scholarly journals PENENTUAN PARAMETER TEKNIS UTAMA DALAM PENGEMBANGAN STANDAR NASIONAL MINYAK SAWIT BERKELANJUTAN

2021 ◽  
Vol 23 (1) ◽  
pp. 23
Author(s):  
Febrian Isharyadi ◽  
Utari Ayuningtyas ◽  
Biatna Dulbert Tampubolon ◽  
Daryono Restu Wahono ◽  
Novin Aliyah
Keyword(s):  

<p>Minyak sawit merupakan komoditi perdagangan yang sangat penting di dunia pada saat ini, dan Indonesia merupakan negara produsen minyak sawit terbesar di dunia. Namun beberapa masalah timbul khususnya terkait keberlanjutan dari produk sawit Indonesia,<em> </em>diantaranya mengenai deforestasi, emisi gas rumah kaca (GRK), dan sosial ekonomi. Negara Indonesia saat ini telah memiliki sistem sertifikasi <em>Indonesia Sustainbility Palm Oil </em>(ISPO) sebagai respon mengenai pembangunan berkelanjutan produk sawit Indonesia. Namun demikian, keberterimaan ISPO di perdagangan global saat ini masih relatif rendah. Pengembangan standar nasional minyak sawit berkelanjutan merupakan strategi yang dapat dilakukan dalam menjawab permasalahan hambatan perdagangan produk minyak sawit. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan parameter teknis utama dalam pengembangan standar nasional minyak sawit berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode FACTS (<em>Framework for Analysis, </em><em>C</em><em>omparison, and Testing of Standards</em>) untuk memperoleh parameter utama dalam pengembangan standar nasional minyak sawit berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 13 (tiga belas) parameter utama berupa prinsip-prinsip dalam pengelolaan produk sawit berkelanjutan yang akan digunakan dalam pengembangan standar nasional minyak sawit berkelanjutan. Standar nasional minyak sawit berkelanjutan akan dapat digunakan sebagai pedoman, acuan, dan persyaratan teknis oleh industri dalam memproduksi minyak sawit yang memenuhi kriteria keberlajutan dan mampu diterima oleh pasar internasional. Dengan demikian akan meningkatkan daya saing produk minyak sawit Indonesia dan memberi peningkatan pula terhadap devisa negara.</p>

2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 59-64
Author(s):  
Vincentius Vincentius ◽  
Evita H. Legowo ◽  
Irvan S. Kartawiria

Natural gas is a source of energy that comes from the earth which is depleting every day, an alternative source of energy is needed and one of the sources comes from biogas. There is an abundance of empty fruit bunch (EFB) that comes from palm oil plantation that can become a substrate for biogas production. A methodology of fermentation based on Verein Deutscher Ingenieure was used to utilize EFB as a substrate to produce biogas using biogas sludge and wastewater sludge as inoculum in wet fermentation process under mesophilic condition. Another optimization was done by adding a different water ratio to the inoculum mixture. In 20 days, an average of 6gr from 150gr of total EFB used in each sample was consumed by the microbes. The best result from 20 days of experiment with both biogas sludge and wastewater sludge as inoculum were the one added with 150gr of water that produced 2910ml and 2185ml of gas respectively. The highest CH 4 produced achieved from biogas sludge and wastewater sludge with an addition of 150gr of water to the inoculum were 27% and 22% CH 4 respectively. This shows that biogas sludge is better in term of volume of gas that is produced and CH percentage.


2014 ◽  
Vol 8 (6) ◽  
pp. 1052
Author(s):  
A. N. M. Khalil ◽  
H. Radhwan ◽  
A. I. Azmi ◽  
H. M. Salleh
Keyword(s):  

Clean Air ◽  
2007 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 65-79 ◽  
Author(s):  
Farouq Twaiq ◽  
Abdul Rahman Mohamed ◽  
Subhash Bhatia

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document