scholarly journals EVALUASI STRUKTUR SISTEM RANGKA GEDUNG DENGAN DINDING GESER BERBASIS KINERJA

2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 105
Author(s):  
Bobby Septianto ◽  
Daniel Christianto ◽  
Hadi Pranata

Indonesia merupakan daerah dengan resiko gempa tinggi, dimana dibutuhkan perencanaan tahan gempa. Struktur penahan gaya gempa secara umum memakai konsep Force Based Design. Konsep dari Force Based Design hanya berdasarkan kondisi elastis struktur dan tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya dimana struktur gedung mengalami kondisi inelastis ketika mengalami guncangan gempa. Sehingga perlu dilakukan analisis evaluasi kinerja struktur untuk mengetahui kinerja gedung ketika mencapai kondisi inelastis yang merupakan konsep Performance Based Design. Dalam penelitian ini terdapat dua metode yang dipakai untuk analisis gedung ketika mengalami kondisi inelastis, yaitu metode Direct Displacement Based Design (DDBD) dan metode analisis statik nonlinier Pushover. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengindentifikasi hasil output dari kurva kapasitas dan kinerja struktur dari metode ATC-40, FEMA 356, dan FEMA 440, serta membandingkan nilai gaya geser dasar antara SNI 1726:2012 dengan metode DDBD. Tipe struktur bangunan yang dimodelkan berupa bangunan sistem rangka gedung dengan dinding geser. Dari hasil analisis, untuk sistem rangka gedung dengan dinding geser, gaya geser dasar yang diperoleh dari perhitungan dengan metode Direct Dipslacement Based Design lebih kecil dari gaya geser dasar analisis gempa menurut SNI 1726:2012. Dari berbagai metode yang direncanakan sesuai dengan peraturan SNI 1726:2012 menghasilkan level kinerja yang sama menurut ATC-40, FEMA 356, dan FEMA 440 yaitu Immediate Occupancy.

2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 115
Author(s):  
Richard Geraldi ◽  
Daniel Christianto ◽  
Hadi Pranata

Indonesia merupakan salah satu wilayah yang memiliki resiko tinggi terhadap terjadinya gempa bumi. Gempa bumi yang terjadi dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar, salah satunya adalah korban jiwa dalam jumlah yang besar. Oleh karena itu, diperlukannya suatu bangunan tahan gempa untuk mengurangi kerugian yang dapat terjadi. Perencanaan gempa yang umum digunakan saat ini adalah perencanaan berbasis gaya, dimana respons struktur terhadap gempa dianalisis pada kondisi elastis. Namun, pada kondisi sebenarnya struktur akan mengalami kondisi inelastis ketika terkena gempa. Untuk mengatasi kekurangan itu, berkembanglah perencanaan berbasis perpindahan dimana gaya gempa desain ditentukan berdasarkan perpindahan maksimum yang diizinkan pada kondisi inelastik dan kinerja minimum yang diharapkan dari suatu gedung berdasarkan fungsinya. Peraturan gempa yang ada saat ini menggunakan perencanaan berbasis gaya sehingga diperlukan evaluasi terhadap bangunan untuk memastikan kinerjanya pada tingkat minimum yang diizinkan. Untuk menganalisis bangunan pada kondisi inelastik, digunakan analisis pushover dan Direct Displacement Based Design yang diharapkan dapat menggambarkan kondisi bangunan yang sebenarnya. Tingkat kinerja dari struktur bangunan yang didesain berdasarkan SNI 1726:2012 dievaluasi dengan menggunakan metode kapasitas spektrum yang diatur dalam ATC-40 dan FEMA 440 serta metode koefisien perpindahan yang diatur dalam FEMA 356 dan FEMA 440. Hasil yang diperoleh menggambarkan bahwa bangunan yang didesain dengan SNI 1726:2012 ini memiliki tinkat kinerja Immediate Occupancy yang berarti bahwa bangunan ini memenuhi tingkat kinerja minimum yang ditetapkan, yaitu life safety.


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 91
Author(s):  
Dave Fernando Indotjoa ◽  
Daniel Christianto ◽  
Hadi Pranata

Struktur penahan gaya gempa secara umum memakai konsep Force Based Design. Konsep dari Force Based Design hanya berdasarkan kondisi elastis struktur dan tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya dimana struktur gedung mengalami kondisi inelastis ketika mengalami peristiwa gempa. Sehingga perlu dilakukan analisis evaluasi kinerja struktur untuk mengetahui kinerja gedung ketika mencapai kondisi inelastis yang merupakan konsep Performance Based Design. Dalam penilitian ini terdapat dua metode yang dipakai untuk analisis gedung ketika mengalami kondisi inelastis, yaitu metode Direct Displacement Based Design dan metode analisis Pushover. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengidentifikasi dan membandingkan kinerja struktur bangunan antara metode-metode tersebut. Penelitian digunakan program ETABS untuk mengetahui berapa besar gaya dan perpindahan yang dapat ditahan oleh struktur. Melalui program ETABS dapat diketahui pula level kinerja struktur bangunan tersebut. Tipe struktur bangunan yang dimodelkan berupa bangunan dengan sistem ganda. Bangunan terbuat dari beton bertulang, jarak bentang arah memanjang 53.7 m, jarak bentang arah memendek 36.2 m, dengan ketinggian 64.5 m, tinggi tiap lantai 4.3 m. Penelitian mengacu pada SNI 1726:2012, ATC-40, FEMA 356, dan FEMA 440.


