Jurnal Soshum Insentif
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

75
(FIVE YEARS 63)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Lembaga Layanan Pendidikan Wilayah IV

2655-2698, 2655-268x

2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 104-113
Author(s):  
Bagus Fadhilah Apriadi ◽  
Talitha Aurellia Alfiansyah ◽  
Zulfati Nur Izzah ◽  
Risca Tasya Qorina ◽  
Ade Tri Kencana ◽  
...  

Abstract - The COVID-19 pandemic in Indonesia has disrupted various community activities. Likewise in Surabaya, which was identified as a black zone in 2020. Therefore, a lockdown policy has been implemented to reduce the COVID-19’s spread such as PSBB Surabaya Raya I, II, and III; PPKM Surabaya; and PPKM Mikro Surabaya. The implementation of the lockdown has become trend on social media and created various assumptions. In addition, the spatial zoning regulations have not supported the pandemic so that the regulations are more siding of the economy and city development without reviewing its readiness facing the pandemic. This study uses secondary data collection methods through data mining also primary data through teleconference and distributing online questionnaires. So, from collecting data on social media and community aspirations, it is hoped that they can create spatial policies that are in accordance with community conditions and can also reduce the number of COVID-19 cases. The result shows that there are five topics becoming peoples’ perceptions and preferences, such as social, economy, mobility, environment, and health. Moreover, they state that PSBB Surabaya Jilid 1,2, and 3 aren’t the best policy and PPKM Micro are the best policy. Similar thing also experienced by 60% informant stating that PPKM Micro is the best policy. There are also state policy suggestions regarding to policy, such as implementation of policies, restoration of education, vaccinations, incentives for health workers, duration of dine in, provision of assistance to workers, government social assistance, optimization of traditional markets, dissemination of information, and operating companies. Abstrak - Surabaya merupakan salah satu kota yang teridentifikasi sebagai zona hitam pada Mei 2020. Oleh karena itu, kebijakan pembatasan telah diterapkan untuk menekan angka penyebaran COVID-19 seperti PSBB Surabaya Raya Jilid 1, 2, dan 3; PPKM Surabaya; serta PPKM Mikro Surabaya. Penerapan kebijakan pembatasan menjadi isu hangat di media sosial dan menimbulkan anggapan positif dan negatif. Selain itu, pada aspek keruangan, peraturan zonasi tata ruang belum menunjang urgensitas pandemi sehingga peraturannya lebih berpihak pada sektor ekonomi dan pembangunan kota tanpa meninjau kesiapan kotanya dalam menghadapi pandemi. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data sekunder melalui mining data serta data primer melalui wawancara telekonferensi. Sehingga, dari pengumpulan data pada media sosial dan aspirasi masyarakat diharapkan dapat menciptakan kebijakan keruangan yang sesuai dengan kondisi masyarakat dan juga dapat menekan angka kasus COVID-19. Hasil menunjukkan bahwa terdapat lima topik yang cenderung menjadi persepsi dan preferensi para pengguna media sosial, yaitu sosial, ekonomi, mobilitas, lingkungan, dan kesehatan. Selain itu, mereka juga menyatakan bahwa PSBB Surabaya Jilid 1, 2, dan 3 merupakan kebijakan yang tidak diminati dan PPKM Mikro merupakan kebijakan yang paling diminati. Hal serupa juga dialami oleh para narasumber yang menyatakan bahwa 60% narasumber menyatakan PPKM Mikro merupakan kebijakan paling efektif. Terdapat beberapa saran kebijakan menurut narasumber, terkait pelaksanaan kebijakan, pemulihan pendidikan, vaksinasi, insentif tenaga kesehatan, durasi makan di tempat, pemberian bantuan kepada buruh, bantuan sosial pemerintah, optimalisasi pasar tradisional, penyebaran informasi, dan perusahaan yang beroperasi.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 137-144
Author(s):  
Adisty Nurrahmah Laili ◽  
Ega Restu Gumelar ◽  
Husnul Ulfa ◽  
Ranti Sugihartanti ◽  
Hisny Fajrussalam

