scholarly journals Analysis of E-Marketplace Use in East Java’s MSMEs Using the Technology Acceptance Model Approach

2021 ◽  
Author(s):  
Rurid Dwi Anggraeny ◽  
Imam Baihaqi

The e-commerce industry has the potential to be one of the drivers of the domestic economy. One of the impacts of the advancement of e-commerce is the emergence of many online-based marketplaces or so-called e-marketplaces. However, a lot of these online marketplaces sell 90% imported products. In addition, the outbreak of Covid-19 in Indonesia has prompted the government to establish several policies that have significantly reduced MSME performance by up to 70-100%. This study aimed to provide an empirical analysis of the influence of factors based on the Technology of Acceptance Model (TAM) approach, namely e-marketplace self-efficacy, complexity, perceived usefulness, perceived ease of use, attitude towards using, behavioral intention to use, and actual technology use in e-marketplaces. The sample consisted of MSMEs in East Java, especially those engaged in the food and beverage industry sector with ready-to-eat processed food products whose business activities use the Shopee e-marketplace application platform. This is an online shopping marketplace focused on mobile platforms. There were 150 respondents. The Structural Equation Model (SEM) was used. E-marketplace self-efficacy, complexity, perceived usefulness, perceived ease of use, attitude towards using, behavioral intention to use, and actual technology use in e-marketplaces all had positive effects on each other. This showed that a system that offers convenience will improve behavior, habits, and performance for MSMEs in using e-marketplace activities. The theoretical and methodological implications and opportunities for further research are discussed. Keywords: MSMEs, e-marketplace, technology acceptance model

TEMATIK ◽  
2016 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 51-60
Author(s):  
Yuyun Tresnawati, M.Kom

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris tentang pengaruh sistem pembelajaran berbasis  edmodo terhadap motivasi dan  hasil belajar peserta didik di SMK Negeri 4 Bandung dengan menggunakan TAM (Technologi Acceptance Model).  Penggunaan model TAM didasarkan pada kenyataan bahwa sejauh ini TAM merupakan sebuah konsep yang dianggap paling baik dalam menjelaskan perilaku pengguna terhadap sistem teknologi informasi baru. Penelitian ini berjudul “Analisis Penerimaan Sistem Pembelajaran Berbasis Edmodo Bagi Peserta Didik Dengan Menggunakan Technology Acceptance Model  (Study Kasus  Pada SMKN  4 Bandung)”. Populasi penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 4 Bandung kelas XI dan XII rumpun Teknik Informatika. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yang mengambil metode pengambilan sampel dengan didasarkan pada kriteria tertentu. Kriteria sampel penelitian ini adalah siswa yang aktif pada semester ganjil tahun pembelajaran 2015/2016. Analisis multivariat yang dilakukan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan software AMOS (Analysis Of Moment Structure), Hasil penelitian ini membuktikan hanya 5 hipotesis diterima dari total 9 hipotesis yang diajukan. Hanya pada hubungan berikut yang terbukti mempunyai pengaruh positif : a)  Perceived Ease of Use (PEOU) terhadap  Perceived Usefulness (PU),  b) Attitude Toward Using ( ATU) terhadap  Perceived Enjoyment (PE),c) Attitude Toward Using (ATU) terhadap Perceived Usefulness (PU),d) Attitude Toward Using (ATU) terhadap  Perceived Ease of Use (PEOU) e) Attitude Toward Using ( ATU) terhadap   Behavioral Intention to Use (BITU), f) Actual Usage (AU)  terhadap  Behavioral Intention to Use (BITU). Hal ini membuktikan bahwa penggunaan sistem pembelajaran berbasis aplikasi edmodo tidak sepenuhnya dapat dijelaskan oleh Technologi Acceptance Model.


