scholarly journals PENGARUH PENGUMUMAN STOCK BUYBACK TERHADAP REAKSI PASAR PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2016-2019

2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 145-153
Author(s):  
Qonita Zein ◽  
Taufiq Akbar

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengumuman pembelian kembali (buyback) saham terhadap reaksi pasar pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016-2019. Penelitian ini terdiri dari 32 sampel perusahaan dari seluruh sektor yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melakukan pengumuman pembelian kembali (buyback) saham. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa harga saham dan volume perdagangan saham dan metode pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu event study. Teknik analisis data yang digunakan untuk penelitian ini adalah uji normalitas yaitu Kolmogrov-Smirnov, dilanjutkan dengan uji paired sample t-test untuk hipotesis 1 dan hipotesis 2 dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan terhadap variabel average abnormal return, namun tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap variabel average trading volume activity sebelum dan setelah pengumuman pembelian kembali (buyback) saham. Kata kunci: Buyback, Abnormal Return, Trading Volume Activity.  

2020 ◽  
Vol 7 (11) ◽  
pp. 2221
Author(s):  
Dian Ayu Firtanasari ◽  
Muhammad Nafik Hadi Ryandono

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi pasar terhadap pengumuman penerbitan sukuk yang diukur dengan average abnoramal return dan average trading volume activity. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan jenis penelitian event study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengumuman penerbitan sukuk korporasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2020. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling yang kemudian diperoleh 17 tanggal pengumuman dari 8 perusahaan penerbit sukuk korporasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah one sample t-test dan paired sample t-test. Hasil penelitian ini adalah terdapat abnormal return negatif signifikan pada t-4 yang berarti terdapat reaksi pasar namun terdapat respon negatif dari investor, kemudian pada t-1,t-2,t-5,t+1,t+2,t+4, dan t+5 menunjukkan hasil negatif tidak signifikan yang berarti tidak terdapat reaksi pasar dan tidak ada respon baik dari investor. Pada t-3,t-0,t+2 dan t+3 yang menunjukkan hasil positif tidak signifikan yang berarti tidak terdapat reaksi pasar tetapi terdapat respon positif dari investor. Namun tidak terdapat perbedaan average abnormal return sebelum maupun sesudah penerbitan sukuk. Hasil juga menunjukkan terdapat trading volume activity positif signifikan pada t-2,t-3,t-4,t-5 dan t+2,t+3,t+4,t+5. Hal itu menandakan bahwa terdapat transaksi pembelian saham disekitar tanggal pengumuman penerbitan sukuk yang berarti terdapat respon positif dari para investor. Namun tidak terdapat perbedaan average trading volume activity sebelum maupun sesudah pengumuman penerbitan sukuk. Kata kunci: Reaksi Pasar, Event Study, Abnormal Return, Trading Volume Activity ABSTRACTThis study aims to determine the market reaction to the announcement of Sukuk issuance as measured by abnormal returns and trading volume activities. This research used a quantitative approach by using the type of event study research. The populations in this study were all announcements published on the Indonesia Stock Exchange for the 2017-2020 period. The sampling technique in this study was purposive sampling then obtained 17 of announcement dates from 8 corporate Sukuk issuing companies. The analytical method used in this study was a One-Sample t-test and Paired Sample t-test. The results of this study are there are significant negative abnormal returns on t-4, which means there is a market reaction but there is a negative response from investors, then at t-1, t-2, t-5, t+1, t+2, t+4, and t+5 show insignificant negative results, which means there is no market reaction and there is no good response from investors. Positive responses occur at t-3, t + 2, and t+3, which show insignificant positive results which means there is no market reaction but there is a positive response from investors. But there is no difference in the average abnormal returns before or after the Sukuk issuance. The results also show there is a significant positive trading volume activity on t-2, t-3, t-4, t-5 and t + 2, t + 3, t + 4, t + 5. This indicates that there were stock purchase transactions around the date of the announcement of the Sukuk issuance, which means there is a positive response from investors. But there is no difference in average trading volume activity before or after the announcement of the Sukuk issuance.  Keywords: Market Reaction, Event Study, Abnormal Return, Trading Volume Activity