Abstrak – Islam brought changes in cultural acculturation including tombstones, literary arts, performing arts and carving arts. Besides having a lot of influence in the field of art, Islamic teachings also affect the nature and habits of the people on the island of Java. Acculturation between Islam and culture on the island of Java occurs in many ways, the most visible of which is the work of carving. The occurrence of acculturation between Islamic teachings and Javanese culture does not cause the loss of previous cultural values, but enriches cultural diversity in Indonesia. The process of the entry of Islam into Indonesia has influenced and experienced cultural acculturation with local culture, especially Javanese culture. There are so many results or forms of acculturation between Islamic religious teachings and Javanese culture, starting from the history of the entry of Islam in the archipelago through the services of the Songo guardians and cultural developments from time to time, starting from human civilization in the archipelago, especially the island of Java, the history of the Dutch and Japanese colonial times. , the era of the Hindu-Buddhist kingdoms to the Islamic kingdoms on the island of Java which we can still see its legacy to this day. In writing this study, we discuss examples of the results of acculturation of Javanese culture such as building art, carving art and literary arts with Islamic teachings and the influence of the acculturation results of these two values ​​and cultures.   Abstrak – Islam membawa perubahan akulturasi budaya diantaranya pada batu nisan, seni sastra, seni pertunjukan dan seni ukir. Selain banyak mempengaruhi dalam bidang seni ajaran islam juga mempengaruhi sifat serta kebiasaan masyarakat di pulau jawa. Akulturasi antara islam dan kebudayaan di pulau jawa terjadi dalam banyak hal diantaranya yang paling terlihat yaitu hasil karya seni ukir. Terjadinya akulturasi antara ajaran islam dan kebudayaan masyarakat jawa tersebut tidak menyebabkan hilangnya nilai kebudayaan sebelumnya, tetapi memperkaya keanekaragaman budaya di Indonesia. Proses masuknya Islam ke Indonesia telah mempengaruhi serta mengalami akulturasi budaya dengan budaya lokal, khususnya budaya Jawa. Banyak sekali hasil atau wujud akulturasi antara ajaran agama islam dan budaya jawa, berawal dari sejarah masuknya Islam di nusantara melalui jasa para wali songo dan perkembangan budaya dari masa ke masa, mulai dari peradaban manusia di nusantara khususnya pulau jawa, sejarah masa kolonial belanda dan jepang, zaman kerajaan hindu-budha hingga kerajaan-kerajaan islam di pulau jawa yang masih dapat kita lihat peninggalannya sampai saat ini. Pada penulisan penelitian ini membahas tentang contoh hasil akulturasi kebudayaan jawa seperti seni bangunannya, seni ukir dan seni sastra dengan ajaran agama islam serta pengaruh dari hasil akulturasi kedua nilai dan budaya tersebut.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 130-136
Author(s):  
Aldewo Dillon Perkasa ◽  
Mohammad Luthfan Faohan ◽  
Kania Dewi ◽  
Galuh Inti Aulia ◽  
Hisny Fajrusallam

