Site Suitability For Yam, Rice And Cotton Production In Adamawa State Of Nigeria: A Geographic Information System (GIS) Approach

2010 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
M Ikusemoran ◽  
T Hajjatu
2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
Author(s):  
Mkpuma Rock Onwe ◽  
G. I. Nwankwor ◽  
C. A. Ahiarakwem ◽  
Ema Michael Abraham ◽  
T. T. Emberga

AbstractUnderstanding spatial variation of rock and soil is important for capability precision as well as groundwater contamination or geopollution management. In view of waste dump/landfills, geoenvironmental hazards ravaging our land including surface and groundwater contamination, site suitability indexing, spatial distribution and characteristics of underlying rock and soil matter are studied. Rock and soil samples were collected in a systematic grid pattern using simple drill core rig and hand auger. Geostatistical and soil property analyses were conducted on each grid. Groundwater aquifer vulnerability to leachate was studied using depth to water table, recharge (precipitation), aquifer material, topographic slope, impact on vadose zone/vadose zone material and hydraulic conductivity (DRASTIC) and geophysical methods. Human population growth analysis indicates tremendous waste generation. Flash points of waste generation and dumping were noted. Geographical positioning system was used to take record of sampling point coordinates. Using a sufficient dataset, each grid indicative factor is objectively scaled, weighed and assigned a numerical rating according to their relative importance employing site suitability (S) analysis approach in an empirical equation. Results were imported into a geographic information system (GIS) platform to generate thematic maps. The results showed that subsurface rock and soil characteristics are neither spatially nor vertically homogeneously distributed. Thematic maps were generated and further interpolated in the GIS domain to produce a composite waste dump/landfill suitability index map.


2018 ◽  
Vol 2 ◽  
pp. 223
Author(s):  
Humam Zarodi

<p>Erupsi Gunungapi Merapi tahun 2010 mengakibatkan banyak korban jiwa, kerusakan aset dan kerugian di berbagai bidang. Untuk meminimalkan korban jiwa, kerusakan dan kerugian, diperlukan upaya pengurangan risiko bencana (PRB). Salah satu upaya yang dilakukan adalah program desa bersaudara (<em>sister village</em>) yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Program desa bersaudara ini bertujuan agar ada kepastian tempat pengungsian, mengurangi kesemrawutan proses pengungsian serta memudahkan pelayanan pengungsi. Program ini dapat memanfaatan Sistem Informasi Geografis/<em>Geographic Information System</em> (GIS) yang berbasis web (<em>WebGIS</em>). <em>WebGIS</em> mampu mendiseminasikan peta yang dihasilkan dalam program desa bersaudara, misalnya peta jalur evakuasi. Makalah ini bertujuan untuk mendiskripsikan pemanfataan <em>WebGIS</em> dalam mendukung program desa bersaudara, dengan mengambil kasus di Desa Ngargomulyo (desa rawan bencana) dan Desa Tamanagung (desa penyangga/ penerima pengungsi). Metodenya adalah memaparkan proses pemetaan jalur evakuasi. Proses penyusunan peta tersebut terbagi empat tahap:   survei lapangan, penyiapan data spasial, coding dan publikasi. Hasilnya adalah tampilan peta jalur evakuasi yang bisa diakses oleh siapapun tanpa menggunakan aplikasi GIS yang memudahkan masyarakat pengungsi, penerima pengungsi, pemerintah maupun parapihak, mengetahui asal pengungsi, jalur evakuasi dan titik pengungsian. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemetaan <em>WebGIS</em> dapat mendukung upaya PRB dengan keunggulan bisa dijangkau pengguna secara sangat luas.<strong></strong></p><p><strong>Kata kunci</strong>: desa bersaudara, <em>sister village</em>, pemetaan jalur evakuasi, <em>gis</em>, <em>webgis</em></p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document