scholarly journals Pengaruh MVA, DER, Serta EPS Terhadap Harga Saham Perusahaan Restoran, Hotel dan Pariwisata

Owner ◽  
2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 616
Author(s):  
Natalia Natalia ◽  
Arie Pratania Putri ◽  
Melvina Melvina ◽  
Jenni Jenni ◽  
Kelin Wijaya

Saham adalah salah satu dana yang sangat penting bagi perusahaan. Naik turunnya harga saham mendapat pengaruh dari banyak faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh dari Market Value Added, Debt to Equity Ratio, serta Earning Per Share terhadap harga saham pada perusahaan sub sektor restoran, hotel, dan pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2017. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, jumlah sampel penelitian yang memenuhi kriteria sebanyak 16 perusahaan sub sektor restoran, hotel dan pariwisata yang terdaftar di BEI periode 2014-2017. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan tahunan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda, Uji hipotesis menggunakan uji-t serta uji-F dengan tingkat signifikansi 5%. Pengujian asumsi klasik yang digunakan meliputi uji normalitas, heterokedastisitas, multikolinearitas, dan autokorelasi. Uji statistik menggunakan SPSS v25. Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa 55.30% terdapat pengaruh variable dependen terhadap harga saham dan 44.70% dipengaruhi oleh variabel lain.Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa Market Value Added, Debt to Equity Ratio, serta Earning Per Share berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan restoran, hotel dan pariwisata yang terdaftar di BEI pada tahun 2014-2017 secara parsial maupun simultan.

2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Muhammad Agung Sudrajat ◽  
Irma Taufani, SST ◽  
Lailatus Sofiyah, S.Pd

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial maupun secara simultan Debt to Equity Ratio (DER), Return on Asset (ROA) ,Price Earning Ratio (PER) dan Market Value Added (MVA) terhadap harga saham. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Metode yang digunakan adalah analisis statistik regresi berganda dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sekunder yang di peroleh dari Bursa Efek Indonesia selama 2017-2019. Dalam penelitian ini terdapat sampel yang digunakan sebanyak 22 perusahaan. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio (DER) dan Price Earning Ratio (PER) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham sedangkan Return on Asset (ROA) dan Market Value Added (MVA) berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Sedangkan hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio (DER), Return on Asset (ROA) ,Price Earning Ratio (PER) dan Market Value Added (MVA) secara simultan berpengaruh terhadap harga saham. Kata kunci : Debt to Equity Ratio, Return on Asset ,Price Earning Ratio, Market Value Added


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 206-218 ◽  
Author(s):  
Martina Rut Utami ◽  
Arif Darmawan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Market Value Added (MVA) terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) periode 2012-2016. Penarikan sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling. Sampel yang digunakan adalah 53 perusahaan selama periode 2012-2016 sehingga total data yang diolah adalah 265 observasi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini data sekunder berupa laporan keuangan tahunan basis data dan BEI. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi data panel uji chow dan uji hausman. Hasil dari menunjukkan EPS dan MVA secara parsial berpengaruh positif terhadap harga saham. Hasil pengujian berbeda untuk variabel DER, ROA dan ROE secara parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham.


2020 ◽  
Vol 6 (12) ◽  
pp. 2527
Author(s):  
Risky Okta Dwi Putra ◽  
Ari Prasetyo

This study aims to determine Effect of Debt to Equality Ratio (DER), Earning per Share (EPS), Market Value Added and to the Company's Stock Prices Registered in the Jakarta Islamic Index partially or simultaneously. The population in this study are companies listed in the Jakarta Islamic Index (JII). The sample used in this study were 14 companies registered in the Jakarta Islamic Index that met the criteria of purposive sampling. The research observation period starts from 2015 to 2017.Keywords: DER, EPS, Market Value, JII


2021 ◽  
Vol 2 (4) ◽  
pp. 653-665
Author(s):  
Salsabila Firdausia

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menganalisa pengaruh return on asset (ROA), market value added (MVA), dan debt to equity ratio (DER) terhadap return saham syariah. Populasi penelitian yaitu seluruh perusahaan yang pada tahun 2013-2017 terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII). Metode purposive sampling digunakan untuk mendapatkan sampel penelitian dan diperoleh 65 sampel. Metode analisis menggunakan metode analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan variabel return on asset tidak berpengaruh positif terhadap return saham syariah dengan seperti itu maka menunjukan bahwa tingginya ROA yang dimiliki perusahaan tidak menjamin akan naiknya return saham. Hal tersebut bisa disebabkan karena perusahaan kurang efektif dalam pemanfaatan aktivanya untuk menghasilkan keuntungan sehingga mengurangi minat investor untuk membeli saham-saham perusahaan di Jakarta Islamic Index, akibatnya pendapatan perusahaan mengalami penurunan yang akhirnya returnnya juga mengalami penurunan, Market Value Added berpengaruh positif terhadap return saham syariah hal itu dapat disebabkan karena perusahaan yang masuk ke dalam penelitian ini mempunyai riwayat transaksi yang banyak di bursa saham serta mempunyai kinerja saham yang sangat baik sehingga jika dilihat dari variabel MVA kinerja perusahaan yang masuk ke dalam penelitian ini cenderung lebih baik dan Debt to equity ratio (DER) tidak berpengaruh negatif terhadap return saham syariah, maka hal ini menunjukan dengan semakin besarnya DER suatu perusahaan maka semakin rendah return saham yang diperoleh oleh perusahaan. Pada penelitian ini memiliki keterbatasan bahwasannya hanya ada 45% perusahaan yang konsisten masuk ke dalam kelompok Jakarta Islamic Index periode 2013-2017, selain itu pada penelitian ini hanya mampu menjelaskan keterkaitan antara variabel dependen dengan variabel independen sebesar 10,4%.


