scholarly journals Reaksi Pasar Atas Right Issue

2019 ◽  
pp. 285
Author(s):  
Jacqueline Immanuele Firstiany ◽  
Dewa Gede Wirama

Right issue merupakan salah satu corporate action yang dapat memengaruhi jumlah dan harga saham yang berada di pasar. Kandungan informasi dari pengumuman right issue menjadi penting, karena dapat membuat pasar bereaksi terhadap pengumuman tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kandungan informasi pada peristiwa pengumuman right issue di Bursa Efek Indonesia dengan periode penelitian selama 10 tahun yaitu dari tahun 2008 sampai dengan 2017. Pengujian kandungan informasi suatu peristiwa seperti peristiwa pengumuman right issue umumnya menggunakan event study. Jendela peristiwa yang digunakan dalam penelitian ini adalah selama 5 hari dengan menggunakan market-adjusted model dalam menghitung abnormal return. Sampel penelitian ini berjumlah 146 perusahaan yang ditentukan dengan metode purposive sampling. Berbeda dari yang dihipotesiskan, hasil pengujian one sample t-test menunjukkan bahwa pasar tidak bereaksi atas pengumuman right issue. Kata Kunci: Right issue, reaksi pasar, event study, market-adjusted model, abnormal return

2019 ◽  
pp. 50-66
Author(s):  
Silvie Dwi Jayanti

Penelitian ini bertujuan untuk menguji kandungan informasi dari pengumuman pembagian dividen yang dapat tercermin dari abnormal return yang timbul akibat adanya reaksi pasar. Pengumuman pembagian dividen ini dibagi menjadi dividen naik dan dividen turun. Reaksi pasar dapat diukur dengan menggunakan abnormal return sebagai nilai perubahan harga. Penelitian ini menggunakan pendekatan event study dan dilakukan pengamatan terhadap abnormal return selama 21 hari yaitu 10 hari sebelum pengumuman,1 hari pada saat pengumuman dan 10 hari sesudah pengumuman. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 43 perusahaan yang terdiri dari 26 perusahaan yang membayar dividen tunai naik dan 17 perusahaan yang membayar dividen tunai turun. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data perusahaan yang membayarkan dividen tunai yang terdaftar dalam kelompok saham LQ 45 periode Februari 2014-Januari 2015. Untuk menghitung return ekspektasian menggunakan Market Adjusted Model. Alat uji statistik yang digunakan adalah one sample t-test, paired sample t-test, dan independent sample t-test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Terdapat abnormal return yang signifikan dengan adanya pengumuman dividen naik pada t-7,t-2,dan t0 yang semuanya bereaksi positif sedangkan untuk dividen turun juga terdapat abnormal return yang signifikan pada t-7,t0,t+3 yang semuanya bereaksi negatif dengan tingkat signifikansi 10%. (2) Terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman dividen untuk perusahaan yang mengumumkan dividen naik dan tidak terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman dividen untuk perusahaan yang mengumumkan dividen turun. (3) Terdapat perbedaan abnormal return sebelum pengumuman dividen untuk perusahaan yang mengumumkan dividen naik dan perusahaan yang mengumumkan dividen turun dan (4) Tidak terdapat perbedaan abnormal return sesudah pengumuman dividen untuk perusahaan yang mengumumkan dividen naik dan perusahaan yang mengumumkan dividen turun. Jadi dapat disimpulkan investor bereaksi pada saat sebelum pengumuman dividen,bereaksi positif untuk dividen naik dan bereaksi negatif untuk dividen turun.


2019 ◽  
pp. 822
Author(s):  
I Wayan Arya Pastika ◽  
A. A. G. P. Widanaputra

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengumuman dividen saham terhadap abnormal return saham sebelum dan sesudah pengumuman. Periode penelitian yang digunakan dari tahun 2010 sampai dengan 2018. Jenis penelitian ini adalah event study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pemilihan sampel dengan purposive sampling dan diperoleh 23 perusahaan yang melakukan pengumuman dividen saham selama periode tahun 2010-2018. Penentuan return estimasi menggunakan market adjusted model. Alat uji analisis parametrik yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah uji paired sample t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pengumuman dividen saham tidak berpengaruh terhadap abnormal return, hal ini dibuktikan dengan hasil uji paired sample t-test dengan tingkat signifikansi 0,455 (0,455>0,05) yang berarti tidak terdapat perbedaan rata-rata abnormal return yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman dividen saham. Kata kunci: Dividen saham, abnormal return, reaksi pasar