Abstract - This study aims to examine the findings of an Islamic scientist named Al Khwarizmi or better known as "Al Jabar", about the implementation and development of his mindset towards technological life today. And Islam gave birth to many figures and scientists who gave great influence and contribution to every development of science. Including Al-Khwarizmi as a scientist who is known in the field of mathematics. And work in other worlds of science. Education also proves that expertise is not only in the field of sharia but in the fields of philosophy, logic, arithmetic, music, Islamic history and chemistry. By giving his contribution Alkawarizmi caused the civilized phase until now in the developed world because of the results of his research. And he has earned the caliph's trust, until research says Alkhwarizmi is the "Father of Al-Jabar" in the world of this monumental science Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk menelaah penemuan – penemuan dari seorang ilmuan Islam yang bernama Al Khawarizmi atau lebih dikenal sebagai “Al Jabar”, tentang implementasi dan perkembangan pola pikirnya terhadap kehidupan berteknologi pada masa sekarang. Dan Islam melahirkan banyak tokoh-tokoh serta ilmuwan yang memberi pengaruh  dan kontribusi besar setiap perkembangan ilmu pengetahuan. Termasuk Al-Khawarizmi sebagai ilmuwan yang  dikenal dibidang matematika. Dan berkarya dalam dunia ilmu pengetahuan yang lain. Pendidikan juga membuktikan bahwasanya Keahlian bukan sekedar bidang syari`at saja akan  tetapi dalam bidang filsafah, logikam, aritmatika musik, Sejarah Islam dan kimia. dengan memberikan kontribusinya Alkawarizmi menyebabkan fase beradapan hingga sampai sekarang didunia yang maju karena hasil penelitiannya. Dan beliau telah mendapatkan kepercayaan Khalifah, Hingga riset mengatakan Alkhawarizmi ini sebagai “Bapak Al-Jabar” di dunia ilmu  pengetahuan yang fonumental tersebut.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 114-129
Author(s):  
Sidik Permana ◽  
Mursyid Setiawan

Abstract - Diversity is a necessity that cannot be separated from human life. In order to maintain the harmony of life in this diversity, peace must be fought for by all parties, one of which is through peace education. The goal of peace education is to produce people who are wise and able to position themselves through a process of strengthening moderation. This research is based on Johan Galtung's thoughts with his concept of "peace" and "violence" which is a reference for the creation of resolution and post-conflict. This research uses qualitative methods with literature studies through various reference sources, both from books, journals, official websites, and so on. The implementation of Johan Galtung's thoughts in peace education is expected to foster self-discipline and produce individuals who are not only able to interpret peace, create conflict resolution, are able to position themselves in every problem, but also lead to a transformative and lasting peace, without ignoring the presence of violence that will lead to peace. always present as peace is born. This is what is currently needed, especially for the world of journalism which is closely related to the flow and battle of information. With this peace education, it is hoped that a journalist can make decisions to produce journalistic work that is able to reconcile, be balanced, and even become a solution effort to produce transformation and conflict resolution. Abstrak – Awal bulan Maret tahun 2020, virus corona mulai menyebar di Indonesia. Untuk menekan penyebaran virus yang lebih luas lagi, pemerintah membuat kebijakan mengenai pembatasan sosial. Hal tersebut mengakibatkan banyak sekolah dan kampus, kantor dan perusahaan, serta tempat-tempat publik lainnya, memutuskan para karyawan atau anak didiknya untuk bekerja atau belajar dari rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas pembelajaran online di masa pandemi virus Corona pada mahasiswa Politeknik Kridatama Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, dan teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis perolehan data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian mengungkapkan bahwa pembelajaran online yang dilaksanakan selama masa pandemi virus Corona kurang efektif karena masih ditemukan hambatan yang mengganggu proses pembelajaran diantara-Nya tidak terjalinnya komunikasi dua arah antara mahasiswa dan dosen, disamping hambatan-hambatan lainnya yaitu mahasiswa yang tidak memiliki cukup kuota untuk mengikuti pembelajaran online, atau dosen yang kurang memahami teknologi sehingga pembelajaran tidak dilakukan dengan menggunakan aplikasi pembelajaran online tetapi melalui grup Whatsapp.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1-8
Author(s):  
Neneng Siti Maryam

