Kemampuan berpikir kritis perlu dimiliki oleh seluruh siswa, tidak terkecuali siswa penyintas Pervasive Developmental Disorder - Not Otherwisa Specified (PDD-NOS). Terlepas dari kondisi disabilitas mental yang ia sandang, ia tetap perlu belajar Matematika dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa PDD-NOS dalam pembelajaran Matematika dengan metode Montessori pada materi Pecahan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pembelajaran Montessori diterapkan pada seluruh siswa dalam kelas, namun fokus peneliti adalah pada siswa PDD-NOS. Pembelajaran dilakukan secara daring, guru dan peneliti berada di sekolah, sementara siswa PDD-NOS di rumah bersama guru pendamping khusus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa PDD-NOS telah dapat berpikir kompeten, efektif, akurat dan jelas, tetapi masih kurang dalam memberikan ketepatan, kedalaman, dan wawasan terhadap masalah yang didapat. Metode Montessori dapat menguatkan kemampuan berpikir kritis dan mengkomunikasikan Matematika secara tepat kepada siswa penyintas PDD-NOS.