2018 ◽  
pp. 1966
Author(s):  
Kadek Rosita Dewi Indra Pratiwi ◽  
I Gede Made Wirakusuma

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis reaksi pasar modal Indonesia atas kebijakan kenaikan tingkat bunga acuan oleh FED (Fed Fund Rate)yang diukur menggunakan abnormal return dan trading volume activity. Penelitian ini menggunakan pendekatan event study, periode observasi selama lima hari sebelum dan lima hari sesudah peristiwa. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2018 dan sampel penelitian diambil menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan hasil seleksi sampel sesuai kriteria jadi jumlah sampel yang digunakan adalah 45 perusahaan yang termasuk dalam indeks saham LQ45. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah abnormal return dan trading volume activity. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah paired sample t-test. Berdasarkan hasil penelitian, reaksi pasar tidak ditunjukkan dengan adanya perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman kenaikan Fed Fund Rate. Namun, reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya trading volume activity sebelum dan sesudah pengumuman kenaikan Fed Fund Rate. Kata Kunci: Event study, abnormal return, trading volume activity, tingkat suku bunga.


2018 ◽  
pp. 944
Author(s):  
Ida Ayu Nirma Pameswari ◽  
Made Gede Wirakusuma

ABSTRAK Aktivitas investasi sangat erat kaitannya dengan kandungan informasi yang berpengaruh pada pasar modal. Investor sebelum melakukan keputusan investasinya akan sangat memperhatikan informasi dari beragam peristiwa, tidak terkecuali peristiwa non ekonomi seperti peristiwa politik. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan reaksi pasar modal atas peristiwa Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Tahun 2017 dengan melihat abnormal return dan trading volume activity. Penelitian ini merupakan studi peristiwa dengan sampel perusahaan  tergabung dalam Indeks LQ-45 dan menggunakan 11 hari periode pengamatan. Metode sampling menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yaitu dengan uji paired sample t-test. Penelitian ini memberikan hasil tidak terdapat perbedaan rata-rata abnormal return dan trading volume activity sebelum dan sesudah Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Tahun 2017. Implikasi penelitian secara teoretis memberikan bukti empiris yang menguatkan teori kandungan informasi dan secara praktis dapat menjadi pertimbangan bagi investor agar lebih cermat menghadapi setiap peristiwa sebelum mengambil keputusan investasi di pasar modal.   Kata kunci: event study, peristiwa politik, abnormal return, trading volume activity


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 156
Author(s):  
Hamdani Arifulsyah Rangkuti ◽  
Fifitri Ali ◽  
Abdi Bhayangkara

AbstractThe purpose of this research is to analyze descriptively qualitatively to test whether the abnormal return, trading Volume activity and Bid-Aks spread have a positive or negative value before the announcement suspension and after unsuspension. After that, testing with a different test (paired sample t-test). This research is an event study, using an estimated period of 5 days before the announcement of the suspension, and 5 days after the withdrawal of the suspension (unsuspension), within the period of observation in the year 2019. The sample in this study was 75 companies that announced the stock suspension. as well as announcing stock unsuspension in 2019. The results of this study show that the average abnormal return, trading Volume activity and Bid-Aks spread show a positive value both before the announcement of the stock suspension and after the stock unsuspension. Meanwhile, for the different test results (paired sample t-test), there is a significant difference before the announcement of stock suspension and after stock unsuspension for the abnormal return variable and the Bid-Aks spread, while the trading Volume activity must be excluded from the study because SPSS did not include it so the exclude variable category.  Abstrak Riset ini bertujuan menganalisis secara deskriptif kualitatif apakah abnormal return, Trading Volume activity dan Bid-Aks spread memiliki nilai positif atau negatif pada saat sebelum pengumunan dan setelah pencabutan suspensi saham. Pengujian berikutnya adalah dengan melakukan uji beda berpasangan (paired sample t-test). Periode penelitian ini adalah 5 hari sebelum pengumuman suspensi saham, dan 5 hari setelah penarikan suspensi saham (unsuspensi), dalam rentang waktu pengamatan dari selama tahun 2019. Sebanyak 75 perusahaan yang mengumumkan suspensi dan unsuspensi saham selama tahun 2019. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata Abnormal Return, Trading Volume Activity dan Bid-Aks Spread menunjukkan nilai yang positif baik sebelum pengumuman suspensi saham, maupun setelah unsuspensi saham. Sementara untuk hasil uji bedanya, beda yang cukup nyata sebelum pengumuman suspensi saham dan setelah unsuspensi saham untuk variabel Abnormal Return  dan Bid-Aks Spread, sementara untuk variabel Trading Volume Activity dikeluarkan dari penelitian karena di SPSS termasuk kedalam kategori exclude variable.


