ABSTRAKKomoditas wortel telah lama menjadi andalan produksi salahsatu kelompok tani Katata yang beradadi Pangalengan, Jawa Barat. Produksinya memiliki kualitas dan kuantitas yang tidak hanya baikdalam pemenuhan lokal saja, namun juga terhadap pemenuhan Ekspor. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk mendapatkan pengatahuan daya saing dan peluang ekspor dari dampak kebijakanpemerintah pada usahatani wortel di Kelompok Tani Katata. Penelitian dilakukan di Kelompok TaniKatata, Pangalengan, Kabupaten Bandung. Data dianalisis dengan Policy Analysis Matrix (PAM),untuk menghitung keunggulan komparatif, keunggulan kompetitif dan dampak kebijakan pemerintahdengan menggunakan harga aktual dan harga bayangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwapengusahaan wortel di Kelompok Tani Katata memiliki keunggulan kompetitif karena nilai PCRsebesar 0,062 atau PCR kurang dari satu (PCR < 1). Hal yang sama menunjukkan bahwa wortelmemiliki keunggulan komparatif dengan nilai DRC 0,060 atau DRC kurang dari satu (DRC < 1).Kebijakan pemerintah dinilai menghambat ekspor output dan adanya proteksi terhadap input lokaldibuktikan dengan nilai NPCO dan NPCI yang kurang dari satu. Secara keseluruhan kebijakanpemerintah yang berlaku saat ini masih belum mendukung dalam hal pengembangan danpeningkatan keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif pengusahaan komoditas wortel diKelompok Tani Katata.Kata kunci: daya saing, wortel, ekspor, Policy Analysis Matrix (PAM)ABSTRACTCarrot commodity has been each mainstay production belong to Katata’s farmer group inPangalengan, West Java since long time ago. Their production have good quality and quantitywhich have potential for locally and export. The main of this research is to know the competitivenessand impact of government policy of the commodities carrots (case study Katata, subdistrictPangalengan, county level Bandung).Policy Analysis Matrix (PAM) is the method to analyze data ofthis research to measure the comparative advantage, competitive advantage, and impact ofgovernment policy using actual price and estimation price.The result indicate that carrost in Katatahave a competitive advantage because PCR value of 0.062 or PCR of less than one (PCR < 1).Itsalso indicate that carrot has a comparative advantage with the value of the DRC 0.060 or DRC lessthan a (DRC < 1).The government policy is rated to inhibit the outpur export and protection againtslocale input by the value of an NPCO and NPCI is less than one.Overall the policy is still notsupporting development and improvement comparative advantage and competitive advantage forcarrot business in Katata.Keywords: competitiveness, carrots, export, Policy Analysis Matrix (PAM)