Implementasi Metode International Prostate Symptom Score (IPSS) Untuk E-Screening Penentuan Gejala Benign Prostate Hyperplasia (BPH)
Benign Prostat Hyperplasia (BPH) merupakan pembesaran dari kelenjar prostat jinak yang umum dialami oleh pria lanjut usia yang memiki populasi sekitar 8% pada dekade ke 4 dan mengalami peningkatan hingga 90% dalam dekade ke 9. Pasien yang mengalami gangguan kesehatan perlu dilakukan pemeriksaan dini untuk segera mendapatkan kepastian penyakit dan segera mendapatkan pengobatan. Proses pemeriksaan untuk menentukan sejauh mana gejala yang dialami penderita menggunakan metode International Prostate Symptom Score (IPSS). Proses pemeriksaan tahap awal pasien masih dilakukan secara manual dengan melakukan tanya jawab antara dokter dengan pasien atau disebut dengan anamnesis. Anamnesis dilakukan untuk mendapatkan data tentang riwayat penyakit penderita yang pada umumnya dilakukan di rumah sakit atau puskesmas, hal tersebut berdampak kepada penderita yang merasa sensitif jika ditanyakan mengenai pertanyaan yang bersifat pribadi dan keterbatasan waktu dalam berfikir untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, oleh karena itu perlu dibangun sebuah sistem untuk memberikan solusi dari permasalahan tersebut berupa Sistem Informasi E-Screening untuk menentukan Gejala Benign Prostate Hyperplasia berbasis mobile yang dapat digunakan untuk masyarakat dalam melakukan pemeriksaan untuk mengetahui informasi penyakit yang diderita dan tingkat keparahan. Sistem yang dikembangkan telah dilakukan evaluasi menggunakan tabel confusion matrix. Hasil perhitungan diperoleh nilai accuracy 100%, nilai precision 100% dan nilai recall 100%