scholarly journals PLANNING OF THE ELEMENTARY SCHOOL AS COMMUNITY FACILITY AND ISSUES OF PLANNINGPROCESS : A case study of elementary school in urban area(Architectural Planning and Design)

2006 ◽  
Vol 12 (24) ◽  
pp. 303-306
Author(s):  
Soujyu SHIN ◽  
Mineki HATTORI
2019 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 72
Author(s):  
Atthaillah Atthaillah ◽  
Andik Bintoro

Studi ini melakukan evaluasi pencahayaan alami pada ruang belajar Sekolah Dasar Negeri 2 dan 6 Banda Sakti, Lhokseumawe.  Sekolah tersebut berada pada lokasi urban padat dan merupakan sekolah dengan bangunan terluas di kecamatan Banda Sakti.  Ada 36 (tiga puluh enam) ruang kelas yang dilakukan simulasi pencahayaan alami pada objek studi ini.  Simulasi pencahayaan alami dilakukan dengan metrik useful daylight illuminance (UDI).  Metrik ini menggunakan data cuaca lokasi objek penelitian dalam hal ini data cuaca Kota Lhokseumawe dalam format energyplus weather (EPW) file.  Pemodelan untuk simulasi dilakukan dengan piranti Rhinoceros, sementara algoritma simulasi dibuat menggunakan Grasshopper dengan tambahan plugin Ladybug Tools.  Ladybug Tools memberikan akses ke engine simulasi Daysim yang merupakan perangkat simulasi pencahayaan alami yang tervalidasi.  Pada penelitian ini ketegori UDI terpenuhi dialterasi sesuai dengan standar pencahayaan alami disarankan dalam SNI 03-6197 yaitu 250-750 Lux untuk ruangan yang digunakan pada bangunan pendidikan dalam hal ini sekolah dasar.  Hasil menunjukkan tidak ada ruang kelas yang dikategorikan baik pada SDN 2 dan 6 Banda Sakti.  Hanya terdapat 29 (dua puluh sembilan) kelas dengan kategori cukup dan 7 (tujuh) ruang dengan kategori kurangUSEFUL DAYLIGHT ILLUMINANCE (UDI) IN ELEMENTARY SCHOOL CLASSROOMS IN TROPICAL HIGH DENSITY URBAN AREA (CASE STUDY: SD NEGERI 2 AND 6 BANDA SAKTI, LHOKSEUMAWE, ACEH, INDONESIA) This study evaluated the daylight distribution within classrooms at Sekolah Dasar Negeri 2 and 6 Banda Sakti, Lhokseumawe.  The school is located in high-density urban area, and it was the largest state elementary school building in Banda Sakti.  36 (thirty-six) classrooms were simulated for its daylight performance.  The simulation utilized useful daylight illuminance (UDI) metric. The metric used the local weather file for Lhokseumawe in energyplus weather (EPW) format.  Modeling for simulation utilized Rhinoceros; further, the simulation algorithm was created using Grasshopper with the extension of Ladybug Tools.  Ladybug Tools opened access to a Daysim, a validated daylight simulation engine.  In this study, the useful daylight was referenced to SNI 03-6197, which was 250-750 Lux for educational spaces at this study classrooms for the elementary school.  The result showed there was none of the classroom fallen under a good category. 29 (twenty-nine) classrooms was under insufficient category and 7 (seven) classrooms under a bad category


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document