scholarly journals IMPLEMENTATION TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) ON ACCEPTANCE OF THE ZOOM APPLICATION IN ONLINE LEARNING

2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 85-92
Author(s):  
Ahmad Faisal ◽  
Frisma Handayanna ◽  
Indah Purnamasari

The application of online learning in various educational institutions in the Covid-19 Pandemic has had an impact on behavioral attitudes where many educators and students have also complained about the limited technology facilities, operations, and internet networks in some areas or quotas to access online learning. Followed by the popularity of the Zoom application in supporting education, the authors researched the application of the Technology Acceptance Model (TAM) to the acceptance of the Zoom application in online learning to determine the effect of using applications in online learning with 4 variables accompanied by multiple linear regression hypothesis testing, F-test and T-test. using SPSS. The test results in Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and Behavioral Intention to Use affect Actual System Usage with significant and positive results of 20.21. Behavioral Intention to Use is more dominant than other variables with a value of 5.31, while the lowest is Perceived Ease of Use with a value of (-0.50).

2021 ◽  
Author(s):  
Rurid Dwi Anggraeny ◽  
Imam Baihaqi

The e-commerce industry has the potential to be one of the drivers of the domestic economy. One of the impacts of the advancement of e-commerce is the emergence of many online-based marketplaces or so-called e-marketplaces. However, a lot of these online marketplaces sell 90% imported products. In addition, the outbreak of Covid-19 in Indonesia has prompted the government to establish several policies that have significantly reduced MSME performance by up to 70-100%. This study aimed to provide an empirical analysis of the influence of factors based on the Technology of Acceptance Model (TAM) approach, namely e-marketplace self-efficacy, complexity, perceived usefulness, perceived ease of use, attitude towards using, behavioral intention to use, and actual technology use in e-marketplaces. The sample consisted of MSMEs in East Java, especially those engaged in the food and beverage industry sector with ready-to-eat processed food products whose business activities use the Shopee e-marketplace application platform. This is an online shopping marketplace focused on mobile platforms. There were 150 respondents. The Structural Equation Model (SEM) was used. E-marketplace self-efficacy, complexity, perceived usefulness, perceived ease of use, attitude towards using, behavioral intention to use, and actual technology use in e-marketplaces all had positive effects on each other. This showed that a system that offers convenience will improve behavior, habits, and performance for MSMEs in using e-marketplace activities. The theoretical and methodological implications and opportunities for further research are discussed. Keywords: MSMEs, e-marketplace, technology acceptance model


TEMATIK ◽  
2016 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 51-60
Author(s):  
Yuyun Tresnawati, M.Kom

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris tentang pengaruh sistem pembelajaran berbasis  edmodo terhadap motivasi dan  hasil belajar peserta didik di SMK Negeri 4 Bandung dengan menggunakan TAM (Technologi Acceptance Model).  Penggunaan model TAM didasarkan pada kenyataan bahwa sejauh ini TAM merupakan sebuah konsep yang dianggap paling baik dalam menjelaskan perilaku pengguna terhadap sistem teknologi informasi baru. Penelitian ini berjudul “Analisis Penerimaan Sistem Pembelajaran Berbasis Edmodo Bagi Peserta Didik Dengan Menggunakan Technology Acceptance Model  (Study Kasus  Pada SMKN  4 Bandung)”. Populasi penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 4 Bandung kelas XI dan XII rumpun Teknik Informatika. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yang mengambil metode pengambilan sampel dengan didasarkan pada kriteria tertentu. Kriteria sampel penelitian ini adalah siswa yang aktif pada semester ganjil tahun pembelajaran 2015/2016. Analisis multivariat yang dilakukan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan software AMOS (Analysis Of Moment Structure), Hasil penelitian ini membuktikan hanya 5 hipotesis diterima dari total 9 hipotesis yang diajukan. Hanya pada hubungan berikut yang terbukti mempunyai pengaruh positif : a)  Perceived Ease of Use (PEOU) terhadap  Perceived Usefulness (PU),  b) Attitude Toward Using ( ATU) terhadap  Perceived Enjoyment (PE),c) Attitude Toward Using (ATU) terhadap Perceived Usefulness (PU),d) Attitude Toward Using (ATU) terhadap  Perceived Ease of Use (PEOU) e) Attitude Toward Using ( ATU) terhadap   Behavioral Intention to Use (BITU), f) Actual Usage (AU)  terhadap  Behavioral Intention to Use (BITU). Hal ini membuktikan bahwa penggunaan sistem pembelajaran berbasis aplikasi edmodo tidak sepenuhnya dapat dijelaskan oleh Technologi Acceptance Model.


