan struktur pinjaman non usahatani. Lingkar sebab akibat negatif terdapat pada struktur pengeluaran. Model ini menunjukkan bahwa uang dalam rumah tangga bertambah dengan adanya pemasukan dan berkurang dengan adanya pengeluaran. Variabel pemasukan merupakan akumulasi dari penghasilan bersih, pinjaman usahatani dan pinjaman non usahatani. Variabel pengeluaran ditentukan oleh total pengeluaran rumah tangga. Total pengelaran rumah tangga merupakan akumulasi dari: pengeluaran usahatani, pengeluaran non usahatani, pembayaran iyuran desa, biaya sosial, konsumsi rumah tangga, dan pembayaran hutang non usahatani


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document