Perancangan Intelligent Tutoring System Menggunakan Chatbot pada Mata Pelatihan Barang Dalam Keadaan Terbungkus
ASN mempunyai kewajiban pengembangan kompetensi selama minimal 20 JP/tahun. Akan tetapi tidak semua ASN dapat mengikuti pelatihan sebagai bentuk pengembangan kompetensi dikarenakan terbatasnya kuota/jumlah pelatihan tatap muka (klasikal) yang tersedia. Regulasi terbaru memberikan alternatif pembelajaran non klasikal yang tidak harus bertatap muka antara lain e-learning, distance learning dan belajar mandiri. Belajar mandiri dapat digunakan siswa untuk meningkatkan kompetensinya menggunakan berbagai sumber belajar yang tersedia baik konvensional dan berbasis pada teknologi informasi. Dalam paper ini akan dibahas salah satu tools pendukung belajar mandiri berupa perancangan intelligent tutoring system menggunakan chatbot pada mata pelatihan barang dalam keadaan terbungkus (BDKT). Perancangan menggunakan framework Design Science Research, mulai dari penetapan tujuan, perancangan desain alur percakapan chatbot, pengembangan aplikasi menggunakan chatfuel, demonstrasi melalui simulasi via Facebook Messenger dan Evaluasi Blackbox. Prototype yang dihasilkan telah dapat mengikuti alur percakapan yang dirancang dan dapat digunakan sebagai pendukung belajar mandiri kapan saja dan dimana saja (domain pelajari materi dan evaluasi) asalkan terkoneksi dengan internet.