2017 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Sugiono Sugiono ◽  
Darmawan Napitupulu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerimaan pengguna terhadap marka optik yang berupa stiker siluet cheetah warna hitam dengan sabuk (stripes) putih dengan lebar tertentu yang dipasang di bagian belakang kendaraan. Stiker ini diperuntukkan membantu para pengemudi kendaraan yang melaju di jalan tol dengan kecepatan 100 km/jam yang membuntuti kendaraan berstiker ini untuk menandai jarak aman 100 m. Ketentuan jarak tersebut ditetapkan oleh peraturan yang berlaku di jalan tol. Pada penelitian ini telah diukur pengaruh faktor kemudahan penggunaan (perceived ease of use) dan faktor kebermanfaatan (perceived usefulness) terhadap minat penggunaan (behavioral intention to use) berdasarkan perspektif pengemudi yang berpengalaman melintasi jalan tol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dengan pendekatan TAM (Technology Acceptance Model) dengan total responden adalah 263 tetapi yang valid 257. Hasil penelitian menunjukkan faktor kemudahan penggunaan dan kebermanfaatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat penggunaan teknologi dimana faktor kemudahan penggunaan lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan faktor kebermanfaatan.


Faktor Exacta ◽  
2020 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 44
Author(s):  
Nanda Aula Rumana ◽  
Elina Intan Apzari ◽  
Deasy Rosmala Dewi ◽  
Laela Indawati ◽  
Noor Yulia

Sistem pendaftaran online adalah sebuah sistem dimana pasien melakukan pendaftaran untuk mendapatkan pemeriksaan dari fasilitas pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan teknologi. Saat ini beberapa rumah sakit milik pemerintah sudah menerapkan sistem pendaftaran online guna mempermudah proses pendaftaran pasien. Technology Acceptance Model merupakan sebuah model untuk mengukur faktor yang mempengaruhi diterimanya suatu sistem informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran penerimaan pasien terhadap pendaftaran online serta kendala yang terjadi saat menggunakan pendaftaran online. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan desain penelitian crossectional. Dari hasil penelitian yang melibatkan 106 responden 48% diantaranya menyatakan sudah menggunakan sistem pendaftaran online. Karakteristik pasien di RSUP Fatmawati mayoritas berjenis kelamin perempuan (69,81%), umur rata-rata 36 tahun, pendidikan terakhir kebanyakan berpendidikan SMA (59,4%), berstatus menikah (84%), pekerjaan terbanyak yaitu Ibu rumah tangga (31,1%), suku terbanyak yaitu jawa (33%). Pendapatan rata-rata keluarga >UMR (69%). factor yang mempengaruhi penerimaan pasien terhadap sistem pendaftaran online di RSUP Fatmawati adalah faktor Perceived Ease of Use (persepsi kemudahan penggunaan), Behavioral Intention to Use (niat perilaku). Faktor yang paling berpengaruh terhadap penerimaan pasien pada sistem pendaftaran online adalah faktor Behavioral Intention to Use/niat perilaku.. Disarankan RSUP Fatmawati untuk lebih menyosialisasikan cara menggunakan pendaftaran online kepada pasien/masyarakat. Selain itu diharapkan sistem tidak hanya dibuat di android, tapi juga di iOS agar jangkauannya lebih luas, dan diharapkan tersedianya informasi terkait batasan pasien di poliklinik.