2019 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 119-129
Author(s):  
Rachel Larasati ◽  
Inayah Adi Sari ◽  
Yanti Puji Astutie

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Economic Value Added, Market Value Added dan Cash Value Added terhadap Return Saham baik secara simultan maupun parsial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif kausal. Sampel yang digunakan adalah perusahaan-perusahaan yang masuk dalam Jakarta Islamic Index yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2018. Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel penelitian ini ada 56 perusahaan dengan menggunakan metode purposive sampling. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah uji statistik deskriptif, pengujian asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji signifikansi simultan (uji F), uji signifikansi parameter individual (uji t) dan koefisien determinasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan Economic Value Added, Market Value Added dan Cash Value Added secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Return Saham dengan nilai signifikansi 0,008. Sedangkan secara parsial, Economic Value Added berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return Saham dengan nilai signifikansi 0,013, Cash Value Added  berpengaruh signifikan terhadap Return Saham dengan nilai signifikansi 0,009 dan Market Value Added secara parsial tidak berpengaruh terhadap Return Saham dengan nilai signifikansi 0,124


2012 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 199
Author(s):  
Marsya Aisyana ◽  
Yen Sun

This study aims for analyzing the influence of liquidity, solvability and profitability to market value added. There are 22 companies of LQ 45 used as samples during the period of 2007-2009. Sampling technique used in this study is purposive sampling. Furthermore, the statistical test used in the data analysis and hypothesis testing is multiple linear regressions. The independent variable consists of 6 variables; acid-test ratio, debt ratio, debt to equity ratio, times interest earned (TIE), return on asset (ROA) dan return on equity (ROE). While the dependent variable used is market value added (MVA). The result shows that only return on asset (ROA) has a significant and positive impact to market value added (MVA). Whereas, the acid-test ratio and debt ratio has a positive and insignificant effect, the debt to equity ratio, times interest earned (TIE), and return on equity (ROE) has a negative and insignificant effect to market value added (MVA).


Author(s):  
Soedewi Soedorowedi ◽  
Adelia Savitri

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hasil perdebatan Steren Stewart dengan Pablo Fernandez dan D.V. Ramana mengenai hubungan EVA dan unsur-unsur yang membentuk EVA meliputi NOPAT dan WACC terhadap MVA melalui pendekatan secara kuantitatif, dengan metode purposive sampling diperoleh 10 perusahaan yang masuk dalam kategori perusahaan LQ-45 yang layak diteliti sesuai dengan syarat yang ditentukan. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan terdapat hubungan posotif yang kuat antara variabel EVA denan MVA. Sedangkan untuk model yang kedua diperoleh bahwa variabel NOPAT dan WACC secara simultan mampu menjelaskan MVA sebesar 80,1% dan sisanya sebesar19,9% dijelaskan oleh variabel lain. Untuk penelitian secara parsial didapatkan NOPAT berpengaruh signifikan terhadap MVA begitu juga dengan WACC berpengaruh signifikan terhadap MVA


2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 13
Author(s):  
Berta Lestari ◽  
Aris Setia Noor