Abstract - Early March 2020, the corona virus began to spread in Indonesia. To suppress the wider spread of the virus, the government made policies regarding social restrictions. This has resulted in many schools and colleges, offices and companies, and other public places, deciding whether employees or their students should work or study from home. This study aims to examine the effectiveness of online learning during the Corona virus pandemic in Bandung Kridatama Polytechnic students. The research method used is descriptive qualitative method, and data collection techniques are carried out through observation, interviews and documentation. While the analysis of data acquisition was carried out by collecting data, reducing data, and drawing conclusions. The results of the study revealed that online learning carried out during the Corona virus pandemic was ineffective because obstacles were still found that interfered with the learning process, including the absence of two-way communication between students and lecturers, Besides other obstacles, namely students who do not have enough quotas to take part in online learning, or lecturers who do not understand technology so that learning is not carried out using online learning applications but through Whatsapp groups. Keywords: learning, online learning, pandemic, Corona virus Abstrak – Awal bulan Maret tahun 2020, virus corona mulai menyebar di Indonesia. Untuk menekan penyebaran virus yang lebih luas lagi, pemerintah membuat kebijakan mengenai pembatasan sosial.  Hal tersebut mengakibatkan banyak sekolah dan kampus, kantor dan perusahaan,  serta tempat-tempat publik lainnya, memutuskan  para karyawan atau anak didiknya untuk bekerja atau belajar dari rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas pembelajaran online di masa pandemi virus Corona pada mahasiswa Politeknik Kridatama Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, dan teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis perolehan data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian mengungkapkan bahwa pembelajaran online yang dilaksanakan selama masa pandemi virus Corona kurang efektif karena masih ditemukan hambatan yang mengganggu proses pembelajaran diantara-Nya tidak terjalinnya komunikasi dua arah antara mahasiswa dan dosen, disamping hambatan-hambatan lainnya yaitu mahasiswa yang tidak memiliki cukup kuota untuk mengikuti pembelajaran online, atau dosen yang kurang memahami teknologi sehingga pembelajaran tidak dilakukan dengan menggunakan aplikasi pembelajaran online tetapi melalui grup Whatsapp. Kata Kunci: pembelajaran, pembelajaran online, pandemik, virus Corona


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 17-26
Author(s):  
Sastra Abijaya ◽  
Eka Wildanu ◽  
Agus Jamaludin

Abstract - Leadership is the attitude and behavior to influence subordinates so that they are able to work together, so as to form a harmonious relationship with the consideration of efficiency and effectiveness aspects to achieve the predetermined work productivity figures. Path-goal leadership theory explains how a leader's behavior affects the motivation and work performance of his subordinates, in different work situations. Research into leadership began in 1945, initiated by the Bureau of Affairs and Research at Ohio State University. The ability to control resources and other factors to achieve organizational goals is an effort that must be made in every organization. In analyzing the data in this study, the process carried out by the author was to compile interview transcriptions, field notes, and other collected materials. The process of analysis involves working with data, organizing and breaking it down into manageable units, summarizing them, searching for patterns, and discovering what is important and what needs to be learned. Communication is very important in management because it is one of the tools to guide, motivate, monitor or observe and evaluate the implementation of company management. Usually communication will have different functions and benefits according to the conditions, themes and participants involved in the communication event. Organizations need to communicate fluently and effectively when achieving their goals to ensure continuous improvement or quality improvement in organizational performance and human resource performance. Therefore, almost all members of the organization must understand the organizational communication process in order to understand correctly that there are no errors in communication between them. Abstrak – Kepemimpinan adalah sikap dan perilaku untuk memengaruhi para bawahan agar mereka mampu berkejasama, sehingga membentuk jalinan kerja sama yang harmonis dengan pertimbangan aspek efisiensi dan efektivitas untuk mencapai angka produktivitas kerja sesuai dengan yang telah ditetapkan. Teori kepemimpinan jalan-tujuan menerangkan bagaimana perilaku seorang pemimpin memengaruhi motivasi dan prestasi kerja bawahannya, dalam situasi kerja yang berbeda-beda. Kemampuan mengendalikan sumber daya dan serta faktor lain untuk mencapai tujuan organisasi merupakan usaha yang harus dilakukan dalam setiap organisasi. Dalam melakukan analisis data pada penelitian ini, proses yang dikerjakan oleh penulis adalah dengan menyusun transkripsi wawancara, catatan lapangan, dan materi-materi lain yang dikumpulkan. Proses analisis melibatkan pekerjaan dengan data, penyusunan, dan pemecahannya ke dalam unit-unit yang dapat ditangani, perangkumannya, pencarian pola-pola, dan penemuan apa yang penting dan apa yang perlu dipelajari. Komunikasi sangat penting dalam. .manajemen karena .merupakan salah. .satu .alat untuk memandu, memotivasi,. memantau atau. .mengamati dan mengevaluasi .pelaksanaan .manajemen perusahaan.. Biasanya komunikasi. .akan .memiliki .fungsi dan .manfaat yang .berbeda sesuai dengan kondisi,. tema dan peserta .yang .terlibat .dalam acara .komunikasi tersebut. .Organisasi perlu berkomunikasi dengan lancar dan efektif ketika mencapai tujuan mereka untuk memastikan peningkatan berkelanjutan atau peningkatan kualitas dalam kinerja organisasi dan kinerja sumber daya manusia. Oleh karena itu, .hampir .semua .anggota organisasi. .harus .memahami .proses komunikasi. .organisasi .agar dapat memahami dengan benar bahwa tidak ada kesalahan dalam komunikasi di antara mereka.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 54-59
Author(s):  
Muhammad Azhar Faturahman ◽  
Muhammad Yusvado A H ◽  
Silvia Rini Putri

