scholarly journals Toxic shock syndrome (TSS)

Author(s):  
Johan Arifin

Toxic shock syndrome (TSS) adalah penyakit akut yang mengancam jiwa yang dimediasi oleh racun, biasanya dipicu oleh infeksi Staphylococcus aureus atau grup A Streptococcus (GAS), yang juga disebut Streptococcus pyogenes. Hal ini ditandai dengan demam tinggi, ruam, hipotensi, kegagalan multiorgan (melibatkan setidaknya 3 atau lebih sistem organ), dan deskuamasi, biasanya dari telapak tangan dan telapak kaki, 1-2 minggu setelah onset penyakit akut. Sindrom klinis juga dapat mencakup mialgia berat, muntah, diare, sakit kepala, dan kelainan neurologis nonfocal

2020 ◽  
pp. 73 ◽  
Author(s):  
Suly Sunarsi

Toxic Shock Syndrome (TSS) merupakan penyakit akut yang mengancam jiwa yang dimediasi oleh racun, biasanya dipicu oleh infeksi Staphylococcus aureus atau grup A Streptococcus (GAS), diantaranya Streptococcus pyogenes. Pemanfaatan buah belimbing wuluh masih terbatas dibandingkan dengan ketersediannya di kalangan masyarakat, sehingga penelitian ini bermaksud untuk memanfaatkan belimbing wuluh yang diformulasi dalam bentuk Infused Water dengan pemanis alami Stevia rebaudiana yang digunakan sebagai alternatif penanganan Toxic Shock Syndrome dengan penghambatan pada bakteri Streptococcus pyogenes. Sari buah belimbing wuluh dan liofilisatnya diujikan terhadap Streptococcus pyogenes secara In Vitro dengan beberapa variasi konsentrasi untuk melihat aktivitas antibakterinya. Infused water buah belimbing wuluh dibuat dengan metode perendaman selama 12 jam dan 24 jam dengan kombinasi 500 mg daun stevia dalam 250 mL air matang dan dievaluasi menggunakan uji organoleptik, uji ALT dan uji MPN. Hasil penelitian menunjukkan uji aktivitas antibakteri sari buah belimbing wuluh terdapat zona hambat dengan diameter 7,09±0,2 (1%), 7,41±0,1 (3%), 8,33±0,3 (5%), dan 8,38±0,2 (10%). Sedangkan liofilisat sari buah belimbing wuluh menunjukkan zona hambat dengan diameter 7,11±0,4 (1%), 7,34±0,3 (3%), 7,05±0,8 (5%), dan 7,44±0,9 (10%).


2016 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Tadayoshi Ikebe ◽  
Takayuki Matsumura ◽  
Hisako Nihonmatsu ◽  
Hitomi Ohya ◽  
Rumi Okuno ◽  
...  

2012 ◽  
Vol 2012 ◽  
pp. 1-6 ◽  
Author(s):  
Jean-François Roussy ◽  
Catherine Allard ◽  
Guy St-Germain ◽  
Jacques Pépin

Mucormycosis is an uncommon opportunistic infection and the gastrointestinal form is the rarest.Rhizopus sp. is the most frequent pathogen and infection occurs almost exclusively in immunocompromised patients. We describe the first case of intestinal mucormycosis occurring after aStreptococcus pyogenestoxic shock syndrome in a previously healthy patient caused byRhizopus microsporusvar.azygosporus.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document