Consideration of Expert Judgement by the Morphological Matrix Formation

Author(s):  
Dmitry L. Rakov
Keyword(s):  
1998 ◽  
Author(s):  
Paul E. Fischer ◽  
Robert E. Verrecchia
Keyword(s):  

2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 83-92
Author(s):  
Efin Sanjaya
Keyword(s):  

Kebutuhan kain penduduk Indonesia terbilang besar, dan hal ini tentunya menjadi peluang bagi penjual kain lokal dan salah satunya adalah Fabric Store. Saat ini, Fabric Store melakukan pemasaran secara umum melalui media online, seperti Grup Whatsapp, Instagram, dan juga berbagai toko online ternama seperti Shopee dan Tokopedia. Seiring dengan berkembangnya minat para pelanggan, makan Fabric Store mengembangkan proses bisnis baru dengan sistem poin loyalitas. Namun, belum ada sistem yang dapat digunakan untuk ini. Pada aplikasi Shopee dan juga Tokopedia, Fabric Store memiliki permasalahan utama, yaitu tidak sinkronnya stok pada aplikasi dengan stok yang ada di gudang karena seringkali admin lupa untuk melakukan pembaruan pada aplikasi jika ada transaksi yang dilakukan secara offline. Dari permasalahan yang ada, dibutuhkan aplikasi multiplatform yang dapat membantu Fabric Store. Aplikasi ini nantinya akan dibangun dengan menggunakan sistem data yang terpusat. Aplikasi multiplatform harus diselesaikan dalam waktu yang cepat, untuk itu digunakan metode Sprint dan validasi menggunakan expert judgement. Dengan menggunakan metode Sprint, diharapkan aplikasi dapat diselesaikan dengan singkat dan terukur. Selain itu juga, diharapkan agar aplikasi dapat memudahkan pelanggan dalam bertransaksi


2018 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 43-56
Author(s):  
Diana Pramesti ◽  
Muhyadi Muhyadi

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh: Supervisi kepala sekolah, motivasi kerja guru, iklim kerja dan status sosial ekonomi secara parsial maupun bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja guru SMA Negeri di Kota Pangkalpinang. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh di mana semua populasi sebagai subjek penelitian. Pengujian validitas dilakukan dengan expert judgement dan confirmatory factor analisys (CFA). Pengujian reliabilitas menggunakan Cronbach’s Alpha (α). Analisis data menggunakan teknik statistik regresi berganda. Hasil penelitian meliputi (1) Supervisi kepala sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru dengan nilai signifikansi 0,032< 0,05. (2) Motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja guru nilai signifikansi 0,000< 0,05. (3) Iklim kerja guru berpengaruh terhadap kinerja guru nilai signifikansi 0,031< 0,05. (4) Status sosial ekonomi tidak berpengaruh terhadap kinerja guru nilai signifikansi 0,130>0,05. (5) Supervisi kepala sekolah, motivasi kerja, iklim kerja guru dan status sosial ekonomi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja guru nilai signifikansi 0,000<0,05. Sumbangan efektif setiap variabel sebagai berikut (1) supervisi kepala sekolah sebesar 8,1%; (2) motivasi kerja guru sebesar 42,0%; (3) iklim kerja guru sebesar 17,3%; (4) status sosial ekonomi sebesar 1,8% dan (5) supervisi kepala sekolah, motivasi kerja, iklim kerja guru, status sosial ekonomi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja guru sebesar 62,3%.Kata kunci: supervisi kepala sekolah, motivasi kerja guru, iklim kerja guru, status sosial ekonomi, kinerja guru THE FACTORS OF AFFECTING SENIOR HIGH SCHOOLSTEACHER’S PERFORMANCEAbstractThe research aims to reveal the effect of: Principal supervision, teacher's work motivation, teachers’ work climate, and socio-economic status simultaneously on the performance of the teachers of State Senior High Schools in Pangkalpinang. This research was ex-post facto research with the quantitative approach. It used the saturated sample where all the population became the sample. The validation was done through expert judgement and confirmatory factor analisys (CFA). The reliability was measured using Cronbach's Alpha (α). The data analysis used the multiple regression statistical technique. The results included. (1) The principal supervision affects the performance of the teachers, with the highest significance of 0.032 < 0,05. (2) The work motivation affects teacher performance at the significance level of  0.000 < 0,05. (3) Teachers’ working climate affects their performance with the highest significance of 0.031 < 0,05. (4) Socio-economic status does not affect the performance of the teacher with the highest significance of 0.133 > 0,05. (5) The principal supervision, work motivation, teachers’ work climate, and socio-economic status simultaneously affect the performance of the teachers, at the significance level of 0.000 < 0,05. The effective contribution of each variable as a follows: (1) Principal supervision is 8.1%; (2) Teacher motivation is 42.0%; (3) work climate is17.3%; (4) Socio-economic status is 1.8% and, (5) Principal supervision, the motivation to work, teachers’ work climate, socio-economic status altogether are 63.3%.Keywords: principal supervision, teacher work motivation, teachers work climate, socio-economic status, teachers performance


JIPSINDO ◽  
2017 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 101
Author(s):  
Yuhanida Milhani

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) keefektifan model STAD dibandingkan dengan model konvensional dalam meningkatkan hasil belajar IPS di SMP N 15 Yogyakarta; (2) keefektifan model STAD dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan gaya belajar auditori, dibandingkan dengan model konvensional; (3) keefektifan model STAD dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan gaya belajar visual, dibandingkan dengan model konvensional, dan (4) interaksi pengaruh antara model pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan menggunakan factorial design. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 15 Yogyakarta berjumlah 30 siswa sebagai kelompok eksperimen dan sebagai kelompok kontrol adalah siswa kelas VIII C SMP Negeri 14Yogyakarta dengan jumlah 33 siswa. Instrumen penelitian divalidasi secara logis dan empirik. Validitas logis dilakukandengan meminta pertimbangan ahli (expert judgement). Reliabilitas tes hasil belajar dianalisis dengan rumus KR 21, sedangkan untuk reliabilitas angket gaya belajar dianalisis dengan rumus alpha cronbach. Analisis data dilakukan dengan teknik Anava dua jalur pada taraf signifikansi α 0,05. Hasil penelitian membuktikan bahwa pembelajaran IPS dengan model STAD lebih efektif dibandingkan dengan model konvensional, yang ditunjukkan dengan: (1) secara umum model STAD lebih efektif dari pada model konvensional untuk meningkatkan hasil belajar IPS di SMP, (9,2000 > 6,2424; p= 0,000); (2) pada siswa dengan gaya belajar auditori, model STAD dan model konvensional sama-sama efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa, (8,0000 > 7,7143; p=0,785); (3) pada siswa dengan gaya belajar visual, model STAD lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibanding dengan model konvensional, (10,7692 > 5, 1579; p= 0,000), dan (4) terdapat interaksi pengaruh antara model pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS.Kata Kunci: keefektifan, model STAD, hasil belajar IPS


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document