2015 ◽  
pp. 13-34
Author(s):  
Afni Eliana Saragih

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan abnormal return dan volume perdagangan sebelum dan sesudah pengumuman buyback pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2013. Pengumuman buyback sebagai salah satu aksi korporasi emiten merupakan salah satu informasi yang penting bagi investor. Reaksi investor atas pengumuman aksi korporasi tersebut dapat dilihat dari perubahan harga yang ditunjukkan oleh abnormal return dan volume perdagangan yang ditunjukkan dengan trading volume activity (TVA). Penelitian ini berbasis event study dengan pengumuman buyback sebagai event yang diteliti. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh 54 sampel penelitian dari 74 populasi. Uji hipotesis dilakukan dengan uji beda paired sample t-test. Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan nilai t hitung 1,032 dengan signifikansi 0,079 disimpulkan bahwa terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman buyback pada level 1%. Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan nilai t hitung -0,094 dengan signifikansi 0,000 disimpulkan bahwa terdapat perbedaan volume perdagangan sebelum dan sesudah pengumuman buyback. Hasil penelitian ini mengkonfirmasi bahwa terjadi undervalued sebelum pengumuman buyback. Harga saham yang dinilai terlalu rendah oleh pasar meningkat setelah pengumuman buyback dipublikasikan. Dengan demikian informasi rencana pembelian kembali saham (buyback) diterima oleh pasar dan dipandang sebagai good news ditandai dengan adanya perubahan harga saham yang ditunjukkan melalui abnormal return dan volume perdagangan.


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 79-95
Author(s):  
Yuwanda Vintia Devi ◽  
Iwan Setya Putra

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya reaksi pasar terhadap pengumuman pembagian dividen perusahaan. Pendekatan yang digunakan adalah menggunakan studi peristiwa (event study) terhadap perusahaan indeks IDX High Dividen 20 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Terdapat sampel sebanyak 6 perusahaan indeks IDX High Dividen 20  yang memenuhi kriteria pengujian. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pencatatan langsung terhadap data yang sudah dipublikasikan. Teknik analisa data yang digunakan adalah dengan menggunakan uji paired sample t-test atau uji T dengan membandingkan rata-rata data yang diteliti. Hasil analisis dan pembahasan mengenai reaksi pasar terhadap pengumuman pembagian dividen perusahaan dengan menggunakan dua metode yaitu trading volume activity diperoleh nilai signifikasi 0,275, sehingga dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan signifikasi rata-rata trading volume activity sebelum dan sesudah pengumuman pembagian dividen perusahaan periode 2019. Perhitungan menggunakan metode abnormal return diperoleh nilai signifikasi 0,397, sehingga dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan signifikasi rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman pembagian dividen perusahaan periode 2019. Penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat reaksi pasar terhadap adanya pengumuman pembagian dividen perusahaan.


