Spectroskopi Fourier Transform Infrared (FTIR) Asam Humat dari Kompos Kotoran Ayam dengan Biodekomposer Berbeda
Asam humat merupakan senyawa akhir hasil dekomposisi dan humifikasi sehingga lebih bersifat resisten. Peranan asam humat antara lain : bahan penguat untuk meningkatkan efisiensi remediasi elektrokinetik dari kontaminasi arsenik , membatasi toksisitas Cd dan Pb pada cacing tanah di dalam tanah, agen penyemen dalam matriks tanah untuk menekan degradasi lingkungan tambang mineral. Penelitian dilakukan guna mendapatkan ektrak asam humat dari kompos limbah pertanian dan peternakan. Asam humat diekstrak dari kompos dengan menggunakan asam kuat dan basa kuat. Kompos dari Kotoran ayam diharapkan menjadi solusi limbah peternakan yang berpotensi mencemari lingkungan. Pembuatan kompos kotoran ayam dipadukan dengan limbah dan gulma pertanian seperti jerami, bonggol jagung, bonggol pisang, kulit durian dan eceng gondok. Dekomposisi dilakukan dengan bantuan biodekomposer EM4, Ragi Kompos dan Cacing tanah. Gugus fungsional yang menjadi penciri asam humat dari kompos kotoran ayam dengan beragam bahan tambahan dan biodekomposer yakni Puncak serapan 3450 - 3300 cm-1 , 2980-2920 cm-1, 1660-1630 cm-1 dan 1170-950 cm-1 . derajat humifikasi yang rendah di semua perlakuan merupakan penciri kompos dengan dengan tong berjalan efektif. EM4 paling efektif untuk meningkatakan laju dekomposisi bahan organikpada perlakuan