PERSEBARAN NISAN ARCA DI SULAWESI SELATAN
Abstract The statue tombs is a type of tomb that has a human-like shape. The use of the statue as a tomb on an Islamic grave can't be separated from the influence of megalithic culture. This can be evidenced by the discovery of menhir statues in several areas in South Sulawesi and its nearby areas. Several previous studies have revealed the existence of statues in several areas in Sulawesi Selatan. This study was carried out as an effort to trace all library data related to statues in South Sulawesi, both online and offline. The results of the research then produced information on 43 statue tombs spread across 26 ancient tomb sites in 13 regencies / city, both in Bugis ethnical areas in Barru, Pinrang, Sidenreng Rappang, Bone, Enrekang and East Luwu districts. Then in the ethnical areas of Makassar area in Makassar, Selayar Islands, Bulukumba, Bantaeng, Jeneponto, Takalar and Maros Regency. Abstrak Nisan arca merupakan tipe nisan yang memiliki bentuk menyerupai manusia. Penggunaan patung arca sebagai nisan pada kubur Islam tidak terlepas dari pengaruh budaya megalitik. Hal tersebut dibuktikan dengan penemuan arca menhir pada beberapa daerah di Sulawesi Selatan dan wilayah terdekatnya. Beberapa penelitian terdahulu telah mengungkapkan keberadaan nisan arca pada beberapa daerah di Sulawesi Selatan. Kajian ini kemudian dilakukan sebagai upaya untuk menelusuri seluruh data pustaka terkait nisan arca di Sulawesi Selatan, baik itu yang bersifat daring maupun luring. Hasil penelusuran tersebut kemudian menghasilkan informasi mengenai 43 nisan arca yang tersebar pada 26 situs kompleks makam kuno di 13 kabupaten/kota, baik itu pada wilayah etnik Bugis di Kabupaten Barru, Pinrang, Sidenreng Rappang, Bone, Enrekang dan Luwu Timur. Kemudian pada wilayah etnik Makassar pada Kota Makassar, Kabupaten Kepulauan Selayar, Bulukumba, Bantaeng, Jeneponto, Takalar dan Maros.