scholarly journals ANALISIS KAPASITAS AEROBIK MAKSIMAL MAHASISWA PENDIDIKAN JASMANI DAN REKREASI PADA MASA PANDEMI COVID19

2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 301-305
Author(s):  
Susilaturochman Hendrawan K ◽  
Garnika Ade Sinto Raya
Keyword(s):  

Kapasitas daya tahan aerobik (VO2Maks) merupakan alat ukur yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani seseorang. VO2Maks disebut juga dengan  konsumsi maksimal oksigen atau pengambilan oksigen maksimal selama latihan     yang meningkat, sehingga menunjukkan kebugaran fisik seseorang. Mahasiswa pendidikan jasmani dan rekreasi memiliki aktivitas fisik yang tergolong tinggi dan berat pada saat menjalani masa perkuliahan karena ada kuliah teori dan kuliah praktek. Pembelajaran daring pada mahasiswa pendidikan jasmani dan rekreasi pada kondisi pandemi membuat kurangnya praktek tatap muka yang maksimal antara mahasiswa dan dosen sehingga hal ini dapat mempengaruhi dari kondisi hasil kapasitas aerobik dan keburagaran mahasiswa yang kurang mendapat perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk menetahui tingkat dan persentase tingkat kapasitas daya tahan aerobik (VO2Maks) pada mahasiswa Pendidikan Jasmani dan Rekreasi tahun angkatan 2021 pada masa pandemi covid19. Desain penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Sampel penelitian ini adalah 20 orang dari mahasiswa pendidikan jasmani tahun angkatan 2021 yang diambil secara acak. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif presentase.Instrumen pengumpulan data menggunakan Multistage Fitness Test (MFT). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi memiliki kapasitas aerobik maksimal rata-rata dalam kategori cukup. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah hasil nilai tingkat kapasitas aerobik mahasiswa pendidikan jasmani dan rekreasi, sejumlah 1 mahasiswa dengan prosentase 5%  dalam kategori baik, 12 mahasiswa dengan prosentase 60% dalam kategori cukup, 4 mahasiswa dengan prosentase 20% dalam kategori kurang dan 3 mahasiswa dengan prosentase 15% dalam kategori kurang sekali.

SPARTA ◽  
2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 36-38
Author(s):  
Ahmad Sulaiman
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kebugaran mahasiswa Program Studi Pendidikan Olahraga angkatan pertama Universitas Muhammadiyah Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif kategori non eksperimen dan termasuk jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data kebugaran mahasiswa melalui Multistage Fitness Test (MFT) untuk mengetahui nilai VO2Max. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif program studi Pendidikan Olahraga angkatan pertama Universitas Muhammadiyah Jember  berjumlah 27 mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan total sampling. Teknik analisis data menggunakan prosentase berdasarkan norma kebugaran jasmani dari Davis dkk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kebugaran jasmani mahasiswa Program Studi Pendidikan Olahraga  angkatan pertama Universitas Muhammadiyah Jember termasuk kategori sedang.


1993 ◽  
Author(s):  
Joseph Knapik ◽  
Louis Banderet ◽  
Michael Bahrke ◽  
John O'Connor ◽  
Bruce Jones

Author(s):  
I Putu Eka Jaya ◽  
Nyoman Mangku Karmaya ◽  
Made Jawi ◽  
Wayan Weta ◽  
Ida Bagus Ngurah ◽  
...  

Physical fitness is ability to perform the activity or activities without feeling tired excessively. Physical fitness associated with a person`s organs to carry out its tasks properly every day without experiencing significant fatigue. In a child’s mental retardation with a les mobile lifestyle that will affect his physical fitness. The purpose of this study to determine which type of gymnastic exercise better to the physical fitness on the students in Sekolah Dasar Luar Biasa Kuncup Bunga Denpasar.This research used experimental method using Randomized study Pre and Post Test Group Design. The subjects in this study were students in Sekolah Dasar Luar Biasa Kuncup Bunga Denpasar. There were 18 students which is divided into two groups: group-1 is senam penguins and group-2 is senam ria anak Indonesia. Data were obtained after a six-week training analyzed by paired t-test and unpaired t-test.The results of physical fitness test before training with Senam Penguins was 23.39 ± 1.69 and the test results after the training was 27.87 ± 3.28. the physical fitness test in group-2 before training with Senam Ria anak Indonesia was 22.69 ± 1.76 and the results after training was 24.64 ± 2.11. Paired t-test in both group before and after training showed significant differences after training in group-1 and group-2 with a value of p > 0.05 with an increase in physical fitness test results of (19.15) in group-1 and (8.64) in group-2. The percentage increase physical fitness test results of group-1 with senam penguins is higher than those in group-2 with senam ria anak Indonesia.So we can conclude that the training of senam penguin in Sekolah Dasar Luar Biasa Kuncup Bunga Denpasar improved the physical fitness test results higher than senam ria anak Indonesia.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document