To Be, or Not to Be – the Question of Forestry Resources in Bio-Diplomacy

2021 ◽  
Vol 25 (1) ◽  
pp. 1337-1346
Author(s):  
Signe Gerinovica ◽  
Dagnija Blumberga ◽  
Antra Kalnbalkite ◽  
Anita Vecina

Abstract This analysis aims to identify the potential of bio-diplomacy focused on forestry resources in Latvia. As the resources are scarce, small states must calibrate their foreign policy to gain a global vision by offering strategic products or services. In order to identify this potential, there are employed the Analytic Hierarchy Process (AHP) and the Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) analytical methods. The results indicate that economy, climate and environmental and social factors are the most important elements to be considered. The most important driving forces for using forestry resources for bio-diplomacy are demand, volume and renewal.

2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 162-169
Author(s):  
Istna Mar`atul Khusna ◽  
Novita Mariana

Abstrak— Bibit merupakan salah satu penentu dalam keberhasilan budidaya tanaman padi. Budidaya tanaman padi dimulai dari memilih bibit tanaman yang berkualitas karena bibit termasuk objek utama yang dikembangkan pada budidaya selanjutnya. Bibit sebagai pembawa gen dari induknya yang akan menentukan sifat dari tanaman setelah berproduksi dan untuk mendapatkan bibit padi yang berkualitas dapat diperoleh dari memilih dan menentukan bibit yang berasal dari induk berkualitas. Kualitas bibit merupakan kunci keberhasilan dalam budidaya padi. Bibit yang berkualitas mampu beradaptasi, memiliki pertumbuhan yang cepat serta seragam, tumbuh lebih cepat, tahan hama dan tinggi nilai produktivitasnya. Untuk mendapatkan bibit padi berkualitas, petani sering mengalami kesulitan. Berdasarkan kesulitan yang dialami petani, maka akan dibangun sebuah sistem pendukung keputusan untuk membantu petani memutuskan bibit yang akan ditanam sesuai dengan kondisi lingkungan tanam dengan mempertimbangkan beberapa aspek kriteria. Dalam mengatasi masalah pemilihan bibit padi tersebut dibuat sebuah program sistem pendukung keputusan agar memudahkan informasi dan rekomendasi kepada petani padi tentang bibit yang berkualitas. Dengan menggunakan dua metode yaitu Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Penentuan bobot kriteria dilakukan dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP), sedangkan untuk tahap perankingan dikerjakan dengan menggunakan metode TOPSIS. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah padi berkualitas dari lima alternatif yang sudah ditetapkan, yaitu: Sunggal, Inpari32, Ciherang, IR64, Situbagendit. Sistem menghasilkan nilai preferensi tertinggi yaitu 0,858 pada padi Sunggal di urutan pertama dan  0,767 pada padi Inpari32 diurutan kedua. Jadi dari hasil penelitian ini, peneliti merekomendasikan bibit padi berkualitas yang cocok ditanam di di desa sambongbangi yaitu Sunggal dan Inpari32..Kata Kunci : Bibit Padi, DSS, TOPSIS, AHP, Kualitas Bibit Padi


Author(s):  
Miguel Angel Ortiz Barrios ◽  
Fabio De Felice ◽  
Kevin Parra Negrete ◽  
Brandon Aleman Romero ◽  
Adriana Yaruro Arenas ◽  
...  

Selecting a suitable Multi Criteria Decision-Making (MCDM) method is a crucial step in selecting appropriate medical equipment. The aim of the research is to define the most appropriate tomography equipment through the integration of the Analytic Hierarchy Process (AHP) and Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) method. A hybrid model is presented. The AHP is used to define the weights of each criterion and sub-criterion through qualitative comparisons. Then, TOPSIS is used to evaluate the purchase options. This research provides decision makers with a scientific and rigorous decision support system useful in strategic and complex decision. A numerical example is also presented.


2013 ◽  
Vol 347-350 ◽  
pp. 3186-3189
Author(s):  
Tian Wen Luo ◽  
Hai Feng Tan ◽  
Xiao Juan Wang ◽  
Xin Wei Bai

By comparing several typical multi-objective decision-making methods, an ideal objective method is proposed, which combines Similarity to Ideal Solution Method and Analytic Hierarchy Process (AHP). After validation, this ideal objective method is both scientific and accurate in the process of target key decision.


Author(s):  
A U Alvi ◽  
A W Labib

In the future, manufacturing will be driven by increased competition, sophisticated customer demands and rapid advances in technology. It is therefore necessary to define methodologies for manufacturing that are capable of identifying the driving forces of change and coping with the resultant changes. In this paper, a survey has identified the present trends in manufacturing. Some manufacturing paradigms that have been proposed by researchers have then been investigated. The characteristics and enabling methodologies of these paradigms have been discussed. The criteria that justify a suitable manufacturing paradigm for the twenty-first century have been represented in a hierarchy model based on the analytic hierarchy process (AHP). This decision tool was used to identify the paradigm with the highest ranking for future implementation. In the last section of the paper, a sensitivity analysis has been carried out to observe the effects of varying the priorities of different criteria.


2017 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 9
Author(s):  
Tiara Imas Ayu ◽  
Rudy Ariyanto ◽  
Yan Watequlis Syaifudin

Selama  ini  kenaikan  jabatan  di  PT.  Makmur  Citra  Abadi  masih  dilakukan  secara  manual,  sehingga  tidak menutup kemungkinan jika pengambilan keputusan dilakukan secara subjektif dengan hanya melihat pada aspek tertentu  saja.  Disamping  itu  terdapat  hambatan  dalam  penyeleksian  mengenai  pembobotan  kriteria  sehingga pengambil keputusan sulit menentukan bobot dalam bentuk angka. Melihat masalah tersebut, maka diperlukan sistem  pendukung  keputusan  (SPK)  yang  dapat  membantu  memecahkan  masalah  tersebut.  Sistem  pendukung keputusan  kenaikan  jabatan  diharapkan  mampu  mengatasi  masalah  tersebut  dengan  menyesuaikan  bobot  dan kriteria.  Metode  yang  digunakan  untuk  membantu  dan  mendukung  dalam  pengambilan  keputusan  ini  adalah metode  Analytic  Hierarchy  Process  (AHP)  dan  Technique  Order  Preference  by  Similarity  To  Ideal  Solution (TOPSIS). Aplikasi ini dapat membuat proses penilaian dan pengambilan keputusan menjadi lebih mudah karena adanya dukungan dalam pengambilan keputusan. Selain itu seleksi kandidat yang dilakukan dengan aplikasi ini dapat memberikan hasil cukup akurat, hal ini terbukti dengan pengujian yang telah dilakukan dari perbandingan seleksi manual dan seleksi sistem dengan keakuratan 95%.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document