PARAMETER ◽  
2017 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Djahotman Purba

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis reaksi pasar modal Indonesia atas kebijakan kenaikan tingkat bunga acuan oleh FED (Fed Fund Rate)yang diukur menggunakan abnormal return dan trading volume activity. Penelitian ini menggunakan pendekatan event study, periode observasi selama lima hari sebelum dan lima hari sesudah peristiwa. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2018 dan sampel penelitian diambil menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan hasil seleksi sampel sesuai kriteria jadi jumlah sampel yang digunakan adalah 45 perusahaan yang termasuk dalam indeks saham LQ45. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah abnormal return dan trading volume activity. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah paired sample t-test. Berdasarkan hasil penelitian, reaksi pasar tidak ditunjukkan dengan adanya perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman kenaikan Fed Fund Rate. Namun, reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya trading volume activity sebelum dan sesudah pengumuman kenaikan Fed Fund Rate.


2021 ◽  
pp. 42-48
Author(s):  
Evelin R.R Silalahi ◽  
Robasa Inriani Sianturi

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengumuman dividen tunai terhadap abnormal return saham dan trading volume activity sebelum dan sesudah pengumuman dividen. Populasi penelitian ini adalah semua perusahaan keuangan yang terdaftar di BEI di tahun 2016-2019. Sampel pada penelitian ini didapatkan dengan cara purposive sampling, dengan jumlah sampel 20 perusahaan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Metode analisis yang digunakan adalah uji paired sample t-test dengan menggunakan program SPSS 24. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pengumuman dividen tunai tidak berpengaruh terhadap abnormal return, hal ini dibuktikan dengan hasil uji paired sample t-test dengan tingkat signifikansi 0,948 (0,948>0,05) yang berarti tidak terdapat perbedaan rata-rata abnormal return yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman dividen tunai. (2) Pengumuman dividen tunai tidak berpengaruh terhadap trading volume activity, hal ini dibuktikan dengan hasil uji paired sample t- test dengan tingkat signifikasi 0,607 (0,607>0,05) yang berarti tidak terdapat perbedaan rata-rata trading volume activity yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman dividen saham. Kata kunci: Dividen tunai, Abnormal Return, dan Trading Volume Activity.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 96-104
Author(s):  
Novita Rahayu Pratiwi

Penelitian ini berdasarkan atas kontroversi pengesahan revisi UU KPK 2019 yang bertujuan untuk menghitung ada atau tidaknya perbedaan abnormal return dan Trading Volume Activity (TVA) sebelum dan sesudah peristiwa. Penelitian ini menggunakan SPSS pada indeks saham LQ45 melalui uji beda paired sample t-test. Menggunakan metode event study, data yang dipakai adalah data sekunder berupa historis saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada 45 sampel perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ45. Periode penelitian meliputi empat belas hari, H-7 dan H+7 peristiwa. Hasil statistik uji normalitas, seluruh variabel berdistribusi normal, lalu dilanjutkan dengan uji statistik sample t test, menunjukkan kontroversi pengesahan UU KPK 2019 yang dilaksanakan tepat pada 17 September memberi dampak signifikan terhadap saham yang tergabung dalam indeks LQ45.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 125-138
Author(s):  
Nabiell Ghibran ◽  
Lukman Effendy ◽  
Indria Puspitasari Lenap

Abstract The study was intended to analyze the reactions of Indonesia's capital markets on events Indonesia tested positive for the corona virus pandemic. The study adopted an 11-day period of event study analysis. The population in this study is the entire company listed on the LQ45 index at the Indonesian stock exchange in February - June 2020. Sampling taken in this study uses an impressive sampling technique. Samples obtained by criteria on this research account number 42 companies. Variables used in this study are abnormal return and trading volume of activity.     The study used paired sample t-test analysis methods. The research indicates that there was no significant difference between average abnormal return before and after the Indonesia announcement was positive the corona virus pandemic. This is indicated by the results of the significant paired sample t-test that have a value of 0.924 > 0.05. Additionally, this study indicates that there was no significant difference in average trading volume activity before and after the events of the Indonesian announcement was positive that the corona virus pandemic. This is indicated by the results of the significant paired sample t-test that have a value of 0.936 > 0.05. Keywords : Event Study, Corona Virus Pandemic, Abnormal Return, Trading Volume Activity


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document