2017 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Aulia Hatmanti ◽  
Bambang Sudibyo

Abstrak: Pengaruh Pelantikan Kabinet Kerja Hasil Reshuffle Jilid II terhadap Harga Saham LQ-45. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh peristiwa politik-pelantikan Kabinet Kerja hasil reshuffle jilid II-terhadap harga saham yang terdaftar dalam kelompok saham LQ-45. Penelitian ini menggunakan metode studi peristiwa untuk melihat adanya reaksi pasar yang dapat dilihat dari adanya abnormal return pada saham. Abnormal return pada penelitian ini dihitung menggunakan mean-adjusted model. Berdasarkan hasil uji beda t-test satu sisi, terdapat abnormal return positif yang signifikan pada event day (t) dan t+3. Uji beda rata-rata menggunakan paired sample t-test yang dilakukan untuk melihat perbedaan rata-rata abnormal return pada 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah peristiwa tidak menunjukkan adanya hasil yang signifikan. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa peristiwa politik berupa pelantikan Kabinet Kerja hasil reshuffle jilid II merupakan good news bagi investor. Kata kunci: studi peristiwa, abnormal return, LQ-45, peristiwa politik Abstract: The Impact of the Inauguration of 2nd Reshuffled Cabinet on LQ-45 Stock Prices. The purpose of this research is to observe the impact of the political event the inauguration of 2nd reshuffled cabinet-to LQ-45 group’s stock prices. This study used event study method to identify the market reaction that can be seen from the abnormal return on the stock prices. The abnormal return is calculated using mean-adjusted model. T-test indicates that there is a significant positive abnormal return on event day (t) and t+3. Besides, paired sample t-test was conducted to see the difference in the average abnormal return in 5 days before and five days after the events didn’t show any significant results. Based on these results, it can be concluded that the inauguration of 2nd reshuffled cabinet is good news for investors. Keywords: event study, abnormal return, LQ-45, political events


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 145-153
Author(s):  
Qonita Zein ◽  
Taufiq Akbar

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengumuman pembelian kembali (buyback) saham terhadap reaksi pasar pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016-2019. Penelitian ini terdiri dari 32 sampel perusahaan dari seluruh sektor yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melakukan pengumuman pembelian kembali (buyback) saham. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa harga saham dan volume perdagangan saham dan metode pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu event study. Teknik analisis data yang digunakan untuk penelitian ini adalah uji normalitas yaitu Kolmogrov-Smirnov, dilanjutkan dengan uji paired sample t-test untuk hipotesis 1 dan hipotesis 2 dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan terhadap variabel average abnormal return, namun tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap variabel average trading volume activity sebelum dan setelah pengumuman pembelian kembali (buyback) saham. Kata kunci: Buyback, Abnormal Return, Trading Volume Activity.  


2020 ◽  
Vol 7 (11) ◽  
pp. 2221
Author(s):  
Dian Ayu Firtanasari ◽  
Muhammad Nafik Hadi Ryandono

