scholarly journals Knowledge Management System Konservasi Hutan Tanaman Mangrove

2019 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 321
Author(s):  
Dwina Admella Yudhanti ◽  
Eva Faja Ripanti ◽  
Anggi Perwitasari

Hutan mangrove merupakan suatu ekosistem yang sumberdaya alamnya diarahkan untuk kesejahteraan manusia dan mewujudkan pemanfaatannya agar dapat berkelanjutan, maka ekosistem mangrove perlu dikelola dan dijaga keberadaannya. Knowledge Management System (KMS) menawarkan sebuah pendekatan yang saling terintegrasi dengan tujuan mengindentifikasi, menangkap, mengambil, membagi, dan mengevaluasi informasi. KMS membantu dalam pencarian, pemilihan, pengaturan, penyaringan dan penyajian informasi, kemudian memudahkan untuk memberikan pengetahuan dalam mengatur berjalannya proses kerja. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah membangun Knowledge Management System yang dapat membantu pengguna yaitu masyarakat, pemerintah dan peneliti dalam melakukan pelestarian mangrove. Metodologi penelitian yang dilakukan yaitu identifikasi masalah, analisis kebutuhan sistem, perancangan, implementasi, dan pengujian sistem. Penelitian ini mengadopsi sebuah framework yang memiliki empat proses yaitu analisis, strategi, perencanaan, dan strategi. Model pengembangan sistem menggunakan konsep System Development Life Cycle (SDLC). Pengujian sistem dilakukan dengan dua cara, yaitu pengujian Black Box dan User Acceptance Test (UAT). Hasil pengujian Black Box adalah sistem dapat bekerja dengan baik dalam menangani suatu kemungkinan kesalahan, sedangkan pada pengujian UAT sistem dinilai sudah memberikan hasil yang baik. Hasil kuesioner yang dilakukan 83.47% menyatakan aplikasi ini sangat membantu. Secara keseluruhan, KMS Hutan Tanaman Mangrove bisa membantu proses penyampaian informasi dan pengetahuan manajemen pengumpulan data.

Intelmatics ◽  
2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Tri Cendekia Dewi ◽  
Syaifudin Abdullah ◽  
Teddy Siswanto

<p class="Text"><span lang="EN-US">The activity of importing goods has the potential to experience obstacles or problems in the processing through Customs and Excise due to various kinds of requirements that must be met. So that knowledge management is needed by importers who will carry out import activities because it can increase knowledge in the process and delivery requirements. In order to maximize knowledge, efforts need to be made to create a website-based knowledge management system that is expected to be a solution to these needs. The method used in this study is the Becerra-Fernandez framework method for data collection and processing in determining knowledge management solutions. It also uses the waterfall method for system development using the System Development Life Cycle (SDLC) approach.</span></p>


2018 ◽  
Vol 6 (4) ◽  
pp. 153
Author(s):  
Julia Fitriana ◽  
Eva Faja Ripanti ◽  
Tursina Tursina

Sistem pendukung keputusan (SPK) merupakan sistem berbasis komputer yang berkemampuan mendukung analisis data dan pemodelan keputusan, dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas keputusan yang diambil. SPK diperlukan untuk proses Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) yang meliputi permasalahan seperti pemberkasan yang banyak, proses pengolahan data pemilihan yang memakan waktu lama, melibatkan kriteria yang dinilai dan memungkinkan terjadinya kesalahan manusia. Permasalahan tersebut berpengaruh dalam proses pengolahan data-data yang digunakan untuk proses keputusan. Mekanisme dalam pengambilan keputusan yang melibatkan multikriteria memerlukan suatu metode untuk menghasilkan alternatif keputusan, salah satunya adalah metode Profile Matching. Tujuan penelitian ini adalah membangun sebuah sistem pengambilan keputusan yang dapat digunakan untuk pemilihan mahasiswa berprestasi khususnya Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura. SPK yang dibangun berdasarkan beberapa kriteria yang telah ditentukan. Metodologi penelitian yang dilakukan yaitu studi literatur, analisis kebutuhan, perancangan konseptual, perancangan aplikasi, pengujian dan evaluasi. Model pengembangan sistem menggunakan konsep System Development Life Cycle (SDLC), konsep tersebut digunakan untuk perancangan. Pengujian sistem dilakukan dengan dua cara, yaitu pengujian black box dan User acceptance Test (UAT). Hasil pengujian black box adalah sistem dapat bekerja dengan baik dalam menangani suatu kemungkinan kesalahan, dan pada pengujian UAT sistem dinilai sudah memberikan hasil yang baik, bahwa keputusan yang dihasilkan sudah membantu. Secara keseluruhan, SPK bisa membantu proses pengambilan keputusan dan mengatasi permasalahan pemberkasan, pengolahan data, dan proses penilaian pada Pilmapres.