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 215-229
Author(s):  
Rafi Irbah Kusumawati ◽  
Brady Rikumahu

Perkembangan teknologi informasi telah mengubah cara hidup masyarakat. Mereka menginginkan aktivitasnya untuk menjadi lebih cepat, mudah dan aman. Internet banking merupakan salah satu kemajuan teknologi informasi yang digunakan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi nasabah, dengan menghubungkan transaksi perbankan dan internet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor pada Technology Acceptance Model (TAM) yaitu perceived ease of use, perceived usefulness, attitude toward use, dan behavioral intention to use layanan internet banking. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan sampel 380 responden di Universitas Telkom. Metode analisis pada penelitian ini adalah Partial Least Square. Hasil dari penelitian ini adalah perceived ease of use berpengaruh positif terhadap perceived usefulness, perceived ease of use berpengaruh positif terhadap attitude toward use, perceived usefulness berpengaruh positif terhadap attitude toward use, perceived usefulness berpengaruh positif terhadap behavioral intention to use, serta attitude toward use berpengaruh positif terhadap behavioral intention to use penggunaan internet banking.


Author(s):  
Jon Blue

Technology Acceptance Theories have been widely applied and quite successful at explaining the behavioral intention to use technology in many organizations. One of the most significant variables in the Technology Acceptance Model is perceived ease of use. The Technology Acceptance Model purports that perceived ease of use contributes to the behavioral intention to use technology. Additionally, the model purports that perceived ease of use is an antecedent of perceived usefulness. In the adoption and use of technology across multiple industries, previous studies show that Technology Acceptance Theories predictions have been incorrect and not consistently supported. Qualitatively studying physicians, it is shown that medical doctors focus on factors not thoroughly investigated or explained in the literature. This study specifically investigates physicians’ behavioral intention to use a Personal Digital Assistant in their work environment and examines why some tested constructs, such as perceived ease of use and perceived usefulness, are not relevant in a health care environment. Plausible solutions to this non-predictability issue, such as technology substitution, are presented.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 5-10
Author(s):  
Yuyun Tresnawati

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris tentang pengaruh sistem pembelajaran berbasis edmodo terhadap motivasi dan hasil belajar peserta didik di SMK Negeri 4 Bandung dengan menggunakan TAM (Technologi Acceptance Model). Penggunaan model TAM didasarkan pada kenyataan bahwa sejauh ini TAM merupakan sebuah konsep yang dianggap paling baik dalam menjelaskan perilaku pengguna terhadap sistem teknologi informasi baru. Penelitian ini berjudul “Analisis Penerimaan Sistem Pembelajaran Berbasis Edmodo Bagi Peserta Didik Dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (Study Kasus Pada SMKN 4 Bandung)”. Populasi penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 4 Bandung kelas XI dan XII rumpun Teknik Informatika. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yang mengambil metode pengambilan sampel dengan didasarkan pada kriteria tertentu. Kriteria sampel penelitian ini adalah siswa yang aktif pada semester ganjil tahun pembelajaran 2015/2016. Analisis multivariat yang dilakukan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan software AMOS (Analysis Of Moment Structure), Hasil penelitian ini membuktikan hanya 5 hipotesis diterima dari total 9 hipotesis yang diajukan. Hanya pada hubungan berikut yang terbukti mempunyai pengaruh positif : a) Perceived Ease of Use (PEOU) terhadap Perceived Usefulness (PU), b) Attitude Toward Using ( ATU) terhadap Perceived Enjoyment (PE),c) Attitude Toward Using (ATU) terhadap Perceived Usefulness (PU),d) Attitude Toward Using (ATU) terhadap Perceived Ease of Use (PEOU) e) Attitude Toward Using (ATU) terhadap Behavioral Intention to Use (BITU), f) Actual Usage (AU) terhadap Behavioral Intention to Use (BITU). Hal ini membuktikan bahwa penggunaan sistem pembelajaran berbasis aplikasi edmodo tidak sepenuhnya dapat dijelaskan oleh Technologi Acceptance Model.