2017 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Sugiono Sugiono ◽  
Darmawan Napitupulu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerimaan pengguna terhadap marka optik yang berupa stiker siluet cheetah warna hitam dengan sabuk (stripes) putih dengan lebar tertentu yang dipasang di bagian belakang kendaraan. Stiker ini diperuntukkan membantu para pengemudi kendaraan yang melaju di jalan tol dengan kecepatan 100 km/jam yang membuntuti kendaraan berstiker ini untuk menandai jarak aman 100 m. Ketentuan jarak tersebut ditetapkan oleh peraturan yang berlaku di jalan tol. Pada penelitian ini telah diukur pengaruh faktor kemudahan penggunaan (perceived ease of use) dan faktor kebermanfaatan (perceived usefulness) terhadap minat penggunaan (behavioral intention to use) berdasarkan perspektif pengemudi yang berpengalaman melintasi jalan tol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dengan pendekatan TAM (Technology Acceptance Model) dengan total responden adalah 263 tetapi yang valid 257. Hasil penelitian menunjukkan faktor kemudahan penggunaan dan kebermanfaatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat penggunaan teknologi dimana faktor kemudahan penggunaan lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan faktor kebermanfaatan.


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 215-229
Author(s):  
Rafi Irbah Kusumawati ◽  
Brady Rikumahu

Perkembangan teknologi informasi telah mengubah cara hidup masyarakat. Mereka menginginkan aktivitasnya untuk menjadi lebih cepat, mudah dan aman. Internet banking merupakan salah satu kemajuan teknologi informasi yang digunakan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi nasabah, dengan menghubungkan transaksi perbankan dan internet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor pada Technology Acceptance Model (TAM) yaitu perceived ease of use, perceived usefulness, attitude toward use, dan behavioral intention to use layanan internet banking. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan sampel 380 responden di Universitas Telkom. Metode analisis pada penelitian ini adalah Partial Least Square. Hasil dari penelitian ini adalah perceived ease of use berpengaruh positif terhadap perceived usefulness, perceived ease of use berpengaruh positif terhadap attitude toward use, perceived usefulness berpengaruh positif terhadap attitude toward use, perceived usefulness berpengaruh positif terhadap behavioral intention to use, serta attitude toward use berpengaruh positif terhadap behavioral intention to use penggunaan internet banking.


Author(s):  
Jon Blue

Technology Acceptance Theories have been widely applied and quite successful at explaining the behavioral intention to use technology in many organizations. One of the most significant variables in the Technology Acceptance Model is perceived ease of use. The Technology Acceptance Model purports that perceived ease of use contributes to the behavioral intention to use technology. Additionally, the model purports that perceived ease of use is an antecedent of perceived usefulness. In the adoption and use of technology across multiple industries, previous studies show that Technology Acceptance Theories predictions have been incorrect and not consistently supported. Qualitatively studying physicians, it is shown that medical doctors focus on factors not thoroughly investigated or explained in the literature. This study specifically investigates physicians’ behavioral intention to use a Personal Digital Assistant in their work environment and examines why some tested constructs, such as perceived ease of use and perceived usefulness, are not relevant in a health care environment. Plausible solutions to this non-predictability issue, such as technology substitution, are presented.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 5-10
Author(s):  
Yuyun Tresnawati