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi pasar terhadap pengumuman penerbitan sukuk yang diukur dengan average abnoramal return dan average trading volume activity. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan jenis penelitian event study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengumuman penerbitan sukuk korporasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2020. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling yang kemudian diperoleh 17 tanggal pengumuman dari 8 perusahaan penerbit sukuk korporasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah one sample t-test dan paired sample t-test. Hasil penelitian ini adalah terdapat abnormal return negatif signifikan pada t-4 yang berarti terdapat reaksi pasar namun terdapat respon negatif dari investor, kemudian pada t-1,t-2,t-5,t+1,t+2,t+4, dan t+5 menunjukkan hasil negatif tidak signifikan yang berarti tidak terdapat reaksi pasar dan tidak ada respon baik dari investor. Pada t-3,t-0,t+2 dan t+3 yang menunjukkan hasil positif tidak signifikan yang berarti tidak terdapat reaksi pasar tetapi terdapat respon positif dari investor. Namun tidak terdapat perbedaan average abnormal return sebelum maupun sesudah penerbitan sukuk. Hasil juga menunjukkan terdapat trading volume activity positif signifikan pada t-2,t-3,t-4,t-5 dan t+2,t+3,t+4,t+5. Hal itu menandakan bahwa terdapat transaksi pembelian saham disekitar tanggal pengumuman penerbitan sukuk yang berarti terdapat respon positif dari para investor. Namun tidak terdapat perbedaan average trading volume activity sebelum maupun sesudah pengumuman penerbitan sukuk. Kata kunci: Reaksi Pasar, Event Study, Abnormal Return, Trading Volume Activity ABSTRACTThis study aims to determine the market reaction to the announcement of Sukuk issuance as measured by abnormal returns and trading volume activities. This research used a quantitative approach by using the type of event study research. The populations in this study were all announcements published on the Indonesia Stock Exchange for the 2017-2020 period. The sampling technique in this study was purposive sampling then obtained 17 of announcement dates from 8 corporate Sukuk issuing companies. The analytical method used in this study was a One-Sample t-test and Paired Sample t-test. The results of this study are there are significant negative abnormal returns on t-4, which means there is a market reaction but there is a negative response from investors, then at t-1, t-2, t-5, t+1, t+2, t+4, and t+5 show insignificant negative results, which means there is no market reaction and there is no good response from investors. Positive responses occur at t-3, t + 2, and t+3, which show insignificant positive results which means there is no market reaction but there is a positive response from investors. But there is no difference in the average abnormal returns before or after the Sukuk issuance. The results also show there is a significant positive trading volume activity on t-2, t-3, t-4, t-5 and t + 2, t + 3, t + 4, t + 5. This indicates that there were stock purchase transactions around the date of the announcement of the Sukuk issuance, which means there is a positive response from investors. But there is no difference in average trading volume activity before or after the announcement of the Sukuk issuance.  Keywords: Market Reaction, Event Study, Abnormal Return, Trading Volume Activity


Eksos ◽  
2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 84-94
Author(s):  
Yani Riyani ◽  
Kartawati Mardiah ◽  
Susan Andriana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peristiwa pengumuman kemenangan Presiden Republik Indonesia dalam PILPRES 2019 menimbulkan reaksi pada pasar modal Indonesia dan apakah terdapat perbedaan reaksi pasar sebelum dan sesudah pengumuman serta antara saham Syariah dengan yang non Syariah dalam PILPRES 2019. Penelitian ini merupakan event study dengan dengan prosedur penelitian yaitu menentukan event window, menentukan populasi dan sampel, mengumpulkan data harga dan nilai kapitalisasi pasar, menghitung actual return, menghitung expected return, menghitung abnormal return dari setiap saham dengan mengurangi actual return dengan expected return dari masing-masing saham, menghitung rata-rata abnormal return dan menghitung standard errornya, melakukan analisis deskriptif, melakukan uji hipotesis dengan menggunakan analisis one sample t test, paired sample t-test atau wilcoxon serta melakukan interpretasi terhadap hasil pengujian. Populasi dalam penelitian adalah seluruh emiten yang tergabung dalam Sub Sektor Bank yang berjumlah 45 perusahaan. Dengan menggunakan purposive sampling maka yang menjadi sampel sebanyak 34 perusahaan. Penelitian ini menemukan bahwa pertama, pasar modal Indonesia tidak bereaksi pada saat peristiwa pengumuman kemenangan Presiden Republik Indonesia dalam PILPRES 2019. Kedua, tidak terdapat perbedaan reaksi pasar akibat peristiwa pengumuman kemenangan Presiden RI dalam PILPRES 2019 sebelum dan sesudah tanggal pengumuman pemenang. Dan tidak terdapat perbedaan reaksi pasar akibat peristiwa pengumuman kemenangan Presiden RI dalam PILPRES 2019 untuk saham perusahaan Syariah dengan saham perusahaan yang non Syariah.