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 105
Author(s):  
Vioni Vevila Wang ◽  
Anggi Srimurdianti Sukamto ◽  
Enda Esyudha Pratama

Beasiswa merupakan bentuk penghargaan yang ditujukan kepada pelajar. Berbagai pertimbangan dilakukan untuk menemukan sasaran secara tepat dan cepat. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan sistem berbasis komputer yang membantu proses pengambilan keputusan untuk menghasilkan alternatif pilihan terbaik dengan cepat dan mengurangi terjadinya human error. Tujuan penelitian ini adalah membangun sebuah sistem pengambilan keputusan yang dapat digunakan untuk penyeleksian mahasiswa penerima beasiswa BBP-PPA yang akan diterapkan pada Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura. TOPSIS merupakan metode yang diimplemtasikan pada SPK seleksi mahasiswa penerima beasiswa ini. Model pengembangan sistem menggunakan konsep System Development Life Cycle (SDLC). Pengujian sistem dilakukan dengan tiga cara, yaitu pengujian black box, User Acceptance Test (UAT) dan pengujian metode. Dari pengujian yang telah dilakukan, pengimplementasian metode TOPSIS cocok untuk digunakan pada kasus ini. Secara keseluruhan, SPK yang menerapkan metode TOPSIS dapat membantu pihak yang bersangkutan dengan mengatasi permasalahan human error dan mempercepat proses penyeleksian mahasiswa penerima beasiswa BBP-PPA.


2020 ◽  
Vol 3 (02) ◽  
pp. 164
Author(s):  
Tati Ernawati ◽  
Endah Rachmawati

Media pembelajaran yang tidak dinamis berdampak kepada efektifitas proses pembelajaran dan pengajaran. Kondisi tersebut mempengaruhi tingkat ketercapaian pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan. Alat bantu berbasis multimedia pada proses pembelajaran sudah banyak digunakan di sektor pendidikan untuk membatu proses pembelajaran menjadi lebih baik. Tujuan penelitian ini yaitu membuat media pembelajaran alternatif berbasis animasi pada studi kasus di MA. Cahaya Harapan Cisarua Bandung Barat sebagai solusi meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran Geografi bahasan siklus hidrologi. Metodologi yang digunakan adalah Multimedia Development Life Cycle (MDLC). Aplikasi dibuat melalui tahapan desain yaitu pembuatan storyboard, implementasi dan pengujian. Hasil pengujian black box testing mengindikasikan aplikasi dapat berjalan sesuai dengan fungsionalitasnya, sementara hasil uji penerimaan pengguna (user acceptance test) terhadap aplikasi secara keselurahan (87%), tingkat pemahaman siswa terhadap materi hidrologi meningkat (36.87%).


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 251-261
Author(s):  
Agus Budiyantara ◽  
Nur Nawaningtyas Pusparini

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 Pasal 8 menyebutkan bahwa seorang dosen memiliki beban kerja paling sedikit 12 (dua belas) sks dan paling banyak 16 (enam belas) sks, pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademiknya. Saat ini STMIK Widuri sudah melakukan proses sharing knowledge antar dosen untuk membantu pengurusan jenjang jabatan akademik. Namun dalam pelaksanaannya ditemukan permasalahan. Pertama, dosen tidak aktif melaporkan kegiatan Tri Dharma, sehingga jumlah dosen yang memiliki jabatan akademik hanya sebesar 41,6%. Kondisi ini dikarenakan minimnya informasi yang dimiliki dosen terkait tata cara untuk pengurusan jenjang jabatan akademik, dosen tidak paham mengenai tahapan-tahapan apa saja yang harus dilakukan untuk mengurus jabatan akademik. Kedua, belum tersedianya media yang memfasilitasi dosen dalam hal berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk pengurusan jabatan akademik sehingga proses untuk meningkatkan jenjang jabatan akademik menjadi terhambat dan lebih lama yang berarti proses untuk kenaikan karirnya membutuhkan kurun waktu yang lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk membuat prototipe knowledge management system (KMS) dengan metode SECI dan pengumpulan data didapat melalui wawancara, observasi dan studi pustaka. Pengujian perangkat lunak menggunakan User Acceptance Test (UAT). Hasil penelitian ini menghasilkan prototipe KSM berbasis web dengan hasil pengujian mendapatkan persentase 76% yang artinya sistem dapat diterima dan sesuai dengan yang diharapkan.


Author(s):  
Karto Iskandar ◽  
Tony Tony ◽  
Claudia Henlly Phankova ◽  
Wongso Agustino

This research purpose is to design a Knowledge Management System (KMS) in Bina Nusantara IT to facilitate knowledge sharing and knowledge management dashboard view to see the development of employee knowledge achieved in KMS. The high turnover rate caused the walkout knowledge. The knowledge is not well structured so that employees often have difficulty in searching for knowledge. Methods of the research conducted by the method of Software Development Life Cycle (SDLC), model iterations. The next step is formulating a study literature to find references to these problems. Then do a system design in the form of UML diagrams user interface and database. The results achieved in the form of KMS-based design to support knowledge sharing among IT BINUS employees. The conclusion from this study is that spread knowledge can be identified, stored and reused. Through this system, documentation of knowledge is optimized so that it can be a solution for walkout knowledge. There are a variety of KM applications in the system, such as Blog, Wiki, Forum, and Document.