2018 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 224
Author(s):  
Fransiskus Peter Livianto

The release of tax e-billing version 2 by the Directorate General of Taxes certainly got the pros and cons of the users. Any change of a certain system is not necessarily accepted by its users. In this case the conventional tax payment system is a paper-based Tax Payment Slip into a more modern Electronic Tax Payment Slip. Various factors can affect a person in the use of a technology, therefore this research would like to examine the factors that might affect the desire of individual taxpayers in the Cirebon City to use the tax e-billing version 2. This study uses the theory of Davis F.D is the Technology Acceptance Model (TAM) this theory is very popular in research about the user perception of technology acceptance. In this study used two independent variables, first is perceived usefulness and the second is perceived ease of use and the dependent variable is behavioral intention to use.The study was conducted by spreading 500 questionnaires to Taxpayer in Cirebon City, and obtained valid questionnaires as many as 435 pieces. The questionnaire obtained will then be tested by means of regression test. In this study perceived usefulness and perceived ease of use significantly affect the desire of individual taxpayers to use the tax e-billing version 2. Abstrak Berbagai faktor dapat mempengaruhi seseorang dalam penggunaan sebuah teknologi, maka dari itu penelitian ini ingin menguji faktor-faktor yang mungkin saja mempengaruhi keinginan Wajib Pajak Orang Pribadi di lingkup Kota Cirebon untuk menggunakan e-billing pajak versi 2. Penelitian ini menggunakan teori dari Davis F.D yaitu Technology Acceptance Model (TAM) yang sangat populer dalam penelitian tentang persepsi pengguna terhadap penerimaan teknologi. Dalam penelitian ini digunakan 2 variabel independen, yaitu perceived usefulness (persepsi kebermanfaatan) dan perceived ease of use (persepsi kemudahan dalam penggunaan) serta variabel dependennya behavioral intention to use (keinginan untuk menggunakan).Penelitian dilakukan dengan menyebar 500 buah kuesioner kepada Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di Kota Cirebon, dan didapatkan kuesioner yang sah sebanyak 435 buah. Kuesioner yang diperoleh selanjutnya akan diuji dengan alat uji regresi. Dalam penelitian ini perceived usefulness dan perceived ease of use secara signifikan mempengaruhi keinginan Wajib Pajak Orang Pribadi untuk menggunakan e-billing pajak versi 2.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 61-72
Author(s):  
Eko Setiawan ◽  
Darius Antoni ◽  
Ahmad Haidar Mirza

Technology Acceptance Model (TAM) dan Webqual merupakan teori penerimaan  teknologi yang digunakan dalam penelitian ini. Terdapat lima konstruk yang  digunakan dan merupakan gabungan dari konstruk-konstruk asli yang terdapat dalam TAM dan Webqual. Kelima konstruk tersebut adalah kemudahan pengguna persepsi (perceived ease of use / PEOU), kegunaan persepsi (perceived  usefulness / PU), kualitas interaksi layanan  (Service Interaction Quality of Website/ Web-SQ), kualitas informasi (Information Quality of Website/ Web-IQ), dan minat perilaku menggunakan teknologi (behavioral intention to use / BIUS). Model gabungan ini selanjutnya digunakan untuk meneliti sistem ujian online berbayar dengan studi kasus qualitiva.id. Penelitian ini selanjutnya akan menjelaskan tentang penerimaan sistem ujian online berbayar  pada pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dengan teknik analisis data menggunakan pendekatan PLS. Data diperoleh dari responden yang merupakan siswa LKP PalComTech Palembang dengan menyebarkan kuesioner tertutup. Terdapat 142 sampel penelitian yang dianalisis menggunakan metode PLS dengan software smartPLS. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Konstruk PEOU mempengaruhi konstruk AT; (2) Konstruk PU mempengaruhi konstruk AT; (3) Konstruk AT pengaruh terhadap konstruk BIUS; (4) Konstruk Web-SQ  tidak memiliki  pengaruh  terhadap  konstruk BIUS;  (5)  Konstruk Web-IQ mempengaruhi konstruk BIUS; dan (6) Konstruk BIUS tidak memiliki pengaruh terhadap konstruk BV;. Selain itu koefisien variabel laten PU terhadap AT memiliki nilai paling besar diantara nilai koefisien variabel laten pada model hubungan antar konstruk lainnya


