CORRELATION OF ADVANCED GLYCATION END PRODUCTS WITH URINARY ALBUMIN CREATININ RATIO IN PATIENTS WITH TYPE 2 DIABETES MELLITUS
Nefropati diabetik merupakan komplikasi mikrovaskular di pasien Diabetes Melitus (DM) yang menyebabkan End Stage RenalDisease (ESRD). Proses glikasi non-enzimatik asam amino bebas di hiperglikemia kronis menghasilkan advanced glycation end-products(AGEs). Advanced glycation end-products dimetabolisme di ginjal sehingga terjadi penumpukan yang memicu kerusakan glomerulusginjal. Advanced glycation end-products terbukti berperan dalam perjalanan penyakit nefropati diabetik. Pemeriksaan mikroalbuminuriadengan rasio air kemih albumin kreatinin merupakan pemeriksaan yang disarankan untuk mendeteksi nefropati lebih awal. Tujuanpenelitian ini untuk mengetahui kenasaban kadar AGEs dengan rasio air kemih albumin kreatinin di pasien DM tipe 2. Penelitian inimenggunakan metode analitik dengan desain potong lintang di 30 orang pasien DM tipe 2 yang memenuhi patokan kesertaan dannonkesertaan serta melakukan pemeriksaan darah di Instalasi Laboratorium Sentral RSUP Dr. M. Djamil Padang masa waktu Mei2015-Maret 2016. Pemeriksaan kadar AGEs dilakukan dengan metode sandwich ELISA. Pemeriksaan mikroalbumin air kemih dilakukandengan metode imunoturbidimetri. Data dianalisis dengan uji kenasaban Spearman, bermakna jika p<0,05. Rerata kadar AGEs di DMtipe 2 adalah 1052,18±750,25 ng/L. Rerata nilai rasio air kemih albumin kreatinin di pasien DM tipe 2 adalah 23,77±16,58 mg/g.Uji kenasaban Spearman menunjukkan kenasaban sangat kuat antara kadar AGEs dan rasio air kemih albumin kreatinin dengannilai r=0,85 dan nilai p<0,05. Terdapat kenasaban sangat kuat antara kadar AGEs dengan rasio air kemih albumin kreatinin di DMtipe 2.