scholarly journals Pengaruh Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2011-2019

2021 ◽  
Vol 2021 (1) ◽  
pp. 792-800
Author(s):  
Alwi Adha Pohan ◽  
Lia Yuliana

Keberhasilan pelaksanaan desentralisasi fiskal akan menunjukkan tercapainya kesejahteraan masyarakat dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi yang terjadi pada Provinsi Sumatera Utara, terdapat indikasi bahwa kesejahteraan masyarakat belum tercapai. Hal ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota menunjukkan peningkatan yang melambat dan tidak merata. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara tahun 2011-2019. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan model fixed effects metode Seemingly Unrelated Regression (SUR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio PAD dan rasio DAK memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara tahun 2011-2019. Untuk rasio DBH dan rasio DAU tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Author(s):  
Nedal A. Al-Fayoumi ◽  
Marwan S. AlZoubi ◽  
Bana M. Abuzayed

This paper examines the determinants of capital flight in seven Middle East and North Africa (MENA) countries during the period of 1981-2008. The results are robust to four econometrics techniques: Ordinary least Squares, Fixed effects, Random Effects, and Seemingly Unrelated Regression Model. The empirical findings indicate that the capital flight in MENA countries is driven mainly by lag capital flight, external debt, foreign direct investment, real GDP growth rate and uncertainty. Based on these results, the paper recommends that governments in these countries should manage their external debt efficiently, and stabilize their monetary and macroeconomic policies in order to staunch capital flight.


2013 ◽  
Vol 12 (5-6) ◽  
pp. 639-660
Author(s):  
John Doces ◽  
Berhanu Nega

Abstract In this paper we explore the effects of external factors on the development of democracy in sub-Saharan Africa. We focus on how the level of democracy in bordering countries affects democracy in neighboring countries. Little, if any, work has considered the spatial factors associated with democracy especially within sub-Saharan Africa. Our empirical analysis—using multiple estimation strategies—reveal that a higher level of democracy (in bordering countries) is directly associated with democracy (in the neighboring country). The results from a fixed effects estimator with a large number of controls indicates a one standard deviation increase in democracy in the bordering countries increases democracy by over one full point (using the Polity IV index of democracy). A seemingly unrelated regression and instrumental variables (IV) analysis extend the discussion. The IV results indicate the effect increases to over 2.5 points. We conclude with a discussion of the broader implications of our findings.


1988 ◽  
Vol 42 (2) ◽  
pp. 137-139 ◽  
Author(s):  
James K. Binkley ◽  
Carl H. Nelson

2021 ◽  
pp. 0143831X2110142
Author(s):  
Getinet Astatike Haile

The article examines the link between workplace disability (WD) and workplace job satisfaction (JS) using data from WERS2011. Controlling for a rich set of workplace characteristics including organisational culture, the study finds a significant negative relationship between JS and the share of disabled respondents within workplaces. Notably, Seemingly Unrelated Regression (SUR)-based analysis distinguishing between disabled and non-disabled respondents reveals that the negative relationship found is specific to non-disabled respondents. Moreover, disability equality policies are found to be significantly positively related with disabled respondents’ JS while they are negatively related with the JS of their non-disabled counterparts. The article ponders if there is a co-worker aspect to the WD–JS link and whether HR policies may need to take heed of co-worker dynamics in this respect.


2021 ◽  
Vol 2021 (1) ◽  
pp. 547-556
Author(s):  
Daniel M V Mone ◽  
Efri Diah Utami

Sustainable Development Goals (SDGs) adalah sebuah perencana aksi berskala global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia dengan tujuan mendorong pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup. Salah satu dari 17 tujuan SDGs adalah mengakhiri kelaparan. Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik, salah satu pendekatan untuk mengukur tingkat kelaparan adalah proporsi penduduk dengan asupan kalori minimum di bawah 1400 kkal/kapita/hari.  Proporsi penduduk dengan asupan kalori minimum di bawah 1400 kkal/kapita/hari di Indonesia masih cukup tinggi dan terus mengalami peningkatan dari tahun 2017 hingga 2019. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana gambaran umum dari tingkat kelaparan dan variabel-variabel yang diduga mempengaruhinya, serta  bagaimana pengaruh variabel-variabel tersebut terhadap tingkat kelaparan di Indonesia tahun 2015-2019. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk merumuskan kebijakan-kebijakan guna penuntasan kelaparan di Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah regresi data panel dengan menggunakan  fixed effect model yang diestimasi dengan metode Seemingly Unrelated Regression (SUR). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat kelaparan adalah pengeluaran makanan dan harga beras, sedangkan jumlah penduduk miskin dan pendapatan perkapita tidak berpengaruh signifikan.


2018 ◽  
Vol 34 (3) ◽  
pp. 1135-1157
Author(s):  
Chamberlain Mbah ◽  
Kris Peremans ◽  
Stefan Van Aelst ◽  
Dries F. Benoit

Author(s):  
Dewi Sahara ◽  
Tota Suhendrata

Permintaan jagung cenderung meningkat, namun harganya juga relatif berfluktuasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan harga output dan harga input terhadap penawaran jagung dan permintaan input produksi. Kegiatan dilaksanakan pada bulan September – Nopember 2016 dengan metode survey terhadap 30 petani jagung di Desa Boloh, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan.  Data yang dikumpulkan meliputi data karakteristik rumah tangga, jumlah dan harga input, jumlah dan harga jagung. Data dianalisis dalam bentuk pangsa biaya menggunakan metode <em>Seemingly Unrelated Regression</em> (SUR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penawaran output terhadap harga sendiri bersifat elastis dengan tanda positif, sedangkan terhadap harga input bertanda negatif dan bersifat inelastis, kecuali terhadap permintaan pupuk Urea.  Elastisitas permintaan input terhadap harga sendiri bertanda negatif dan inelastis kecuali terhadap permintaan pupuk Urea dan tenaga kerja bersifat elastis, sedangkan terhadap harga input lainnya besaran dan tandanya bervariasi.  Luas areal tanam bersifat inelastis terhadap permintaan input produksi. Demikian pula dengan pendidikan dan pengalaman usahatani bersifat inelastis kecuali terhadap permintaan tenaga kerja bersifat elastis. Oleh karena itu untuk meningkatkan produksi jagung dapat dilakukan dengan meningkatkan harga jagung, memperluas areal tanam dan meningkatkan kapabilitas sumberdaya petani.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document