scholarly journals Pengaruh Terapi Bekam Basah (Wet Cupping) Terhadap Kadar Hemoglobin, Fe, Dan Kadar TIBC (Total Iron Binding Capacity) Pada Pasien Anemia

2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 13-17
Author(s):  
Syaifullah Syaifullah ◽  
Taufiqurrachman Taufiqurrachman ◽  
Titiek Sumarawati ◽  
Setyo Trisnadi ◽  
Saugi Abduh ◽  
...  

Bekam sangat berkhasiat untuk berbagai macam penyakit, bekam juga merupakan preventive medicine dan pengobatan simptomatis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bekam basah terhadap Kadar Hemoglobin, Fe, dan Kadar TIBC pada pasien Anemia. Penelitian quasi experimental dengan pre dan post test tanpa kelompok kontrol, Sampel ditentukan sebanyak 21 orang dan mendapat terapi bekam basah. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan uji Wilcoxon Signed Ranks Test dan uji T berpasangan. Terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik dimana hasil uji didapatkan p value 0,000 pada masing – masing variabel dengan kadar hemoglobin medapatkan pengaruh tertinggi dengan selisih hasil rata – rata post test sebesar -0,266 (SD = 72), kemudian Fe sebesar -0,105 (SD = -0,048), dan selanjutnya  pada kadar TIBC -0,67 (SD = -0,167). Terapi bekam basah berpengaruh terhadap peningkatan kadar Hb, Fe, dan penurunan kadar TIBC pada pasien anemia.

2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Dessy Hermawan

Kalsium dan zat besi sering diberikan bersama-sama baik dalam bentuk makanan/minuman ataupun obat-obatan. Padahal penyerapan kalsium di dalam usus menggunakan divalen metal transforter 1 (DMT 1) yang juga digunakan oleh zat besi, sehingga dapat menimbulkan hambatan kompetitif diantara keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji seberapa besar kadar kalsium terendah yang menyebabkan penyerapan besi terhambat, sehingga akan berdampak pada kadar besi serum, TIBC & saturasi besi.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen sederhana : pre post test group control design. Subyek penelitian adalah tikus putih betina (Strain Wistar Rattus norvegicus) yang berumur 8 minggu dengan BB 125-150 mg. Sebelum diberikan perlakukan, tikus diukur profil besi darahnya, kemudian dibuat menjadi anemia defisiensi besi dengan diambil darahnya secara rutin 2 kali seminggu selama 1 bulan. Kemudian sampel dibagi menjadi 5 kelompok dan diberi perlakukan selama 7 hari. Sebelum dan sesudah perlakuan, tikus diukur kadar besi serum, saturasi besi & total iron binding capacity. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pada pada kondisi tikus yang mengalami anemia defisiensi besi, kadar kalsium 50 mg/hari sudah mulai terjadi penghambatan penyerapan besi dan tampak sangat nyata pada kadar 75 mg/hari (1 72 kali dari angka kecukupan normal). Semakin tinggi kadar kalsium yang diberikan peroral, maka akan semakin rendah besi yang dapat diserap oleh usus, sehingga tidak akan mampu meningkatkan kadar besi serum, saturasi besi dan menurunkan TIBC. 


1984 ◽  
Vol 21 (6) ◽  
pp. 597-600 ◽  
Author(s):  
J. E. Smith ◽  
K. Moore ◽  
D. Boyington ◽  
D. S. Pollmann ◽  
D. Schoneweis

1978 ◽  
Vol 24 (10) ◽  
pp. 1788-1791 ◽  
Author(s):  
G J Buffone ◽  
S A Lewis ◽  
M Iosefsohn ◽  
J M Hicks

Abstract Radiometric, colorimetric, and two immunochemical methods for measuring total iron-binding capacity are compared. We evaluated the procedures on the basis of precision, applicability to a pediatric population, and accuracy as assessed by analytical recovery of purified transferrin. The immunoephelometric assay for transferrin provides significant advantages over the other methods examined.


1981 ◽  
Vol 27 (8) ◽  
pp. 1441-1444 ◽  
Author(s):  
L Mori ◽  
A Bekkering ◽  
J Traini ◽  
L Vanderlinden

Abstract A sensitive method (Clin. Chem. 26: 327--331, 1980) for serum iron, in which the color reagent Ferrozine is used, is modified and adapted to the Abbott ABA-100 discrete analyzer. The standard curve is linear to at least 10 mg/L and the method showed day-to-day precision (CV) of 2.4% for a 1.03 mg/L sample (n = 63) and 1.9% for a 2.13 mg/L sample (n = 63). Lower values were obtained than with the modified continuous-flow technique of Giovanniello et al., but the correlation was good (r = 0.98). Bilirubin and copper do not interfere; hemoglobin and gross lipemia interfere only slightly. The total iron-binding capacity, based on Ramsay's method, was evaluated with regard to the effect of adding various amounts of magnesium carbonate. Results led us to use a ratio of approximately 180 mg of magnesium carbonate to each 5 micrograms of excess iron added. Day-to-day, the method for total iron-binding capacity gave a CV of 3.1% for a 2.55 mg/L sample, 2.8% for a 3.63 mg/L sample.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document