Abstract – The ethnic of Minangkabau is known for their competency in implementing social and cultural values. Minangkabau is one of the ethnic that is upholding egalitiarian and democracy system. One of their cultures related is deliberation to achieve consensus within the community. The deliberation process is done stagely by holding conferences inside one of their custom houses or known as gadang house. Gadang house is very symbolic to the Minangkabau ethnic and carries important social and cultural values. As is well known, deliberation or discussion  has an important role in Indonesia’s democracy system. This study aims to discuss and discover the meaning and values behind Minangkabau’s custom house and how it impacts the effectiveness of the deliberation process by its relevance as a symbol to represent democracy values in the Minangkabau community. The method used in this study is descriptive analysis by performing literature study. According to the result of the study, authors expect to expand insight and knowledge of Indonesian people with Minangkabau culture and its  implementation of democracy values in daily life. Abstrak – Masyarakat suku Minangkabau dikenal sebagai salah satu suku yang memiliki menjunjung tinggi nilai-nilai sosial dan budaya. Salah satu kebudayaan masyarakat suku Minangkabau yang erat kaitannya dengan demokrasi adalah pelaksanaan musyawarah untuk mufakat dalam. Musyawarah oleh masyarakat Minangkabau dilakukan secara bertahap dan dalam beberapa pertemuan di rumah adat gadang atau balai adat. Dalam konsep demokrasi di Indonesia, musyawarah merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dari rumah adat gadang serta seberapa besar pengaruhnya sebagai lambang yang merepresentasikan nilai-nilai demokrasi pada masyarakat Minangkabau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan melakukan studi literatur. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, penulis berharap dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kepada masyarakat Indonesia akan kearifan budaya Nusantara dalam menjalankan demokrasi di dalam kehidupan sehari-hari.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 44-53
Author(s):  
RAFDI RAFDI ◽  
ROEFAIDAH HARIJATI