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 139
Author(s):  
Nikko Rianto ◽  
Edison Leo

Perencanaan struktur bangunan gedung tinggi terhadap beban gempa umumnya dilakukan pendekatan desain berbasis gaya. Dalam desain berbasis gaya, biasanya akan dihitung nilai gaya geser dasar desain untuk meramalkan berapa besar nilai gaya yang diberikan pada bangunan pada saat gempa terjadi. Sedangkan dalam desain berbasis kinerja, untuk meramalkan berapa besar gaya geser desain yang diberikan pada bangunan saat terjadi gempa untuk mencapai kinerja struktur yang diinginkan, salah satunya adalah metode Direct Displacement Based Design (DDBD) Priestley et.al. 2007. Dalam metode ini perpindahan sebagai dasar penentuan beban gempa.  Desain dengan metode DDBD diverifikasi apakah desain sudah sesuai dengan tingkat kinerja yang ingin dicapai  dilakukan analisis pushover. Hasil dari analisis pushover berdasarkan pada prinsip desain balok lemah kolom kuat, sehingga sendi plastis tidak boleh terjadi pada kolom sebelum balok mengalami keruntuhan. Dari hasil analisis pushover akan didapatkan kurva kapasitas yang akan menjadi dasar penentuan tingkat kinerja dan sesuai dengan ATC-40, FEMA 356, dan FEMA 440. Kemudian kurva kapasitas tersebut diolah dengan pendekatan gaya untuk mendapatkan parameter-parameter respons struktur R, , dan Cd dan dibandingkan dengan yang terdapat pada SNI 1726 : 2012. Tingkat kinerja struktur gedung yang didapat berada pada level Damage Control. Parameter respons struktur yang didapat lebih kecil daripada yang tercantum pada SNI 1726 : 2012.


10.29007/lft5 ◽  
2018 ◽  
Author(s):  
Bijal Chaudhri ◽  
Dipali Patel

The Seismic design of structure has conventionally been force based. Displacement is the major factor for the damage rather than force. The alternative procedure for seismic design, which becomes more popular, is performance based design method. Displacement is global parameter of performance based design method. Direct displacement based design method has been used for seismic design of structure. The paper attempts to design moment resisting RC-frame using Displacement based design method and Forced based design method. 15-storey building with shear wall has been taken for parametric study. The parameter like base shear and lateral load distribution are taken for the study. It is observed that base shear of RC building calculated by DDBD is less compared to FBD.


CANTILEVER ◽  
2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 91-100
Author(s):  
Saifulloh Fatah Pangestu ◽  
M Mirza Abdillah Pratama

In Indonesia, earthquake-resistant structures are governed by SNI as design codes, which are updated on a regular basis. As a result, existing buildings with outdated requirements must be reviewed so that the building's performance may be assessed in light of the most recent codes. Pushover analysis and direct displacement-based design are used to characterize the real condition of the building in order to assess its performance. The 7-story reinforced concrete building structure in this study was designed according to SNI 03-2847-2002 and SNI-1726-2002. This structure will be evaluated utilizing the FEMA 440 and FEMA 356 procedures, as well as SNI 1726:2019. The results show that the structure meets the minimal performance limit criteria (which is life safety) in terms of displacement and drift values from the pushover analysis, based on FEMA 356 and FEMA 440 performance levels. The evaluation indicates better structural response parameter values (R, Ω0, and Cd) than that of SNI 1726:2019, indicating that the building performance is good and capable of withstanding the design earthquake load.


Author(s):  
M. J. N. Priestley

One of the major developments in seismic design over the past 10 years has been increased emphasis on limit states design, now generally termed Performance Based Engineering. Three techniques - the capacity spectrum approach, the N2 method and direct displacement-based design have now matured to the stage where seismic assessment of existing structures, or design of new structures can be carried out to ensure that particular deformation-based criteria are met. The paper will outline and compare the three methods, and discuss them in the context of traditional force-based seismic design and earlier design approaches which contained some elements of performance based design. Factors defining different performance states will be discussed, including the need, not yet achieved, to include residual displacement as a key performance limit. Some emphasis will be placed on soil-related problems, and the incorporation of soil/structure interaction into performance-based design. It will be shown that this is relatively straightforward and results in consistent design solutions not readily available with force-based designs using force-reduction factors.


2013 ◽  
Vol 438-439 ◽  
pp. 1603-1606
Author(s):  
Hai Tao Wan ◽  
Lin Yang

In order to overcome some deficiency of design, American earthquake engineering and structural engineering experts have profound conclusion after the previous earthquakes, improved bearing capacity design method, put forward the theory of performance-based design. Methods of performance-based design mainly include displacement coefficient method; direct displacement based design method, capacity spectrum method and improved capacity spectrum method. Through the understanding of the main methods, enable us to better understand performance-based design, so as to improve the design of civil engineering.


2012 ◽  
Vol 594-597 ◽  
pp. 795-799
Author(s):  
Gui Tao Chen ◽  
De Min Wei

A displacement-based optimization design method of RC structure was proposed by combining direct displacement-based design method with nonlinear programming technique. To avert the influence of target displacement, the stationary constraint displacement was presented, and the target displacement can be updated during the optimal design process. Principle of virtual work and Gaussian integral method was employed to simplify the explicit relationship between horizontal displacement and the section dimension. Comparison analysis of the local optimal results corresponding to different displacement shapes was conducted to achieve global optimal design. The numerical tests presented demonstrate the computational advantages of the discussed methods and suggesting that the proposed method is a reliably and efficiently tool for displacement-based optimal design.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document