Thoughts on the Research of the Multi-evaluation System of the Quality of “Ideological and Political Theories Teaching in All Courses” in Colleges and Universities

The teaching quality evaluation system of "Ideological and Political Theories Teaching in All Courses" is far from perfect, as the appraisal content is unitary, and the appraisal method become too rigid. The evaluation system of teaching quality is quite an important mechanism and "baton" to promote the teaching quality of " Ideological and Political Theories Teaching in All Courses ". It has important and realistic research significance to construct a diversified teaching quality evaluation system of " Ideological and Political Theories Teaching in All Courses ". This article focuses on the teaching quality of appraisal content, evaluation subject, appraisal method, and believes that the overall framework of the multi-evaluation system of " Ideological and Political Theories Teaching in All Courses " teaching quality includes multi-evaluation index content, evaluation subject and multi-evaluation methods.

PENGEMBANGAN KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN PENDEKATAN PEOPLE CAPABILITY MATURITY MODEL

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan appraisal terhadap praktik pengembangan kompetensi di Kemenkumham RI saat ini dan memberikan rekomendasi perbaikannya berdasarkan pendekatan People Capability Maturity Model (P-CMM). Satu-satunya metode appraisal P-CMM yang diakui oleh Software Engineering Institute (SEI) adalah Standard CMMI Appraisal Method for Process Improvement (SCAMPI) with People CMM. Appraisal dilakukan pada 3 Process Area P-CMM yang dipilih berdasarkan kesesuaiannya dengan ruang lingkup penelitian, yaitu Training and Development, Competency Analysis, dan Competency Development. Dari hasil appraisal yang dilakukan pada 3 Process Area tersebut, terdapat total 17 praktik yang belum diimplementasikan dengan baik. Untuk memperbaiki ketiga Process Area tersebut, beberapa aktivitas direkomendasikan untuk diimplementasikan, yaitu mengidentifikasi pelatihan dan keahlian kritikal yang dibutuhkan untuk sebuah kompetensi, mengevaluasi alternatif pelatihan, mengadakan diskusi formal terkait pengembangan dengan setiap ASN secara periodik, memberikan kesempatan pengembangan berdasarkan hasil diskusi tersebut, melakukan pengukuran terhadap aktivitas pelatihan dan pengembangan, membuat dan mengevaluasi 3 dokumen penting (Workforce Competency, Competency-based process dan Competency information) secara periodik, membentuk unit baru khusus untuk mengelola kompetensi ASN, mengevaluasi aktivitas analisis kompetensi, dan mengaudit data definisi pengembangan kompetensi secara periodik untuk menyesuaikan dengan kebijakan organisasi. Kata Kunci: Competency Analysis, Competency Development, People Capability Maturity Model, Standard CMMI Appraisal Method for Process Improvement with People CMM, Training and Development