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris tentang pengaruh sistem pembelajaran berbasis edmodo terhadap motivasi dan hasil belajar peserta didik di SMK Negeri 4 Bandung dengan menggunakan TAM (Technologi Acceptance Model). Penggunaan model TAM didasarkan pada kenyataan bahwa sejauh ini TAM merupakan sebuah konsep yang dianggap paling baik dalam menjelaskan perilaku pengguna terhadap sistem teknologi informasi baru. Penelitian ini berjudul “Analisis Penerimaan Sistem Pembelajaran Berbasis Edmodo Bagi Peserta Didik Dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (Study Kasus Pada SMKN 4 Bandung)”. Populasi penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 4 Bandung kelas XI dan XII rumpun Teknik Informatika. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yang mengambil metode pengambilan sampel dengan didasarkan pada kriteria tertentu. Kriteria sampel penelitian ini adalah siswa yang aktif pada semester ganjil tahun pembelajaran 2015/2016. Analisis multivariat yang dilakukan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan software AMOS (Analysis Of Moment Structure), Hasil penelitian ini membuktikan hanya 5 hipotesis diterima dari total 9 hipotesis yang diajukan. Hanya pada hubungan berikut yang terbukti mempunyai pengaruh positif : a) Perceived Ease of Use (PEOU) terhadap Perceived Usefulness (PU), b) Attitude Toward Using ( ATU) terhadap Perceived Enjoyment (PE),c) Attitude Toward Using (ATU) terhadap Perceived Usefulness (PU),d) Attitude Toward Using (ATU) terhadap Perceived Ease of Use (PEOU) e) Attitude Toward Using (ATU) terhadap Behavioral Intention to Use (BITU), f) Actual Usage (AU) terhadap Behavioral Intention to Use (BITU). Hal ini membuktikan bahwa penggunaan sistem pembelajaran berbasis aplikasi edmodo tidak sepenuhnya dapat dijelaskan oleh Technologi Acceptance Model.


2018 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 224
Author(s):  
Fransiskus Peter Livianto

The release of tax e-billing version 2 by the Directorate General of Taxes certainly got the pros and cons of the users. Any change of a certain system is not necessarily accepted by its users. In this case the conventional tax payment system is a paper-based Tax Payment Slip into a more modern Electronic Tax Payment Slip. Various factors can affect a person in the use of a technology, therefore this research would like to examine the factors that might affect the desire of individual taxpayers in the Cirebon City to use the tax e-billing version 2. This study uses the theory of Davis F.D is the Technology Acceptance Model (TAM) this theory is very popular in research about the user perception of technology acceptance. In this study used two independent variables, first is perceived usefulness and the second is perceived ease of use and the dependent variable is behavioral intention to use.The study was conducted by spreading 500 questionnaires to Taxpayer in Cirebon City, and obtained valid questionnaires as many as 435 pieces. The questionnaire obtained will then be tested by means of regression test. In this study perceived usefulness and perceived ease of use significantly affect the desire of individual taxpayers to use the tax e-billing version 2. Abstrak Berbagai faktor dapat mempengaruhi seseorang dalam penggunaan sebuah teknologi, maka dari itu penelitian ini ingin menguji faktor-faktor yang mungkin saja mempengaruhi keinginan Wajib Pajak Orang Pribadi di lingkup Kota Cirebon untuk menggunakan e-billing pajak versi 2. Penelitian ini menggunakan teori dari Davis F.D yaitu Technology Acceptance Model (TAM) yang sangat populer dalam penelitian tentang persepsi pengguna terhadap penerimaan teknologi. Dalam penelitian ini digunakan 2 variabel independen, yaitu perceived usefulness (persepsi kebermanfaatan) dan perceived ease of use (persepsi kemudahan dalam penggunaan) serta variabel dependennya behavioral intention to use (keinginan untuk menggunakan).Penelitian dilakukan dengan menyebar 500 buah kuesioner kepada Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di Kota Cirebon, dan didapatkan kuesioner yang sah sebanyak 435 buah. Kuesioner yang diperoleh selanjutnya akan diuji dengan alat uji regresi. Dalam penelitian ini perceived usefulness dan perceived ease of use secara signifikan mempengaruhi keinginan Wajib Pajak Orang Pribadi untuk menggunakan e-billing pajak versi 2.