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Dramaturgi terhadap Kinerja melampaui Pengaruh kepemimpinan terhadap Kinerja. Untuk itu perlu terlebih dahulu mengetahui  sejauh mana pengaruh Dramaturgi terhadap Kinerja, sejauh mana pengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerja, sejauh mana pengaruh Dramaturgi dan Kepemimpinan sekaligus terhadap Kinerja, sejauh mana faktor lain ( epselon ) yang mempengaruhi  kinerja. Penelitian ini dilakukan terhadap karyawan AMIK CBI Sukabumi. Jumlah sampel yang dijadikan responden sebanyak lima puluh responden dari sebanyak delapan puluh delapan populasi. Konteks kepemimpinan dalam penelitian ini mengacu ke pada pemahaman cara memimpin  oleh pimpinan yakni BPH dan Direktur ke pada Karyawan. Adapun pemahaman Dramaturgi mengacu ke pada pemahaman Impression Management oleh BPH dan Direktur dalam bentuk interaksi sosial dengan Karyawan pada suasana sosial tertentu dengan  kecenderungan situasional yang dibagi ke dalam dua situasional, yaitu interaksi sosial di pentas belakang (back stage ) dan di pentas depan (front stage ). Metode penelitian menggunakan desain aksplanasi, menguji pengaruh antar tiga variabel, variabel X1,X2,Y berdasarkan analisis kuantitatif melalui olah data SPSS . Hasil pengolahan data  menunjukkan pengaruh  Dramaturgi terhadap Kinerja jauh lebih tinggi dibanding pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja, pengaruh Dramaturgi terhadap kinerja positif dan signifikan, pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja positif namun tidak signifikan, pengaruh Dramaturgi  dan Kepemimpinan sekaligus positif dan signifikan. Factor lain (epsilon)  yang mempengaruh kinerja sebesar tujuh puluh delapan koma tiga persen. Ditemukan hal menarik  pada penelitian ini melalui pengaruh Dramaturgi dengan jabaran unsur unsurnya yang posistif dan signifikan terhadap Kinerja hingga sudah saatnya menganalisis faktor faktor situasional melalui kekuatan manajemen kesan/impression management oleh pimpinan terhadap karyawan pada saat interaksi sosial sebagai salah satu dimensi sangat penting yang mempengaruhi Kinerja Karyawan . Unsur unsur tersebut meliputi kekuatan pimpinan  melalui situasi : dengan gestural, perangkat peran, penonjolan, takaran waktu interaksi, teknik komunikasi dengan lembut, dan unsur Dramaturgi lain nya . Abstract - This study aims to determine the extent to which the influence of drama on performance exceeds the influence of leadership on performance. for that it is necessary in advance to know the extentof the influence of Dramaturgy on Performance, the extent of the influence of Leadership on Performance, the extent of the influence of Dramaturgy and Leadership at the same time on performance, the extent to which other factors (epchelon) influence performance. This research was conducted on the employees of AMIK CBI Sukabumi.The number of samples used as respondents was fifty respondents from a total of eighty eight populations. The leadership context in this study refers to the understanding of how to lead by the leadership, namely BPH and the Director to the employees. As for the understanding of Dramaturgy refers to the understanding of Impression Management by BPH and the Director in the form of social interaction with employeesin certain social situations with situational tendencies which are divided into two situational, namely social interaction on the back stage) and on the front stage.The research method used was an explanation design, testing the effect between three variables, variables X1, X2, Y based on quantitative analysis through SPSS data processing. The results of data processing show that the influence of Dramaturgy on performance is much higher than the influence of leadership on performance, the influence of Dramaturgy on performance is positive and significant, the influence of leadership on performance is positive but not significant, the influence of Dramaturgy andLeadership is at the same time positive and significant.another factor (epsilon) that affects the performance of seventy-eight point three percent.It was found interesting in this study through the influence of Dramaturgy with a description of its positive and significant elements of performance that it is time to analyze situational factors through the power of impression management by leaders on employees atwhen social interaction is a very important dimension that affects employee performance. .These elements include the power of leadership through situations: with gestures, role devices, prominence, measure of interaction time, gentle communication techniques and other elements of Dramaturgy.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 89-97
Author(s):  
Gerald Theodorus Lumban Toruan

