Industrial Technology Program Quality Assurance: A Preliminary Industry-Academe Skills Competency Study on Concurrent Engineering Demands

2010 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Ruvel J. Cuasito Sr ◽  
Consorcio S. Namoco
1973 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 90
Author(s):  
W. Paul Strassmann ◽  
Dorothy Nelkin

2012 ◽  
Vol 6 (6) ◽  
pp. 757-764
Author(s):  
Ruvel J. Cuasito ◽  
◽  
Sr. ◽  
Consorcio S. Namoco ◽  
Jr.

The study covers the assessment of mechatronicsenabling technology utility and skill set requirements in the industry as it addresses issues relative to human resource quality as it relates to current industrial automation trends and practices in the Philippines. The results of the assessment of industry utilities and industry’s skills expectations are compared to an academic assessment conducted concurrently that utilized a common benchmark assessment instrument to evaluate student’s skills and competencies on the basis of their experiences. A comparison of corresponding results is expected to affirm, using valid statistical tests, the mismatch between the skills required by employers and those possessed by students. Apart from these assessments, a supplementary review and analysis of industrial automation and related programs offered under the umbrella of the industrial technology program in the Philippines is conducted by examining related program prospectuses and course content to check whether the actual core courses and laboratory support services jibe with the industry’s requirements. The outcome of the study suggests the need for an infusion of mechatronics-based courses and support systems into the industrial technology programs as a bridging intervention to mitigate the industryacademe imbalance identified.


2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 80
Author(s):  
Ina Suhartina

Latar Belakang : Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat. Untuk menunjang kualitas pelayanan kesehatan rumah sakit semua aspek pelayanan harus sesuai standart yang telah ditetapkan. Khususnya pada bagian rekam medis, yang merupakan acuan untuk menentukan tindakan kepada pasien yang sedang berobat. Kelengkapan pengisian berkas rekam medis sangat penting untuk menunjang kualitas pelayanan rumah sakit. Berkas rekam medis yang tidak lengkap akan menimbulkan masalah dalam pengambilan tindakan terhadap pasien, yang akan berimbas pada kualitas pelayanan kesehatan yang menurun.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelengkapan pengisian resume medis pasien menggunakan program Quality Assurance.Metode : Jenis penelitian untuk kasus ini menggunakan deskriptif kuantitatif yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama membuat deskripsi tentang suatu keadaan secara obyektif dengan angka-angka. Sedangkan untuk metode pengumpulan data yang di lakukan yaitu observasi dan interview atau wawancara.Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan persentase rata-rata kelengkapan resume medis pada bulan Januari – April 2018 sebesar 96%, yang di dapatkan dari pehitungan kelengkapan pengisian resume medis pada bulan Januari sebesar 97%, bulan Februari 94%, serta bulan Maret dan April sebesar 97%. Sedangkan pencapaian mutu dalam langkah kegiatan Quality Assurance telah mencapai persentase kesesuaian sebesar 97.1% dan ketidaksesuaian sebesar 2.9%.Kesimpulan : Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan proses kegiatan Quality Assurance pada pengisian resume medis pasien belum maksimal dan kurang dari standar angka yang telah ditetapkan yang seharusnya mencapai 100%. Maka dari itu, perlu dibuatkan pedoman mutu untuk meningkatkan Quality Assurance di Rumah Sakit Delta Surya Sidoarjo.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document