2017 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
Author(s):  
Delfi Angela ◽  
Wawan Yunanto ◽  
Yohana Dewi Lulu Widyasari

Student association is a place for every student of certain majors, which is intended to accommodate the aspirations of all its members. Knowledge sharing process usually done through direct meetings in the classroom and discussions. Knowledge Management System can manage knowledge and document of each member so that the process of knowledge sharing is not impeded. This study develops a web 2.0 knowledge management system with the concept of Wikipedia. Wikipediaâ??s concept is applied to allow each member of organization to add, delete, and edit the content of the website. Information and knowledge can be used and updated continuously by fellow members of organization. Knowledge management process that used in this system is knowledge discovery, knowledge capture and knowledge sharing. The result of User Acceptance Test is knowledge management system has been accepted by the Organization in assisting organization members develop knowledge and acquire new knowledge


ICIT Journal ◽  
2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 195-204
Author(s):  
Witta Listiya Ningrum

Jakarta merupakan Ibukota Negara Indonesia yang memiliki kekayaan berupa kuliner yang beragam. Tetapi seiring berjalannya waktu, makanan khas Jakarta tergeser oleh makanan luar negeri yang masuk ke kota Jakarta. Hal ini membuat masyarakat kurang minat terhadap makanan khas kota jakarta. Aplikasi Resep Jakarta berisi berbagai resep makanan khas Jakarta yang diharapkan aplikasi ini dapat membantu masyarakat dalam membuat makanan kuliner Indonesia khususnya menu makanan Jakarta. Aplikasi ini dibuat menggunakan Android Studio. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam pembuatan resep Jakarta adalah SDLC (System Development Life Cycle). Tahapan pertama dilakukan adalah perencanaan, tahapan perancangan, impelementasi dan uji coba. Aplikasi ini sudah dilakukan pengujian, yaitu pengujian menggunakan metode Black-box. Hasil dari uji coba yaitu semua fungsi berjalan dengan baik sesuai harapan. Kata Kunci : Aplikasi, Jakarta, Android, SDLC, Makanan


2014 ◽  
Vol 10 (4) ◽  
pp. 16-37 ◽  
Author(s):  
Ángel Fidalgo-Blanco ◽  
María Luisa Sein-Echaluce ◽  
Francisco J. García-Peñalvo

A R&I&i process for a knowledge management system development is presented. It transforms different institutions experiences into organisational knowledge applicable to an entire sector, the higher education one specifically. The knowledge management system allows classifying, organising, distributing and facilitating the application of the knowledge generated by the faculty. A study, with more than 1000 system users, reflects that the system helps to the faculty in the way they perform educational innovation activities. The supported model integrates both Nonaka's epistemological and ontological spirals. This allows defining ontologies and used them in order to transform the individual knowledge into organisational one. The knowledge management system encapsulates complex logic expressions and ontologies management, making easy for the users obtaining successful results that may organise in their own way, becoming a powerful knowledge management process that combines epistemological and ontological knowledge spirals to convert individual experiences in educational innovation into organisational knowledge in the higher education sector.


2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 58
Author(s):  
Sania Sania ◽  
Heri Priyanto ◽  
Yulianti Yulianti

Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Pengujian dan Penyidikan Penyakit Hewan merupakan bagian dari Dinas Peternakan Kayong Utara. Pada Balai Pengujian dan Penyidikan Penyakit Hewan sistem informasi sangat berpengaruh dalam mendukung peningkatan pembangunan peternakan dan pelayanan veteriner (mengenai penyakit hewan) nasional. Pelaksaan pelayanan pengawasan veteriner perlu dilakukan identifikasi dan pengawasan terhadap lalulintas ternak. Peraturan Bupati Pasal 1 No. 16 Tahun 2018, lalu lintas ternak adalah keluar-masuk antar daerah/pulau, mutasi dan keluar-masuk daerah produk peternakan. Pelaksanaan pengawasan lalu lintas ternak antar kabupaten dilakukan di Pos Pemeriksaan Ternak atau PPT (check point) oleh Dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Kabupaten/Kota. Tujuan dari penelitian adalah membangun sebuah sistem informasi yang dapat membantu kepala bidang peternakan dan kesehatan hewan dalam membuat kebijakan, evaluasi dan administrasi peternakan dan kesehatan hewan. Kepala bidang peternakan dan kesehatan hewan memiliki tugas dan fungsi melakukan kontrol dan koordinasi terhadap lalu lintas ternak, meliputi jumlah dan kondisi hewan ternak pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kayong Utara. Metodologi penelitian yang dilakukan yaitu studi literatur, analisis kebutuhan, pengumpulan data, perancangan, implementasi, pengujian dan penarikan kesimpulan. Model pengembangan sistem menggunakan konsep System Development Life Cycle (SDLC). Pengujian sistem dilakukan dengan pengujian black box dan aspek usability. Hasil pengujian black box adalah sistem dapat bekerja dengan baik dan hasil dari pengujian usability dengan 3 orang responden dari 8 pertanyaan, 6 diantaranya memiliki nilai diatas 80%. Sehingga disimpulkan sistem dapat membantu kepala bidang peternakan dan kesehatan hewan dalam membuat kebijakan, evaluasi dan administrasi peternakan dan kesehatan hewan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document