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 77-84
Author(s):  
Delvy Chaniago ◽  
Muhammad Akbar

In 2009 Shopee is a platform electronic trading that was founded as the first market mobile-centric social where Shopee application users can shop, sell and explore anytime via smart phones safely and practically. Shopee application is influenced by several factors to produce a shopping system that fits the needs of its users, does not rule out the possibility that there are still users who feel disappointed with services Shopee, this is what makes the application users feel disappointed. in-depth measurement of which factors influence the attitude of acceptance of Shopee application among students. The research method uses exploratory with the number of respondents as many as 100 students. Data analysis techniques use technology acceptance models (TAM). The results showed that the factors Perceived usefulness, Perceived ease of use, Attitude, and Intention to use all had a significant effect on the acceptance of the use of Shopee applications among students. The overall test results producedR adjusted squares are by0.550 or 55% with T value on Perceived ease of use on Attitude having a value of 7.861, Perceived ease of useof Perceived ease of use has a value of 9,777, Attitude to Intention to use has a value of 8,476 so that these results indicate that the T value is greater than the 5% significance level and it can be concluded that the Perceived usefulness, Perceived ease of use, Attitude, and Intention to use mutual factors have a significant effect on Shopee application users among Students. Pada tahun 2009 Shopee merupakan platform perdagangan elektronik yang didirikan sebagai pasar mobile-sentris sosial yang pertama dimana pengguna aplikasi Shopee ini dapat melakukan belanja, menjual, dan menjelajahi kapan saja melalui ponsel pintar dengan aman dan praktis. Aplikasi Shopee dipengaruhi dari beberapa faktor untuk menghasilkan sistem belanja yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya, tidak menutup kemungkinan bahwa masih ada pengguna yang merasa dikecewakan dengan pelayanan Shopee, hal inilah yang membuat para pengguna aplikasi merasa dikecewakan.Untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan pengguna sistem maka perlu adanya pengukuran yang mendalam mengenai faktor mana yang mempengaruhi sikap penerimaan pengguna aplikasi Shopee di kalangan Masyarakat. Metode penelitian menggunakan eksploratori dengan jumlah responden sebanyak 100 orang pengguna. Teknik analisis data menggunakan technology acceptance model (TAM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor Perceived usefulness, Perceived ease of use, Attitude, dan Intention to use semua berpengaruh signifikan pada penerimaan penggunaan aplikasi Shopee dikalangan Mahasiswa. Hasil pengujian secara keseluruhan yang dihasilkan R squares adjusted sebesar 0.550 atau 55% dengan nilai T value pada Perceived ease of use terhadap Attitude memiliki nilai sebesar 7.861, Perceived ease of useterhadap Perceived ease of use memiliki nilai sebesar 9.777, Attitude terhadap Intention to use memiliki nilai sebesar 8.476 sehingga hasil ini menunjukkan bahwa nilai T value lebih besar dari taraf signifikansi 5% dan dapat diambil kesimpulan bahwa faktor Perceived usefulness, Perceived ease of use, Attitude, dan Intention to use saling berpengaruh signifikan terhadap pengguna aplikasi Shopee di kalangan pengguna..


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document