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 78
Author(s):  
Nesdi Evrilyan Rozanda ◽  
Rizki Nur Jannah Hasibuan

PT. PLN Sektor Pembangkitan Pekanbaru mempunyai sistem knowledge management PLN (KM PLN), berfungsi sebagai media knowledge sharing (KS) seperti pengetahuan terbaru, best practice,inovasi, lessond learned,cara penurun an gangguan penyulang murai (SUTM), upaya penurunan gangguan system rayon, penurunan gangguan penyulang poli o, karbon dan kwarto. Pengetahuan ini berguna untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan dalam menyelesaikan peke rjaannya. Penelitian ini menggunakan metode Technology Acceptance Model untuk analisis tingkat kemanfaatan KS ter hadap karyawan, dengan menggunakan 5 konstruk yaitu Perceived Usefulness, Perceived Ease Of Use, Attitude Towar ds Using Technology, Behavioral Intention To Use dan Actual Technology Use. Kuesioner dibagikan kepada seluruh ka ryawan yang berjumlah 57 orang, guna untuk mengetahui konstruk yang paling bermanfaat, Penelitian ini menggunaka n analisis regresi linear berganda. Hasil dari penelitian menunjukkan konstruk  perceived ease of use dalam kategori setuju dengan nilai tertinggi, Sedangkan nilai terendah terdapat pada konstruk perceived usefulness.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 61-72
Author(s):  
Eko Setiawan ◽  
Darius Antoni ◽  
Ahmad Haidar Mirza

Technology Acceptance Model (TAM) dan Webqual merupakan teori penerimaan  teknologi yang digunakan dalam penelitian ini. Terdapat lima konstruk yang  digunakan dan merupakan gabungan dari konstruk-konstruk asli yang terdapat dalam TAM dan Webqual. Kelima konstruk tersebut adalah kemudahan pengguna persepsi (perceived ease of use / PEOU), kegunaan persepsi (perceived  usefulness / PU), kualitas interaksi layanan  (Service Interaction Quality of Website/ Web-SQ), kualitas informasi (Information Quality of Website/ Web-IQ), dan minat perilaku menggunakan teknologi (behavioral intention to use / BIUS). Model gabungan ini selanjutnya digunakan untuk meneliti sistem ujian online berbayar dengan studi kasus qualitiva.id. Penelitian ini selanjutnya akan menjelaskan tentang penerimaan sistem ujian online berbayar  pada pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dengan teknik analisis data menggunakan pendekatan PLS. Data diperoleh dari responden yang merupakan siswa LKP PalComTech Palembang dengan menyebarkan kuesioner tertutup. Terdapat 142 sampel penelitian yang dianalisis menggunakan metode PLS dengan software smartPLS. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Konstruk PEOU mempengaruhi konstruk AT; (2) Konstruk PU mempengaruhi konstruk AT; (3) Konstruk AT pengaruh terhadap konstruk BIUS; (4) Konstruk Web-SQ  tidak memiliki  pengaruh  terhadap  konstruk BIUS;  (5)  Konstruk Web-IQ mempengaruhi konstruk BIUS; dan (6) Konstruk BIUS tidak memiliki pengaruh terhadap konstruk BV;. Selain itu koefisien variabel laten PU terhadap AT memiliki nilai paling besar diantara nilai koefisien variabel laten pada model hubungan antar konstruk lainnya


Author(s):  
Irfan Sudarmaji B2041142010

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisa pengaruh faktor kepribadian dalam penerapan teknologi informasi dengan menggunakan metode Technology Acceptance Model (TAM). Faktor kepribadian diukur dengan menggunakan variabel Big Five Personality yang terdiri dari Extraversion (X1), Agreeableness (X2), Conscientiousness (X3), Neuroticism (X4), dan Openness to Experience (X5) sedangkan metode TAM diukur dari 3 kontruk yaitu Perceived Usefulness (Y1), Perceived Ease of Use (Y2), dan Behavioral Intention to Use (Z). Objek penelitian yaitu 80 responden yang merupakan seluruh pegawai Direktorat Jenderal Perbendaharaan di Pontianak (Kanwil DJPb Kalbar dan KPPN Pontianak). Jenis penelitian yang ditetapkan dalam penelitian adalah dengan metode survei analitik bersifat penelitian penjelasan (explanatory study), dengan pendekatan kuantitatif, deskriptif korelasi dan desain cross-sectional. Alat analisis menggunakan metode SEM (structural equation modeling) Warp PLS versi 6.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh faktor Big Five Personality mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap dua konstruk TAM yaitu Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use. Sedangkan terhadap variabel  Behavioral Intention to Use, faktor Big Five Personality: Extraversion, Neuroticism, dan Openness to Experience mempunyai pengaruh positif dan signifikan. Untuk  variabel  Agreeableness dan Conscientiousness menunjukkan hasil yang tidak signifikan.Kata kunci: Teknologi Informasi, Big Five Personality, Technology Acceptance Model 