Abstract - China is currently in an effort to build a new power in the world, through the Chinese Belt and Road Initiative in the era of President Xi Jinping, providing investment assistance to Southeast Asian countries. This investment is given in order to build Chinese hegemony in Southeast Asia. One of the countries in Southeast Asia that is co-financed by China is Indonesia, by prioritizing Indonesia's national interests in cooperation with China in infrastructure development in Indonesia. This research used qualitative methode research with a case study approach, while the data collected  through literature study. The final conclusion of this research is that China's BRI program in Indonesia must continue to prioritize national interests and also the sovereignty of the Indonesian state, Indonesia should not be sold like the country of Sri Lanka. Abstrak - Cina saat ini sedang dalam upaya membangun kekuatan baru di dunia, melalui kebijakan Belt and Road Initiative Cina di era Presiden Xi Jinping banyak memberikan bantuan investasi ke negara-negara Asia Tenggara. Pemberiaan investasi ini dalam rangka membangun hegemoni Cina di kawasan Asia Tenggara. Indonesia adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang ikut dibiayai Cina dengan mengedepankan kepentingan nasional Indonesia bekerjasama dengan Cina dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, adapun penulis mengumpulkan data melalui studi pustaka. Kesimpulan dari penelitian ini adalah program BRI Cina di Indonesia haruslah tetap mengedepankan kepentingan nasional dan juga kedaulatan negara Indonesia, Indonesia jangan sampai terjual seperti negara Srilanka.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 60-78
Author(s):  
Tansah Rahmatullah

Abstract - Social media influences and changes the attitudes and behavior of its users using a technique known as Persuasive Technology, a concept that is both invisible and manipulative, which has a big impact in all aspects. This research is library research using a literature study approach. With persuasive technology, web applications, social media such as Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Tiktok, and other applications tend to become addicting and get more addicting. Persuasive technology motivates us to use a product and makes it very simple to do and trains us to keep on going with notifications, friend requests, and status updates. Ethical issues are a key component of social media persuasive technology. Persuasive technology can be ethical and unethical. The main problem in social media is its business model, which becomes very unethical when giant technology companies earn benefits from such a chaotic and unsettling situation. Persuasive technology that is run as a system design in computing devices needs to be redesigned and encouraged to make a total shift towards humane technologies that support and provide shared prosperity, democracy, and an information environment. Efforts to encourage public awareness about persuasiveness that are being carried out need to be increased even further through education and literacy programs. Abstrak - Media sosial mempengaruhi dan mengubah sikap serta perilaku penggunanya menggunakan teknik yang dikenal dengan Teknologi Persuasif, konsep yang tidak terlihat sekaligus manipulatif, yang berdampak besar dalam segala aspek. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan pendekatan studi literatur. Dengan teknologi persuasif, aplikasi web, media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Tiktok, dan aplikasi lainnya memiliki kecenderungan untuk membuat ketagihan dan semakin membuat ketagihan. Teknologi persuasif memotivasi kita untuk menggunakan suatu produk dan membuatnya menjadi sangat sederhana untuk dilakukan dan memicu kita untuk terus melakukannya melalui notifikasi, permintaan pertemanan, dan pembaruan status. Masalah etika adalah komponen kunci dari teknologi persuasif media sosial. Teknologi persuasif bisa menjadi etis dan tidak etis. Permasalahan utama dalam media sosial adalah model bisnisnya, menjadi sangat tidak etis, ketika perusahaan raksasa teknologi digital mendapatkan keuntungan dari situasi yang demikian kacau dan meresahkan Teknologi persuasif yang dijalankan sebagai desain sistem pada perangkat teknologi komputasi perlu di desain ulang dan di dorong untuk melakukan pergeseran secara menyeluruh menuju teknologi manusiawi yang mendukung dan menghadirkan kesejahteraan, demokrasi, dan lingkungan informasi bersama. Upaya untuk mendorong kesadaran masyarakat tentang mekanisme persuasif yang dijalankan perlu ditingkatkan secara lebih besar lagi melalui program edukasi dan literasi.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document