2018 ◽  
pp. 1966
Author(s):  
Kadek Rosita Dewi Indra Pratiwi ◽  
I Gede Made Wirakusuma

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis reaksi pasar modal Indonesia atas kebijakan kenaikan tingkat bunga acuan oleh FED (Fed Fund Rate)yang diukur menggunakan abnormal return dan trading volume activity. Penelitian ini menggunakan pendekatan event study, periode observasi selama lima hari sebelum dan lima hari sesudah peristiwa. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2018 dan sampel penelitian diambil menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan hasil seleksi sampel sesuai kriteria jadi jumlah sampel yang digunakan adalah 45 perusahaan yang termasuk dalam indeks saham LQ45. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah abnormal return dan trading volume activity. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah paired sample t-test. Berdasarkan hasil penelitian, reaksi pasar tidak ditunjukkan dengan adanya perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman kenaikan Fed Fund Rate. Namun, reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya trading volume activity sebelum dan sesudah pengumuman kenaikan Fed Fund Rate. Kata Kunci: Event study, abnormal return, trading volume activity, tingkat suku bunga.


2018 ◽  
pp. 667
Author(s):  
Erving Anggiatma Napitupulu ◽  
Gerianta Wirawan Yasa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi pasar terhadap perubahan peraturan kemenperin. Metodologi penelitian yang digunakan adalah event study untuk menguji kandungan informasi (information content) dari suatu pengumuman. Subjek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling, yaitu populasi yang memenuhi kriteria tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji one sample t test pada hipotesis 1 dan uji Mann Whitney untuk hipotesis 2. Hasil pengujian reaksi pasar terhadap seluruh sampel menunjukkan terdapat reaksi terhadap perubahan peraturan Kemenperin NOMOR 31/M-IND/PER/8/2017 pada perusahaan manufaktur pada hari ketiga sebelum pengumuman perubahan peraturan dan hari kedua setelah pengumuman perubahan peraturan. Terdapat perbedaan reaksi antara perusahaan manufaktur dan perusahaan non manufaktur terhadap perubahan peraturan Kemenperin NOMOR 31/M-IND/PER/8/2017 pada periode hari ketiga sebelum pengumuman perubahan peraturan dan hari kedua setelah pengumuman perubahan peraturan. Kata kunci: reaksi pasar, abnormal return, kandungan informasi


2018 ◽  
pp. 944
Author(s):  
Ida Ayu Nirma Pameswari ◽  
Made Gede Wirakusuma

ABSTRAK Aktivitas investasi sangat erat kaitannya dengan kandungan informasi yang berpengaruh pada pasar modal. Investor sebelum melakukan keputusan investasinya akan sangat memperhatikan informasi dari beragam peristiwa, tidak terkecuali peristiwa non ekonomi seperti peristiwa politik. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan reaksi pasar modal atas peristiwa Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Tahun 2017 dengan melihat abnormal return dan trading volume activity. Penelitian ini merupakan studi peristiwa dengan sampel perusahaan  tergabung dalam Indeks LQ-45 dan menggunakan 11 hari periode pengamatan. Metode sampling menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yaitu dengan uji paired sample t-test. Penelitian ini memberikan hasil tidak terdapat perbedaan rata-rata abnormal return dan trading volume activity sebelum dan sesudah Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Tahun 2017. Implikasi penelitian secara teoretis memberikan bukti empiris yang menguatkan teori kandungan informasi dan secara praktis dapat menjadi pertimbangan bagi investor agar lebih cermat menghadapi setiap peristiwa sebelum mengambil keputusan investasi di pasar modal.   Kata kunci: event study, peristiwa politik, abnormal return, trading volume activity


2018 ◽  
pp. 87
Author(s):  
I Gusti Ayu Ade Anggariani ◽  
I Gusti Ngurah Agung Suaryana

Perppu Nomor 1 Tahun 2017 merupakan salah satu informasi yang dapat digunakan untuk menganalisis reaksi pasar. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan secara empiris terdapatnya abnormal return dan trading volume activity yang signifikan di sekitar penerbitan Perppu Nomor 1 Tahun 2017. Penelitian ini adalah penelitian event study. Sampel yang digunakan adalah 42 perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI dengan metode purposive sampling. Alat analisis yang digunakan adalah uji one sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat abnormal return yang signifikan pada t-1 dan t+2, kemudian trading volume activity yang signifikan pada t-2, t-1, t0, t+1, t+2. Kedepannya investor agar lebih mempertimbangkan informasi dari Perppu Nomor 1 Tahun 2017 pada saat penerapannya dilakukan di tahun 2018 untuk mengambil keputusan investasi agar memperoleh keuntungan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document