<p align="center"><strong>ABSTRACT</strong></p><p><em>Companies that diversify both low and high have asset sizes that can be used as collateral to facilitate obtaining external funds where high levels of debt pose risks and affect performance. In addition, sales growth that arises due to the success of product development or production as a result of company investment, also affects performance. The purpose of this study was to analyze the company's diversification of the company's performance. In this study the samples used were several companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The sample used in this study is companies that do high diversification except companies in the fields of finance, property, and media that publish financial reports in full and recorded as well as status of Domestic Capital Investors instead of Foreign Investment with a total sample of 100 more companies. Samples were taken using the purposive sampling method. The analytical method used is a multiple linear regression analysis model carried out with the help of the SPSS for windows computer program, Lisrel. Based on the results of the study there are not significant differences between the performance of lowly diversified firms and highly diversified firms of 0.1711 where the Market Value Added average of highly diversified firms is lower than lowly diversified firms. The group of highly diversified firms has lower performance due to several things such as management inefficiency, increased costs due to the complexity of coordination and less responsible actions in carrying out diversification strategies.</em></p><p><strong><em>Keywords :</em></strong><em> Company Diversification, Company Performance</em></p><p align="center"><strong>ABSTRAK</strong></p><p><em>Perusahaan yang melakukan diversifikasi baik rendah maupun tinggi memiliki ukuran aset yang dapat dijadikan jaminan untuk mempermudah dalam memperoleh dana eksternal di mana tingkat utang yang tinggi menimbulkan risiko dan mempengaruhi kinerja. Selain itu, pertumbuhan penjualan yang timbul karena adanya keberhasilan pengembangan produk atau produksi sebagai hasil investasi perusahaan, juga mempengaruhi kinerja</em>. <em>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk </em><em>menganalisis diversifikasi tinggi perusahaan terhadap kinerja perusahaan.</em><em>Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah </em><em>beberapa </em><em>perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan </em><em>dalam </em><em>penelitian ini  </em><em>yaitu </em><em>perusahaan</em><em> – perusahaan yang melakukan diversifikasi tinggi </em><em>kecuali perusahaan bidang keuangan, properti, dan media yang menerbitkan laporan keuangan secara lengkap dan yang tercatat serta berstatus Penanman Modal Dalam Negeri bukan Penanaman Modal Asing dengan sampel total 100 lebih perusahaan </em><em>. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah model analisis regresi linear berganda yang dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS  for windows</em><em>, Lisrel </em><em>.</em><em> Berdasarkan hasil penelitian terdapat perbedaan yang tidak signifikan antara kinerja lowly diversified firms dan highly diversified firms sebesar 0,1711 dimana rata – rata Market Value Added highly diversified firms lebih rendah dibandingkan dengan lowly diversified firms. Kelompok highly diversified firms mempunyai kinerja yang lebih rendah dikarenakan beberapa hal seperti inefesiensi pengelolaan, peningkatan biaya akibat kompleksitas koordinasi dan tindakan yang kurang bertanggung jawab dalam menjalankan strategi diversifikasi.</em></p><strong><em>Kata Kunci :</em></strong><em> Diversifikasi Perusahaan, Kinerja Perusahaan</em>


2019 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 239-254
Author(s):  
Robbih Rachdian ◽  
Bety Nur Achadiyah

Abstrak: Pengaruh Basic Earnings Power (BEP), Market Value Added (MVA) dan Return on Investment (ROI) Terhadap Return Saham. Pasar modal merupakan salah satu alternatif bagi investor untuk menginvestasikan dana atau modalnya sehingga diperlukan suatu analisa yang tepat khususnya dalam investasi saham. Kebutuhan akan informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan oleh investor juga semakin meningkat. Faktor fundamental atau rasio keuangan merupakan beberapa pengukuran yang menunjukkan kinerja atau kesuksesan manajemen suatu perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Basic earning power, Market value added, dan Return on investment terhadap return saham. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016-2017 yang berjumlah 54 perusahaan, dan dari populasi pada penelitian ini diperoleh sebanyak 36 perusahaan LQ-45 yang menjadi sampel melalui teknik purposive sampling. Jenis data yang dipergunakan adalah data sekunder, sedangkan alat analisis yang dipergunakan adalah analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, penelitian ini menemukan bukti bahwa Basic Earnings Power, Market Value Added, dan Return on Investment berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Dari perhitungan diatas, investor yang akan berinvestasi di pasar modal sebaiknya memperhatikan pergerakan variabel Basic Earnings Power, Market Value Added, dan Return on Investment karena terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap pergerakan return saham.Kata kunci: Basic Earnings Power, Market Value Added, Return on Investment, Return Saham.


2020 ◽  
Vol 5 (11) ◽  
pp. 1471
Author(s):  
Willy Wigia Sofyan ◽  
Prima Naomi

Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh Economic Value Added (EVA), Ownership Structure (OSS), dan Country of Origin (COO) terhadap kinerja pasar yang diproksikan oleh Market Value Added (MVA) baik secara simultan ataupun parsial, sehingga dapat menjadi informasi untuk investor sebelum menanamkan modalnya pada perusahaan otomotif di Indonesia. Data penelitian yang digunakan yaitu 11 perusahaan sub sektor otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 10 tahun, mulai dari tahun 2009-2018. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Metode analisis menggunakan data panel dengan pengujian asumsi klasik. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa EVA, OSS, dan COO secara simultan dapat berpengaruh signifikan terhadap MVA. Sedangkan secara parsial EVA dan COO tidak berpengaruh signifikan terhadap MVA, tetapi OSS dapat berpengaruh signifikan terhadap MVA. Pada penelitian ini ditemukan, bahwa kinerja saham tidak selamanya dapat di ukur dengan fundamendal perusahaan, diperlukan proporsi yang ideal pada struktur kepemilikan saham sehingga berdampak pada peningkatan nilai perusahaan, Country of Origin Effect tidak berpengaruh terhadap peningkatan kinerja perusahaan di pasar modal. Keywords: Economic Value Added, Market Value Added, Ownership Structure, Country of Origin


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document