Author(s):  
Gina Apryani Nurunnisha ◽  
Gallang Perdhana Dalimunthe

<p><em>Electronic-commerce (E-Commerce) has become an important channel for conducting business. Researchers as well as market executives are trying to find </em><em>e-commerce</em><em> consumer behavior, especially Micro Small Medium Enterprise (MSME) in Bandung. The aim of this paper is to investigate what factors affect the technology acceptance of e-commerce in </em><em>Bandung</em><em>, which intended to identify what improvement can be made for the future. The data for this research were collected from </em><em>13</em><em>3 respondents </em><em>MSMEs that never use e-commerce for their business process.</em><em> The research model is based on Technology Acceptance Model (TAM). Results showed that </em><em>awareness</em><em> </em><em>has positive indirect influence to</em><em> </em><em>i</em><em>nten</em><em>tion</em><em> </em><em>u</em><em>se but, </em><em>p</em><em>erceived </em><em>usefulness</em><em> has insignificant affect towards </em><em>i</em><em>nten</em><em>tion to</em><em> </em><em>u</em><em>se. In conclusion, from the percentage of influence toward behavioral intention, perceived usefulness has higher total effect value compared to perceived ease of use, that is 56%. Based on previous analyzes also known that can directly affect the perceived usefulness of behavioral intention, in contrast to the perceived ease of use that must pass variables perceived usefulness beforehand. </em><em>T</em><em>herefore, the most important for MSMEs is the increasing number of benefits when they use e-commerce</em><em>.</em><em></em></p><p><strong>Abstrak dalam Bahasa Indonesia</strong> : Electronic-commerce (E-Commerce) telah menjadi saluran penting untuk melakukan bisnis. Para peneliti serta para eksekutif pasar berusaha mencari perilaku konsumen e-commerce, khususnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki faktor-faktor apa yang mempengaruhi penerimaan teknologi e-commerce di Bandung, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi perbaikan apa yang dapat dilakukan untuk masa depan. Data untuk penelitian ini dikumpulkan dari 133 responden UMKM yang belum pernah menggunakan e-commerce untuk proses bisnis mereka. Model penelitian didasarkan pada Technology Acceptance Model (TAM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kesadaran (awareness) memiliki pengaruh positif tidak langsung terhadap niat menggunakan (intention to use) e-commerce tetapi, kegunaan yang dirasakan (perceived usefulness) memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap niat menggunakan (intention to use). Kesimpulannya, dari persentase pengaruh terhadap niat menggunakan (intention to use), kegunaan yang dirasakan (perceived usefulness) memiliki nilai total efek yang lebih tinggi dibandingkan dengan persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use), yaitu 56%. Berdasarkan analisis sebelumnya juga diketahui bahwa secara langsung dapat mempengaruhi kegunaan yang dirasakan dari niat perilaku, berbeda dengan persepsi kemudahan penggunaan yang harus melewati variabel yang dirasakan kegunaan sebelumnya. Oleh karena itu, yang paling penting bagi UMKM adalah meningkatnya jumlah manfaat ketika mereka menggunakan e-commerce.</p><p> </p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document