Molecular Mechanism of Capsaicin from (Capsicum Annuum L.) on Expression of MAPK1 and AKT1 Protein as Candidate of Anticancer Drugs: In silico Study

2020 ◽  
Vol 12 (4) ◽  
pp. 916-919
Author(s):  
Mohammad Sukmanadi ◽  
Sri Agus Sudjarwo ◽  
Mustofa Helmi Effendi
2019 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 104
Author(s):  
Marlia Singgih ◽  
Benny Permana ◽  
Selvira Anandia Intan Maulidya ◽  
Anna Yuliana

<p>Kapang <em>Monascus </em>sp<em>. </em>secara tradisional telah digunakan dalam fermentasi beras merah (angkak) yang bermanfaat sebagai pewarna makanan, pengawet makanan maupun obat-obatan. Saat ini, beras angkak telah menjadi suplemen makanan yang terkenal karena banyaknya senyawa bioaktif yang terkandung seperti monakolin, pigmen, asam dimerumat dan lain-lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan metabolit sekunder kapang <em>Monascus </em>sp<em>.</em> yang meliputi senyawa monakolin dengan efek antikolesterol, pigmen dengan efek antikanker pada kanker payudara serta memprediksi toksisitas senyawa melalui studi <em>in silico.</em> Senyawa uji terdiri dari 14 senyawa monakolin dan 33 pigmen <em>Monascus </em>sp. Protein HMG KoA (3-hidroksi-3-metilglutaril koenzim A) reduktase digunakan sebagai reseptor antikolesterol sementara estrogen alfa, estrogen beta, dan aromatase digunakan sebagai reseptor antikanker. Perangkat lunak AutoDock digunakan untuk menganalisis kompleks struktural reseptor dengan senyawa uji. Prediksi toksisitas dilakukan menggunakan perangkat lunak ADMET predictor dan QSAR Toolbox. Prediksi toksisitas dan hasil <em>docking</em> menunjukkan bahwa asam monakolin L menunjukkan aktivitas antikolesterol yang baik terhadap HMG KoA reduktase; pigmen monaskin menunjukkan aktivitas antikanker yang selektif terhadap reseptor estrogen beta; dan keduanya diprediksi aman. Prediksi toksisitas senyawa monakolin dan pigmen <em>Monascus </em>sp. menunjukkan terdapat 7 senyawa monakolin yaitu 3-hidroksi-3,5-dihidromonakolin L<em>, </em>asam dihidromonakolin L<em>, </em>monakolin L<em>, </em>asam monakolin J<em>, </em>monakolin J, asam monakolin L , monakolin M, dan 5 pigmen <em>Monascus</em> sp<em>. </em>yaitu ankaflavin, monaskin, monaskopiridin A, monaskopiridin B dan <em>monascuspiloin</em> yang dinyatakan tidak toksik. Tujuh pigmen <em>Monascus</em> sp<em>.</em> yang terdiri dari monankarin A, monankarin B, monankarin<em> </em>C,<em> </em>monankarin D,<em> </em>monankarin E, monankarin F,<em> </em>dan monasfluol A<em> </em>bersifat<em> </em>positif mutagen, karsinogen dan toksik terhadap reproduksi. Hasil penelitian ini berpotensi dapat diaplikasikan untuk desain dan pengembangan obat antikolesterol dan antikanker.</p><p><strong>In Silico Study of Secondary Metabolites of <em>Monascus </em>sp<em>.</em> as A Candidate for Anticholesterol and Anticancer Drugs.</strong> The fungus <em>Monascus </em>sp<em>.</em> has traditionally been used to prepare red fermented rice (angkak) as a natural food colorant, food preservative or medicinal agent. Recently, it has become a popular dietary supplement due to many of its bioactive constituents such as monacolin compounds, pigments, and dimerumic acid, etc. These functional constituents also had been deemed to be provided with various health benefits. This research aims to find secondary metabolites of monacolin compounds with antihypercholesterolemic effect, <em>Monascus</em> sp. pigment with anticancer effect on breast cancer, and predict their toxicity through in silico study. The studied compounds consist of 14 monacolin compounds and 33 <em>Monascus</em> sp. pigments. HMG CoA (3-hydroxy-3-methylglutaryl Coenzyme A) reductase protein was used as antihypercholesterolemic receptor in which estrogen alfa, estrogen beta, and aromatase were used as anticancer receptors. AutoDock docking software was used to analyze structural complexes of the receptors with studied compounds. Toxicity prediction was done using ADMET predictor and QSAR Toolbox softwares. Toxicity prediction and docking results revealed that monacolin L acid exhibits good anticholesterol activity towards HMG CoA reductase; monascin pigment exhibits selective anticancer activity towards estrogen beta receptor; and both of them were predicted to be safe. Toxicity prediction of studied compounds showed that 7 monacolin compounds which are 3-hydroxy-3,5-dihydromonakolin L, dihydromonacolin L acid, monacolin L, monacolin J acid, monacolin J, monacolin L acid, monacolin M and 5 <em>Monascus </em>sp. pigments which are ankaflavin, monascin, monascopyridine A, monascopyridine B dan monascuspiloin are not toxic. Seven Monascus sp. pigments which are monankarin A, monankarin B, monankarin C, monankarin D, monankarin E, monankarin F and monasfluol A are mutagenic, carcinogenic and also reprotoxic. The research results could be useful for the design and development of the anticholesterol and anticancer drugs.</p>


2019 ◽  
Vol 41 (9) ◽  
pp. 1001-1006 ◽  
Author(s):  
Hui Chao Zhou ◽  
Nomar Espinosa Waminal ◽  
Hyun Hee Kim

2017 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 213
Author(s):  
Abdul Rahman Fajar Sidiq ◽  
Muhamad Syukur ◽  
Siti Marwiyah

<em>Konsumsi cabai rawit terus meningkat namun produktivitasnya masih rendah, sehingga diperlukan pemuliaan yang mengarah pada perbaikan daya hasil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keragaman genetik, korelasi antar karakter, heritabilitas arti luas, dan nilai kemajuan seleksi populasi F3 cabai rawit. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Leuwikopo, IPB, Dramaga, Bogor dan Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura, IPB. Percobaan menggunakan 5 genotipe tetua dan 6 genotipe F3 cabai rawit, dengan genotipe tetua yang diulang sebanyak 3 ulangan dan genotipe F3 tanpa ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter bobot buah per tanaman dan jumlah buah per tanaman memiliki keragaman genetik luas pada semua genotipe. Semua karakter pengamatan berkorelasi positif terhadap daya hasil kecuali umur berbunga dan umur panen. Nilai heritabilitas arti luas dengan kriteria tinggi terdapat pada karakter bobot buah per tanaman, bobot per buah, dan panjang buah. Hasil seleksi indeks yang dilakukan menunjukkan kemajuan seleksi yang besar pada karakter bobot buah per tanaman dan jumlah buah per tanaman.</em>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document